Itu realitanya, Putridear Terorisme - bom bunuh diri yg terjadi di Indonesia hampir 99 % adalah dilakukan oleh umat Islam yg keliru menafsirkan ajaran Islam.
Di Indonesia masyarakatnya bersifat permisif, cuek. Coba, apakah nggak ajaib kalo suami nggak pernah dikenalkan pada warga. Padahal ia tinggal di kampung, mustinya kan tetangga curiga. Padahal ia ustadz tapi kenapa menyendiri; sebagai umat Islam yg baik kan mustinya bersilaturahim dengan warga sekitar. Mustinya kan penduduk sekitar curiga. Ketahuannya belakangan di halaman rumah ditanam bahan peledak. Konon kalo di Malaysia, keluarga Dr Azhari itu bahkan berpindah-pindah tempat karena merasa terus di amati oleh lingkungannya. Di Indonesia anehnya lagi, pelaku bom yg sudah dihukum mati malah diperlakukan bak pahlawan. Katanya mayat2 itu harum wangi, berjilid-jilid kesan2 kematian 'syuhada' itu di ceritakan. Padahal mereka dah2 jelas2 melakukan kejahatan, kok ya dipuja puji. Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: izzuddin al qassam To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 26, 2009 4:16 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta? jadi sedih :( knp teroris selalu diidentikkah dengan islam yah :putri --- On Sun, 7/26/09, L.Meilany <wpamu...@centrin.net.id> wrote: From: L.Meilany <wpamu...@centrin.net.id> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, July 26, 2009, 1:19 AM Nimbrung2 : Hendropriyono mantan kepala BIN yg sukses raih gelar doktor dari UGM dengan desertasinya yg menyoroti masalah 'teroris' mengatakan di wawancara tv. Bahwa bom-teror di Indonesia diyakini akan masih berlanjut [ cenayang Mama Lauren pun mengatakan hal yg sama bahwa kemungkinan dekat malahan akan lebih besar] Teror bom dilakukan oleh kelompok 'Islam' radikal-fundamental is yg memaksakan agar Indonesia seharusnya bersyariat Islam. Jadi kenapa gitu orang seperti Noordin M Top kok malahan mengacau di Indonesia bukannya di Malaysia. Lantaran Malaysia meski punya tempat judi terbesar se Asteng, sudah menerapkan syariat Islam. Meskipun nanti Noordin M Top ketangkap, mati; 'perjuangan' kelompok Islam keras masih akan terus berlanjut. Apalagi setelah pilpres yg dianggap mengusung demokrasi [ demokrasi konon katanya gak ada babnya di ajaran islam] Demokrasi itu sistim barat [Amrik]; jadi apapun yg merepresentasikan Amrik pasti akan di serang. Kalo gak mau ada teror bom lagi maka bersyariat Islam lah. Begitu kata Hendropriyono. Juga perlu ditengarai kelompok2 yg berkasak kusuk dengan wahabiyah. Btw, di Banten saja yg dekat dengan DKI kan bersyariat Islam, makanya katanya selalu aman2 saja. Bahkan FPI, FBR saja gak berani bikin ulah di Banten :-)) Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: Mia To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, July 22, 2009 12:16 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta? Seperti Irwank bilang, bahwa kelompok fundamentalis rentan ditipudayai/ direkrut kelompok hard power (i.e. CIA, di Indonesia fraksi2 militer). Tapi tetep inget bahwa primary motive adalah fundamentalism yang meyakini konflik2 yang melibatkan muslim di dunia ini adalah perang total kosmik, justru karena motivasinya itu inheren dalam dirinya sendiri yang menjadikan 'bom bunuh diri' sebagai metode. Ada wawancara yang menampilkan tokoh JI, yang mengilustrasikan ini. Dia menjelaskan tindakan ini adalah suatu pertahanan karena muslim di seluruh dunia di Afgan, Urgui, Filipina, dll dalam situasi perang karena diserang, dan ini tidak disadari oleh kebanyakan kita, katanya. Tapi walaupun fundamentalis tetep saja punya elmu ngelak persis Janoko, ditanya lebih spesifik ttg bom black friday, dia bilang itu kesusu atau terburu2. Ketika didesak lagi dia berkilah, tanya saja sama pembomnya. Sayang pewawancaranya kurang canggih, mereka nggak nanya ttg metode bunuh diri, padahal metode ini sudah banyak didiskusikan di kelompok2 fundamentalis itu sendiri. Yang saya lihat kronikel US sudah memperlihatkan kepada kita, bagaimana mereduksi hard power dan fundamentalisme ini. Bush itu, selain hard power, kan CEO nya fundamentalis Kristen, nah rakyat Amerika menyadari kesalahannya, menggantikannya dengan era baru Obama. Indonesia nggak pernah memilih CEO fundamentalis (atau belum), tapi dalangnya fundamentalis kita tetep munculkan, yaitu fraksi2 militer, yang lolos KPK, lolos pengadilan HAM, lolos apa saja karena reformasinya nggak keliatan, sibuk berpolitik sehingga keamanan negara dilalaikan sementara orang Indonesianya yang dimarjinalkan atau diobok2, dan tetep langgeng aman sentosa, dengan segala gayanya termasuk gaya 'me as the victim'. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" <eyang_mbelgedes@ ...> wrote: > > Bom bunuh diri bisa juga (semoga tidak) dikombinasi dengan sakit hati kelompok yg kalah dalam pemilu lho (baik melalui 'sponsorship' , maupun melalui cara-cara lain untuk mengacaukan hasil pemilu). Jadi tidak ada konfirmasi final bahwa ledakan itu hanya disebabkan oleh satu alasan: fundamentalisme. .. kecuali sudah terbukti dan tertangkap pelakunya. > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]