Lestarin :

Mendengar curhatan beliau saya jadi terdiam dan termenung sendiri dan
membatin: "Semoga juga Indonesia tidak pernah menjadi negara di bawah
rezim ala Taliban".

---

Janoko :

Pertanyaannya adalah, siapakah yang menciptakan Taliban ?
Lestarin sudah baca sejarahnya belum ?

Coba baca :

http://www.thirdworldtraveler.com/Afghanistan/Afghanistan_CIA_Taliban.html

Semoga lestarin bisa lebih maju.

Janoko

-o0o-


--- On Fri, 7/8/09, lestarin <lesta...@yahoo.com> wrote:

From: lestarin <lesta...@yahoo.com>
Subject: [wanita-muslimah] Orang Afghanistan suka dangdut-an or gambus-an:)
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 7 August, 2009, 10:45 PM






 




    
                  Dear Mbak Mia,



Melanjutkan obrolan tentang orang Afghan yang suka dangdutan, rasanya jadi 
tidak membayangkan bagaimana dulu negeri ini di bawah Taliban. Maklum mereka 
hoby banget dengerin musik, baik india, persia, maupun yang asli afghanistan, 
dan memang cengkok-nya mirip2 dangdut.



Malah banyak program dari India, mulai lagu2 sampai filmnya yang disiarkan 
beberapa stasiun TV Afghanistan. Kemudian lucunya, karena para gadis India 
banyak yang kelihatan pusar dan belahan dada, maka dibuatlah sensor, dibuat 
agak-agak blur persis bagian yang itu saja... dan kadang-kadang ya "kelepasan" 
maklum sensornya manual kayaknya:))



Nah seorang teman Indonesia yang lagi mantau diperbatasan Afghanistan- Iran 
juga cerita, musik gambusan Iran juga sangat didemenin masyarakat Afghanistan 
yang wilayah perbatasan ini, jadi sense of musicnya teman-teman Afghanistan 
sangat luar biasa, dan itu dulu sempat total diharamkan sama Taliban, terbayang 
kan betapa menderitanya mereka dulu, tertekan. 



Soal Taliban yang banyak import dari berbagai negara, termasuk Indonesia, 
memang agak "memalukan", orang Afghanistan sendiri sudah capek perang, maunya 
damai. Seorang profesor dari universitas di Kabul cerita, dia melihat ada 
sekumpulan orang bermain bola, setelah dia amati, ternyata itu adalah 
orang-orang Taliban, lalu beliau ini mendekati salah satunya, dan dia bertanya 
dari mana asalnya, jawabnya: Indonesia! :(



Taliban makin sengit akhir-akhir ini, melemparkan roket kemana-mana juga masang 
bom tidak kira-kira, tidak peduli yang kena juga masyarakat sipil. Dah gelap 
mata atas nama Islam:(. Padahal dalam pemilu Afghanistan mendatang ada juga 
wakil dari Taliban yang menjadi kandidat, kandidat dari partai komunis juga 
ada, serta ada 2 kandidat perempuan dari total 41 kandidat presiden.



Secara umum ketika ditanya apakah masyarakat Afghanistan soal rezim Taliban 
lalu...rata- rata tidak ingin kembali ke masa "menyedihkan" itu...semua serba 
sulit saat itu. Apalagi buat perempuan, jangankan sekolah atau bekerja, mau 
keluar rumah saja pakai prosedur yang sungguh ribet. Hanya satu yang dirasakan 
aman: "Tidak ada pencurian" :), tapi lain-lainnya mah tetap tidak beres.



Ditengarai, yang masih pro Taliban adalah masyarakat Afghanistan yang tidak 
suka dengan kehadiran segala tentara asing yang luar biasa sombongnya itu, dan 
kebanyakan anak muda yang nganggur, tidak ada pegangan, dan dulunya keluarganya 
korban perang:(. Tentu saja ini juga jumlahnya tidak sedikit:(



Semoga masyarakat Afghanistan mendatang jauh lebih bahagia dan cerah 
kehidupannya, salah seorang terdidik di Afghanistan sempat bilang, sebetulnya 
dia pengen Afghanistan kayak Indonesia, yang meski penduduk yang beragama Islam 
menjadi mayoritas, namun bukan jadi negara Islam yang kaku dan tidak toleran. 
Mendengar curhatan beliau saya jadi terdiam dan termenung sendiri dan membatin: 
"Semoga juga Indonesia tidak pernah menjadi negara di bawah rezim ala Taliban".



Wassalam



Lestari




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke