Refeleksi : Kalau para santri tidak kebal terhadap flu babi, lantas bagaimana mayoritas penduduk yang bukan santri? :-))
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=9450 2009-07-28 Puluhan Santri Diduga Flu A ANTARA/Yusnadi Nazar Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). [SURABAYA] Virus flu A (H1N1) dapat menyerang siapa saja, termasuk mereka yang tinggal di pondok pesantren (Ponpes). Buktinya, sebanyak 50 santriwati Ponpes Pesantren Assalahi Al Fitrah, Kedinding Lor, Surabaya, Jawa Timur, diduga terinfeksi (suspect) virus H1N1. Bahkan sebelumnya, 32 santriwati Ponpes Zainul Hassan, Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo juga diduga flu A. Sementara itu, sejumlah santri Ponpes Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengalami hal serupa. Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyatakan, lima santri Ponpes Tebuireng, positif mengidap virus H1N1 dan 86 santri lainnya masih diduga terserang flu itu. Sebanyak 50 santri Ponpes Assalahi Al Fitrah yang diduga flu A itu, secara bergelombang diperiksa intensif di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, Senin (27/7). Para pasien tersebut langsung dibawa ke lantai dua, yang merupakan ruangan steril khusus untuk memeriksa pasien suspect virus ini. Sebagian besar mengalami batuk berat dan flu. Dari pondok pesantren semua pasien mengenakan masker, agar tidak menular kepada orang yang sehat. "Setelah kami periksa, sebagian di antara mereka kami pulangkan, karena tidak terbukti suspect virus flu babi," kata Direktur RSU Haji Surabaya, dr Sukamto Sp OG kepada SP, Selasa (28/7) pagi. Kepala Ponpes Assalahi, Abdur Rosyid mengatakan, pihaknya sebelumnya menduga mereka terserang virus ini. Guna memastikan mereka terserang atau tidak, kemudian dilarikan ke RSU Haji Surabaya. Ponpes Tebuireng "Lima orang santri Tebuireng yang dinyatakan positif terkena virus H1N1 itu, berinisial AS (15), santri asal Kabupaten Brebes dan AF (17) santri asal Kabupaten Tegal, keduanya masuk Provinsi Jateng, serta tiga santri lainnya, yakni IA (19) santri asal Bekasi, dan WA (15) santri asal Bandung, keduanya masuk Provinsi Jabar, juga seorang santri lagi MH (16) asal Kabupaten Sidoarjo, Jatim,' ujar dr Mahanani, Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (Kasi P3PMK), Dinkes Prov Jatim kepada wartawan di kediaman KH Salahuddin Wahid, Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, Senin (27/7). "Yang sudah diambil sampel memang ada lima orang dan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jatim menyatakan kelima santri tersebut positif terkena flu A," ujar dr Mahanani. Meski demikian, warga tidak perlu panik, karena virus flu A tersebut dapat disembuhkan dengan pemberian obat Tamiflu. Sementara itu, Gus Solah, panggilan akrab KH Salahudin Wahid menambahkan, selain kelima santrinya dinyatakan positif oleh Dinkes, juga terdapat 86 orang santri lainnya yang saat ini diisolasi di wisma Ilyas, Kompleks Ponpes Tebuireng karena dinyatakan suspect H1N1. Mungkin ini sebagai pelajaran bagi saya agar memperhatikan para santrinya menjaga kebersihan lingkungan jauh lebih baik dibanding waktu-waktu sebelumnya," ujar adik kandung Gus Dur ini. [080/ [Non-text portions of this message have been removed]