http://hariansib.com/?p=108248

Dua Gereja Dibakar Massa di Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas
Posted in Berita Utama by Redaksi on Januari 24th, 2010 

Praese HKBP Distrik I Tapsel Sumbar Pdt Marolop Sinaga, MTh ( kiri ) bersama 
Sekretaris Diakonia HKBP Distrik I Tapsel Sumbar Sahattua Sinaga saat memberi 
keterangan pers di kantor Distrik di Padangsidimpuan, Sabtu (23/1).. (Foto SIB/ 
Sarliman Manurung, SH )

Sibuhuan (SIB)
Dua rumah tempat beribadah yaitu gereja HKBP dan gereja GPdI serta rumah dinas 
Pendeta di Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas (Palas) hangus dibakar massa, Jumat 
(22/1) sekitar pukul 14.15 WIB. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, 
namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.


Informasi yang berhasil dihimpun SIB, siang itu ratusan massa secara serentak 
melakukan aksi pembakaran gereja HKBP. Usai melakukan aksinya massa bergerak 
dengan menggunakan kendaraan bermotor ke GPdI yang jaraknya ratusan meter dari 
gereja HKBP tersebut. Massa tersebut juga melakukan aksinya yang sama yaitu, 
membakar gereja GPdI. Alasan pembakaran, menurut massa bahwa kedua rumah tempat 
beribadah tersebut belum memiliki izin. Informasi diperoleh SIB dari Sibuhuan, 
Jumat malam sedang diadakan rapat Muspida untuk membahas pembakaran dua rumah 
ibadah tersebut. "Hasilnya belum tau, karena baru mulai mau rapat," ujar sumber 
tersebut.


Bupati Jamin Tidak Ada Lagi Pembakaran
Bupati Padang Lawas (Palas) Basyrah Lubis SH mengatakan bahwa pemerintah akan 
fasilitasi pemberian izin dalam mendirikan rumah ibadah dalam menyahuti 
aspirasi yang berkembang di wilayah itu pasca pembakaran rumah tempat beribadah 
jemaat HKBP dan rumah dinas Pendeta, di Lingkungan VI Kelurahan Sibuhuan, Jumat 
(22/1).


"Kita sudah rapat Muspida dihadiri Dandim 0212/TS Letkol Inf Togar Pangaribuan, 
Kapolres Tapsel AKBP Subandiya SH MH, Kakandepag, tokoh masyarakat dan udangan 
lainnya dan telah bahas secara rinci permasalahan tersebut serta bagaimana 
antisifasi serta solusinya, ujar Bupati yang dihubungi wartawan SIB melalui 
telepon selular, Sabtu (23/1).
Penjelasan Bupati, bahwa ketika itu sehabis sholat Jumat (22/1) secara spontan 
warga yang jumlahnya hampir seribu orang secara bersama-sama mendatangi rumah 
tempat beribadah tersebut yang jaraknya ratusan meter dan kemudian membakarnya. 
Selanjutnya massa bergerak ke rumah dinas Pendeta di sana dan juga membakarnya. 
Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun sempat membuat kepanikan.


Kondisi saat ini, kata Bupati sudah membaik dan kondusif sehingga diharapkan 
agar masyarakat selalu menjaganya agar jangan sampai menimbulkan hal- hal 
negatif. " Situasinya sudah kondusif , warga jangan takut dan kita jamin tidak 
akan ada lagi keributan seperti itu. Bagi warga yang sempat mengungsi agar 
kembali ke tempat semula dan dapat bekerja dengan baik," ujar Bupati Basyrah 
Lubis.


Dandim 0212/TS Letkol Inf Togar Pangaribuan SIP dikonfirmasi melalui telepon 
selularnya mengatakan bahwa rapat Muspida menyepakati agar segera dibentuk 
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar izin pendirian rumah ibadah segera 
diproses, lokasi pendirian rumah ibadah (gereja) akan dicarikan tempat yang 
cocok sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.


Pemda bersama aparat keamanan bekerja sama menjaga agar jangan sampai terjadi 
lagi permasalahan yang menyangkut rumah ibadah. "Muspida serta tokoh masyarakat 
sudah sepakat soal itu dan akan mengawalnya dengan baik," ujar Dandim.
Kapolres Tapsel AKBP Subandriya SH MH dihubungi SIB mengatakan, bahwa pihaknya 
masih sedang rapat melanjutkan pembahasan permasalahan pembakaran rumah tempat 
beribadah tersebut. "Kami masih rapat lagi dan penjelasan saya sesuai dengan 
yang dijelaskan pak Dandim dan pak Bupati tadi," ujarnya singkat.


Sementara itu Praeses HKBP Distrik I Tapsel Sumbar Pdt Marolop Sinaga MTh 
dihubungi secara terpisah mengatakan. Dari 53 Kepala Keluarga atau 272 jiwa 
warga jemaat HKBP Sibuhuan Resort Sion Nauli Ujungbatu Sosa banyak mengungsi 
karena takut dan trauma. Diharapkan agar Pemkab Palas dan aparat keamanan dapat 
menjamin kekondusifan daerah tersebut sehingga warga jemaat dapat beribadah 
dengan aman dan damai.


Sekretaris Diakonia HKBP Distrik I Tapsel Sumbar yang juga anggota FKUB Kota 
Padangsidimpuan Sahatua Sinaga mengharapkan agar Pemkab Padang Lawas 
bertanggung jawab untuk menjamin pelaksanaan beribadah umat beragama. Hidup 
rukun berlaku bagi semua warga negara di NKRI, untuk itu kami menghimbau 
pemerintah agar segera membangun kembali gereja tersebut. Karena pembangunan 
rumah ibadah merupakan juga tanggung jawab pemerintah. (Tim/T7/T8/d)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke