wah menarik nih pak
orang islam di luar negeri seperti keturunan arab, turki, afrika
banyak yang eksklusif, tidak mau membaur dengan warga sekitar
mereka bisanya ya bahasa ibu mereka sendiri (arab/turki), tidak bisa
bahasa setempat
gaulnya pun sama sebangsa mereka sendiri
makanya pemerintah setempat pada bingung gimana cara mengintegrasikan
imigran muslim yang eksklusif ini
tar tahu2 ada teroris masuk dan ngebom, orang islam tidak mau dituduh,
tapi ya mereka sendiri memberikan tempat perlindungan yang nyaman buat
teroris2 itu
misal ada warga asing datang, karena dianggap sama2 islam, terus
akhirnya diaccept sama orang muslim lokal
tahu2 orangnya ngilang dan jadi tersangka kasus pengeboman
akhirnya yang rugi adalah komunitas muslim sendiri karena sifatnya
yang eksklusif itu

salam,
--
wikan

2009/12/22 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
>
>
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 328. Warga Keturunan Cina(*)
>
> Musibah 13 dan 14 Mei 1998 menyebabkan sejumlah besar warga keturunan Cina 
> meluputkan diri ke luar negeri dari amukan massa yang sangat brutal, yang 
> sepantasnya tidak mungkin dapat dilakukan oleh bangsa yang beradab. William 
> Soeryadjaya, pendiri Astra yang bangkrut gara-gara bank Summa yang diundang 
> oleh Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid ke rumahnya, menghimbau hendaknya 
> warga keturunan Cina yang telah mengungsi ke luar negeri secepatnya kembali. 
> William Soeryadjaya sengaja diundang oleh KH Abdurrahman Wahid ke rumahnya 
> untuk mengajak warga keturunan Cina yang telah lari ke luar negeri akibat 
> musibah 13 dan 14 Mei 1998 tersebut, sebab menurut ucapan KH Abdurrahman 
> Wahid: "untuk mengajak kembali saudara-saudara kita yang sudah keluar negeri, 
> tidak bisa sembarang orang, karena itu mestinya yang memanggil mereka 
> kembali, ya, Oom William ini."
>
> Dengan memperkenalkan pandangan dan tindakan sosok warga turunan Cina di 
> bawah ini, kita akan mendapat gambaran tentang sikap penduduk asli terhadap 
> warga Cina timbal balik.

Kirim email ke