Refleksi : Semua yang berduit berhak dan berkesempatan untuk menjadi pemimpin 
nasional. No money no honey no chance!


ttp://www.republika.co.id/berita/59890/Semua_Berhak_Jadi_Pemimpin_Nasional

Semua Berhak Jadi Pemimpin Nasional
By Republika Newsroom
Kamis, 02 Juli 2009 pukul 21:17:00 

JAKARTA -- Seluruh rakyak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk memimpin 
negeri ini. Asal-usul daerah tidak bisa menjadi alasan untuk membatasi 
seseorang menjadi pemimpin nasional. ''Semua sama kemampuan, semua berhak sama. 
Siapa pun boleh memimpin bangsa ini,'' tegas calon presiden (capres) Jusuf 
Kalla (JK) dalam sesi perdebatan dalam acara debat capres, Kamis (2/7) malam.

Pernyataan itu sebenarya dilontarkan JK untuk menanggapi pertanyaan moderator. 
Namun melalui pernyataan ini, JK tampaknya ingin menyentil komentar juru bicara 
kepresidenan Andi Mallarangeng. Andi menganggap JK sebagai keturunan Bugis 
belum pantas memimpin negeri ini.

JK menganggap rasialis bila putra daerah tertentu tidak berhak memimpin bangsa 
ini. Menurutnya, pikiran seperti itu sangat berbahaya bagi bangsa. ''Itu 
berarti kembali ke zaman rasialis,'' kecamnya.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, lanjut JK, semua harus bersatu. Tidak 
boleh ada gangguan-gangguan seperti itu. Karena itu, dia mengimbau semua pihak 
untuk berpikir jernih. ''Jangan berpikir picik untuk melihat bangsa ini,'' 
tegasnya. ''Kebersamaan yang membuat bangsa ini kuat. Bangsa ini banyak 
memiliki konflik karena menghindari kebersamaan.''

Mengenai solidaritas putra daerah yang begitu kuat di era otonomi daerah ini, 
JK mengusulkan agar dibentuknya pegawai nasional. Setiap pegawai golongan IV 
bisa dipindah-pindah antar daerah.djo/bur


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke