QS 22:17
Bahawasanya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi, dan
orang-orang Saabiein, dan orang-orang Nasrani, dan orang-orang Majusi,
serta orang-orang Musyrik, sesungguhnya Allah akan memutuskan hukumNya
di antara mereka pada hari kiamat, kerana sesungguhnya Allah sentiasa
Memerhati dan Menyaksikan tiap-tiap sesuatu.

Jadi orang Romawi yang Katholik pun harusnya dilarang melawan orang
Persia yang Majusi, karena orang Majusi mempunyai pemahaman agama
mereka sendiri, dan Allah yang akan memutuskan hukum-Nya di antara
mereka pada hari kiamat. Orang muslim juga tidak boleh bilang orang
Majusi antituhan

salam,
--
wikan


2010/1/15 Dwi Soegardi <soega...@gmail.com>
>
>
>
> Pak Alatif,
>
> saya sangat berterima kasih kalau Anda bisa menjelaskan bagaimana
> pemahaman al-Quran Anda
> mengantarkan Anda kepada kesimpulan bahwa bangsa Romawi adalah umat Nasrani.
>
> Tentu saja saya juga memahami bangsa Romawi, yang dikisahkan dalam
> surat al-Rum tersebut,
> beragama Kristen melalui tafsir, melalui sirah Nabi, melalui buku-buku sejarah
> baik karangan muslim maupun nonmuslim, dengan informasi tambahannya
> mereka bertempur
> melawan Persia. Buku Sejarah Dunia akan memberi banyak info tentang itu.
> Saya tidak terlalu kuatir Anda bilang saya syirik karena menggunakan
> sumber2 informasi
> seperti itu, toh itu pendapat Anda, Anda yang harus kuatir kalau
> tuduhan itu berbalik kepada Anda sendiri.
>
> Karena Anda memahami kisah itu lebih daripada al-Quran memberikan informasi,
> maka tanggung jawab Anda untuk menerangkannya:
> - dari mana info Romawi itu Kristen?
> - dari mana info Romawi berperang melawan Persia?
>
> Tambahan lagi, Anda mengatakan Persia itu Majusi anti-Tuhan.
> Saya harap Anda menjelaskan apa maksudnya?
> Agama Majusi, atau Zoroastrianisme, adalah agama yang dibawa oleh Nabi
> Persia Zoroaster
> (Zarathustra) yang mengakui dan menyembah Tuhan.
> Sumber: Wikipedia, kalau kurang bisa cari sendiri.
> Apakah saya beriman kepada Wikipedia 100%? Untuk apa 100%, lha wong
> bukan Rukun Iman,
> ini informasi seperti halnya baca koran, dengar radio, nonton tv, baca
> novel .....
> Senantiasa ada check and recheck.
> Kalau ada informasi baru, ya tinggal ganti saja.
> Tetapi saya pikir beda dengan "bobot" tuduhan Anda, bahwa Persia
> Majusi itu anti-Tuhan,
> sehingga Anda seharusnya menerangkannya dengan metode dan sumber informasi
> yang Anda percayai (hanya al-Quran bukan?).

Kirim email ke