"Andaikata kultum itu tepat waktu tujuh menit, bom itu meledak sementara peserta kongres sedang makan."
Bukti "jam karet" bisa menyelamatkan nyawa manusia? salam, -- wikan 2010/2/16 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> > > > > ----- Original Message ----- > From: "Ari Condro" <masar...@gmail.com> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Tuesday, February 16, 2010 07:08 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Legiun Asing NATO Kewalahan oleh Bom-Bom > Buatan Thaliban > > yang ngebom toko german bakery di india kemarin nggak dibahas, abah ??? > ############################################################################################## > HMNA: > Bom Makassar pertama di Kongres II Ummat Islam Sulawesi Selatan > > Kongres II Ummat Islam Sulawesi Selatan dilangsungkan di Asrama Haji Sudiang > Makassar, Sabtu - Senin, 14 - 16 Syawal 1422 H / 29 - 31 Desember 2001 M > Hadir antara lain dalam Kongres tsb yaitu Wapres Hamzah Haz, Wkl Ketua DPD > A.M. Fatwa, Menteri Yusuf Kalla, > Kongres II ini diwarnai oleh bom meledak sebagai asam garam perjuangan jihad > fiy sabiyliLlah menegakkan Syari'at Islam. Insiden ledakan bom ini hampir > bertepatan peserta kongres keluar Masjid Quba seusai shalat maghrib dan > mengikuti kultum (kuliah tujuh menit) pada malam Senin hari terakhir kongres. > Kultum itu lebih panjang sekitar seperempat jam dari biasanya. Bom itu > meledak di ruang makan yang lokasinya dekat Masjid Quba. Peserta kongres > dengan segera masuk semuanya ke dalam masjid mengadakan konsolidasi. > Andaikata kultum itu tepat waktu tujuh menit, bom itu meledak sementara > peserta kongres sedang makan. > Fyi, Bom Makassar yang pertama ini sampai sekarang satu-satunya pemboman di > Indonesia yang tidak berhasil (atau tidak mau?) dilacak oleh polisi.