http://dunia.vivanews.com/news/read/127792-ayah_dan_kakek_terancam_hukuman_seumur_hidup


Gadis Dikubur Hidup-Hidup

Ayah dan Kakek Terancam Hukuman Seumur Hidup
Ayah dan kakek mengubur hidup-hidup Medine karena Medine berteman dengan lelaki.
Selasa, 9 Februari 2010, 06:33 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Harriska Farida Adiati
              
            Kekerasan    
     

VIVAnews - Jaksa penuntut di Turki sedang berusaha agar ayah dan kakek yang 
mengubur hidup-hidup seorang gadis mendapat ganjaran penjara seumur hidup, 
Senin 8 Februari 2010.Gadis berusia 16 tahun itu kemudian diketahui bernama 
Medine Memi.

Seperti dikutip dari laman Herald Sun, Medine ditemukan dalam lubang di bawah 
kandang ayam keluarganya di kota Kahta, Provinsi Adiyaman, Desember lalu. 
Setelah dinyatakan hilang 40 hari, Medine ditemukan dalam lubang dengan posis 
duduk dan tangan terikat. 

Ayah Medine, Ayhan Memi, dan kakeknya, Fethi Memi, menguburnya hidup-hidup 
karena Medine berteman dengan anak laki-laki karena dianggap merusak kehormatan 
keluarga.

Pemeriksaan post mortem menunjukkan adanya tanah di paru-paru dan perut Medine 
dalam jumlah signifikan. Ahli forensik mengatakan, keberadaan tanah di 
paru-paru dan perut Medine membuktikan bahwa dia dikubur hidup-hidup. Ayhan 
Memi, 40 tahun, dan Fethi Memi, 65 tahun, menolak berbicara pada penyidik dan 
jaksa sejak mereka ditangkap awal Desember lalu di sebuah kota Kurdi.

Sumber dari pengadilan mengatakan, dua tersangka pelaku kemungkinan akan 
didakwa dengan pembunuhan berencana dengan keadaan yang diperparah karena 
dilakukan dengan kekejaman.

Hukum Turki menetapkan hukuman penjara seumur hidup bila tersangka terbukti 
bersalah atas dakwaan tersebut. "Gadis remaja itu tidak pernah ke sekolah dan 
mungkin tidak bisa membaca dan menulis," kata Muhammed Cevik, pemilik harian 
lokal, Kahta.

"Pembunuhan demi kehormatan" tersebut telah memakan banyak korban tiap tahun 
meski pemerintah Turki berusaha menghentikannya. Survei menunjukkan kejahatan 
semacam itu masih ditolerir di tenggara wilayah Kurdi.


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke