Refleksi : Hebat sekali selama 64 tahun merdeka, merdeka, berhasil diciptakan 300 orang doktor dalam berbagai cabang ilmu berazaskan ilmu pasti alam? Agaknya sebahagian besar dari 300 orang ini diciptakan di perguruan di luarnegeri. Pada pihak lain, kalau berbicara tentang doktor ilmu langitan, tak dapat diragukan bahwa jumlah mereka pasti bertumpuk-tumpuk hingga kerukunan kaum beragama tambah kacau.
Seandainya angka 300 yang disebut oleh prof Yohannes Surya adalah benar dan keadaan berjalan seperti biasa tanpa ada perubahan apapun, maka iseng-iseng bisa dibuat pengasah otak untuk murid SD dengan pertanyaan, kalau dalam 64 tahun diciptakan 300 orang doktor, maka untuk mencapai 30.000 doktor diperlukan berapa tahun? Pertanyaan ini tentu saja tidak terbatas kepada murid SD. Mengenai tujuan mengcipta banyak doktor (PhD), Prof Kevin Marsh, pendiri lembaga penyelidikan di Kenya. Lembaganya ini termasuk kelas wahid internasional. Pendapat beliau tertera pada " The Guardian Weekly, 26 Juni 2009, halaman 45 : " People have thought that building capacity means training PhDs. But it doesn't matter how many PhDs you've got, if you release them into a fail system they will sink without trace". Doktor dan dokter, sekalipun dalam ilmu kesehatan seorang dokter bisa memperoleh gelar doktor, tetapi untuk mempersingkat masalah masalah menjadi doktor tidak dikupas bagaiman mendapatnya, melainkan hanya terkonsentrasi pada dokter yang merawat bila kita sakit . Menurut Fachmi (MIOL 2 Maret, 2007) , jumlah dokter saat ini 70 ribu orang terdiri dari 50 ribu dokter umum dan 20 ribu dokter spesialis. Jumlah tersebut, jelasnya, masih kurang memadai. Menurut Fachmi, rasio ideal dokter umum adalah 1:2.500 penduduk. Dengan demikian, harusnya jumlah dokter umum yang tersedia mencapai 80 ribu. Dengan begitu, saat ini masih ada kekurangan 30 ribu dokter lagi. "Dengan asumsi angka produksi dokter antara 4.500-5.000 per tahun, maka diperkirakan komposisi ideal tersebut bisa dipenuhi dalam enam tahun," jelasnya. Peduduk Indonesia 230 juta orang. Menurut catatan WHO di Indonesia terdapat 1 doktor untuk 8.000 penduduk. Apakah ratio ideal Fahmi 1:2:500 penduduk itu ideal? Hemaku angka tersebut saya masih jauh sekali dari ideal. Cuba, negeri kafir yang diblokade oleh negeri tetangga dan sekutu-sekuutnya hingga kini dan sekalipun mempunyai banyak kekurangan mempunyai kedudukan tak kalah dengan negeri industri maju. Di Cuba 1 dokter untuk 170 penduduk, sedangkan di Indonesia ratio ideal dokter umum 1:2500 penduduk. http://www.sinarharapan.co.id/cetak/detail-cetak/article/indonesia-bisa-punya-30000-doktor/ Jumat, 26 Juni 2009 14:17 KILAS Indonesia Bisa Punya 30.000 Doktor Jakarta - Indonesia diperkirakan memiliki 30.000 orang yang bergelar doktor (PhD) pada tahun 2030, apabila matematika tidak lagi menjadi mata pelajaran yang ditakuti oleh para siswa. Oleh karena itu, matematika dan sains harus diperkenalkan kepada anak-anak sejak sekolah dasar (SD) dengan tepat dan benar, sehingga mendorong mereka untuk mempelajarinya. Demikian penegasan Prof Yohanes Surya dari Surya Institute, usai berbicara pada Program Belajar Bersama dengan tema "I Love Science", di Jakarta, Kamis (25/6). Menurutnya, Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan negara lain seperti Amerika Serikat (AS) maupun China yang mampu menghasilkan Doktor (PhD) dalam jumlah yang besar. Selama ini, AS berhasil mencetak sekitar 1,5 juta PhD, sedangkan Indonesia hanya sekitar 300 orang. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan posisi suatu bangsa di percaturan dunia, terlebih dengan perkembangan sains yang demikian pesatnya. Oleh sebab itu, upaya mendorong kecintaan generasi muda pada sains sudah selayaknya menjadi tanggung jawab bersama, termasuk Bank OCBC NISP, sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan, khususnya di bidang sains. (her [Non-text portions of this message have been removed]