Alex,

Ngibul adalah semudah membalik tangan, namun memberi bukti yang valid dan 
islami adalah mustahil bagi orang seperti Anda.

Saya teruskan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander" <alexander_edber...@...> 
wrote:
>
> Pada 15 April 1907 M, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan Surat Mubahalah 
> terhadap Asy-Syekh Abdul Wafa' al Amr­tasri yang isinya bahwa si pendusta 
> akan dilaknat oleh Allah dan akan terkena kolera serta akan mati dalam 
> keadaan hina. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui 
> ajalnya tepatnya 13 bulan 11 hari kemudian, yakni pada 26 Mei 1908 M, pukul 
> 10.15 AM.
> 
> MGA mati dlm umur 68 di Lahore, pdhl dia bilang bhw dia telah menerima wahyu 
> bhw Allah memberinya umur pnjg, mencapai 80 atau lbh dan matinya kalau tdk di 
> Mekkah ya di Madinah.

Alex, Anda ngibul. Mirza Ghulam Ahmad wafat di Lahore dalam usia 73 tahun, 
bukan 68 tahun.

Jadi, terbukti lagi Anda memang juara ngibul.

> Kematiannya jg terlht spt menggenapi kata2nya sndr bhw Kolera dan wabah 
> penyakit mematikan lainnya adalah sebuah kutukan dan tanda murka dr Allah sbg 
> hukuman bagi seorang pembohong. Itu adalah hukuman yang tidak oleh tangan 
> manusia, tetapi hanya di tangan Allah. 

Mirza Ghulam Ahmad meninggal th 1908 karena penyakit diare akut, disertai dg 
komplikasi lainnya yang sebelumnya sudah lama dideritanya.

Kalau ia meninggal karena kolera, jenazahnya tidak boleh dibawa dari Lahore ke 
Qadian, karena waktu itu Pemerintah Inggris membuat aturan melarang orang yang 
mati karena kolera jenazahnya dibawa keluar kota untuk mencegah penyebaran 
wabah kolera.

Tapi faktanya jenazah Mirza Ghulam Ahmad dibawa dan dikuburkan di Qadian.

> Mertua MGA, Mir Nasir Nawab, dlm otobiografinya mengatakan: "Pada malam dalam 
> kekudusan-Nya jatuh sakit, aku tidur di kamarku. Ketika sakitnya semakin 
> parah, mereka membangunkan aku. Aku pergi ke kekudusan-Nya dan menemukannya 
> sangat kesakitan. Dia berbicara padaku dan berkata: - Aku sudah terserang 
> kolera -. Setelah itu, ia tidak mengucapkan sepatah kata yang dapat 
> dimengerti dan koheren smp ia meninggal pada hari Senin, setelah jam sepuluh 
> pagi. (Hayat-i-Nashir, P. 14).

Cerita ini tidak benar dan redaksinya dipelintir, dan sumbernya dari mana? 
Paling-paling dari situs dan buku2 anti Ahmadiyah.

> Para saksi yg hadir di sisi ranjangnya (atau di bathroom?) mengatakan: Hazrat 
> (Mirza Ghulam) tidak bisa bicara dua jam sebelum kematian. Yaqoob Dr Mirza 
> Baig dan Dr Syed Mohammad Hussei Syah adalah dokter jaga. Hazrat meminta 
> kertas dan menulis di atasnya: "Aku merasa sgt kekeringan. Aku tidak bisa 
> bicara" dan menuliskan beberapa kata lain yang tidak dapat dibaca (Al-Fazl, 
> Vol. 25, No 274, November 24, 1937).

Mirza Ghulam Ahmad wafat di atas ranjangnya, disaksikan oleh anak, istri, 
keluarga dan kerabatnya.

> Ironisnya lg, disebutkan pula bhw MGA mati di dlm kamar mandi 
> karena kolera dlm keadaan berlumuran kotoran. Sedang Syeikh Abdul Wafa', 
> pihak yg bermubahalah dgn MGA tetap hidup hingga 40 tahun setelah kematian si 
> pendusta MGA.

Yang buat cerita fantasi ini adalah Anda dan tipikal para kyai/mullah/ulama 
Anda yang suka memfitnah dan membual.

Sama seperti cerita para tipikal orientalis yang suka membuat cerita fantasi 
mengenai kewafatan Rasulullah SAW.

> Lalu, bagaimn caranya bs menalar bhw ajaran MGA (yg orgnya mengaku sbg nabi 
> Isa as, Imam Mahdi, inkarnasi dr Rasulullah Saw dan pemenuhan semua nubuat, 
> serta akhir cerita hidupnya spt itu), adalah ajaran yg lurus?

Omongan Anda ini sama dengan omongan tipikal orang-orang Kristen dan Yahudi 
yang tidak percaya kepada Nabi Muhammad SAW. Apapun bisa Anda katakan atau 
berceloteh sesuai selera Anda saja.

> How come?

Saya ulang.

Omongan Anda ini sama dengan omongan tipikal orang-orang Kristen atau Yahudi 
yang tidak bisa menalar dan tidak percaya kepada Nabi Muhammad SAW. Apapun bisa 
dikatakan atau berceloteh sesuai selera Anda saja.

Salam,
MAS

> 
> Jgn-lah Engkau sesatkan kami ya Allah, stlh Engkau memberi kami petunjuk 
> (jalan yg lurus).
> 
> Sincerely,
> AEC


Kirim email ke