http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/12/29/93088/TKW.Disiksa
LINTAS PANTURA 29 Desember 2009 TKW Disiksa Di Arab Saudi BREBES - Nasib tragis dialami Nani Sugiharti (25), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Brebes. Ia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Arab Saudi itu disiksa majikannya. Siksaan yang diterima korban berupa cambukan dengan kabel listrik, pukulan ke kepala dengan sandal. Bahkan, luka bekas cambukan itu masih nampak jelas di punggung korban. Akibat jatuh dari lantai tiga, korban juga harus dioperasi di rumah sakit Malik Abdul Aziz, Arab Saudi, karena mengalami patah tulang kaki. Hingga kini, korban masih kesulitan berjalan akibat lukanya tersebut. ’’Saya benar-benar trauma karena terus disiksa majikan perempuan. Saat membersihkan kaca di lantai tiga saya melamun memikirkan masalah itu hingga terjatuh. Saat itu, saya berpikir mencari jalan agar bisa ke luar dari rumah majikan,”tutur Nani Sugiharti, ditemui di rumah orang tuanya di Desa Losari Lor, kemarin. Dia mengungkapkan, siksaan fisik dialami hampir setiap hari. Perlakuan ini dialami selama tiga tahun bekerja di rumah majikannya bernama Isaf dan Wadhah. Itu dilakukan majikan, tanpa sebab yang jelas. Padahal, dirinya sudah berusaha bekerja sebaik mungkin. ”Siksaan yang saya alami mulai dari dicambuk, kepala dipukul hingga dibenturkan ke tembok,”ungkapnya. Nani mengaku, berangkat ke Arab Saudi pada 7 November 2006 melalui PJTKI PT Sapta Saguna, Tebet, Jakarta Selatan. Sesuai kontrak kerja, dirinya hanya bekerja selama dua tahun dengan gaji sebesar 600 riyal/ bulan atau sekitar Rp1,2 juta/ bulan. Namun, kenyataanya bekerja selama tiga tahun hingga masa berlaku paspor habis. ”Saya pulang ke Brebes dua minggu lalu. Seharusnya saya sudah pulang sejak 7 November 2008. Tapi, pihak majikan tidak mau memulangkan,” ujarnya. Tuntut Majikan Selama tiga tahun bekerja, lanjut dia, dirinya tidak pernah mengirimkan uang ke rumah. Sebab, gajinya tidak pernah diberikan oleh majikan. Saat pulang hanya diantar sopir majikan ke bandara. Ia diberi ongkos pulang 540 riyal atau Rp 1,15 juta dan lembaran cek yang katanya sebagai gaji kerja. ”Saya menuntut majikan dan pihak PJTKI bertanggung jawab,” tandasnya. Ibu korban, Kamini mengaku sedih dengan kondisi yang dialami anaknya. Kasus itu, sudah pernah diadukan ke pihak PJTKI. Namun, belum mendapat tanggapan. ”Saya sudah melaporkan penyiksaan anak saya ini ke PJTKI. Tapi, PJTKI tidak percaya,” katanya. Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Brebes, Nur Salim mengatakan, pihaknya kini tengah meminta pertanggung jawaban dari PJTKI untuk segera mengurus hak-hak korban yang selama tiga tahun belum diterima. (H38-61) ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/