Cobalah sedikit berpikir dan berlaku adil, apakah ajaran serta propaganda dari 
tipikal para kyai/mullah/ulama mengenai boleh dan halalnya bunuh diri yang 
disebutnya sebagai bom syahid dan kemudian diklaimnya sebagai 'jihad' ketika 
menghadapi pihak yang dianggapnya sebagai 'KAFIR' termasuk dalam PENODAAN AGAMA 
atau tidak?


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
<ary.setij...@...> wrote:
>
> Wuaaa another quote of the day dari Eyang ku tersayang... :-(
> logika bengkok yang merasa lurus...
> 
> Bahwa secara substansi UU Penodaan Agama itu memang perlu,
> sama juga dengan UU Pencemaran Nama Baik dll. saya sih bisa menerima.
> 
> Tapi UU itu kemudian disalahgunakan untuk MENINDAS kebebasan orang utk 
> memaknai hidupnya,
> membangun kepercayaan yang sesuai dengan pemahaman pribadinya, 
> TENTU SAJA dengan tidak merugikan yang lain,
> dan perilaku itu didukung terutama oleh ulama-ulama seperti Eyang yang 
> mendukung perilaku kekerasan berdalih agama, dengan alasan apapun, maka akan 
> lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
> 
> Dimana faktor menghinanya?
> Yang ada itu malah perilaku hasud penuh iri dan dengki dari yang melakukan 
> tindakan kekerasan.
> Masyarakat yang main hakim sendiri ya harus diusut tuntas, HARUSNYA DILARANG 
> OLEH ULAMA!
> bukan malah ulama jadi pendukung dan simpatisan perilaku mob seperti ini.
> 
> Silahkan bilang sesat,silahkan bilang nabi palsu,...
> Tapi mempersekusi, melakukan tindakan kekerasan itu kezaliman yang nyata!
> Yang TIDAK PERNAH DICONTOHKAN OLEH JUNJUNGAN KITA BAGINDA RASULULLAH SAW!
> 
> Bagi saya itulah kemurtadan yang sesungguhnya...
> 
> Baru nyaho kalo nanti jadi minoritas, 
> dianggap menghina dan tidak tahu sopan santun hanya karena berpakaian berbeda!
> Ulama su'u yang membawa kerusakan ya ulama model begini...
> 
> Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba'ah, 
> wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah, 
> bi rahmatika ya arhamar-rahimeen
> 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: H. M. Nur Abdurahman 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, February 26, 2010 9:59 AM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> 
> 
>     
>   Bayangkan, jika UU Penodaan Agama No. 1/PNPS/1965 dicabut, maka Negara akan 
> berlepas tangan dari bertambah / menjamur timbulnya nabi-nabi palsu baru dan 
> ajaran2 sesat yang menodai agama. Kalau negara berlepas tangan, maka 
> masyarakat yang dinodai agamanya bukan saja menjadi hakim sendiri, melainkan 
> menjadi hakim beramai-ramai seperti di desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur 
> itu. Apa itu yang dikehendaki oleh LSM2 yang anti UU Penodaan Agama itu ?!?
>   Salam
>   HMNA
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: "sunny" <am...@...>
>   To: <Undisclosed-Recipient:;>
>   Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
>   Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: "sunny" <am...@...>
>   To: <Undisclosed-Recipient:;>
>   Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
>   Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> 
>   > 
> http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat
>   >
>   >
>   > Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
>   > Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama |
>   > Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga 
>   > pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik 
>   > Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.
>   >
>   > Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri 
> terhadap 
>   > 18 orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat 
>   > kepolisian berusaha menghalangi mereka.
>   >
>   > Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan 
>   > pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.
>   >
>   > Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran 
> Islam 
>   > karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak 
>   > membaca Al Quran.
>   >
>   > "Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari," 
>   > kata Jauhari menegaskan.
>   >
>   > Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak 
>   > meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin 
>   > aliran itu berkembang di desa setempat.
>   >
>   > "Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung 
>   > pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari," 
>   > ucapnya.
>   >
>   > Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di 
>   > sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan 
>   > bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.
>   >
>   > Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian 
>   > dan TNI juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk 
>   > berjaga menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.
>   >
>   > "Saya mengimbau warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Seluruh 
>   > pengikut jemaah pengajian Thoriqoh akan bertaubat dan tanda tangan untuk 
>   > tidak mengikuti ajaran itu lagi," kata Kasat Samapta Polres Jember, AKP 
>   > Mahrobi Hasan.
>   >
>   > Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mumbulsari, KH Shidiq 
>   > Munawirudin, mengatakan, ajaran tersebut adalah sesat karena mengingkari 
>   > rukun Islam, sehingga harus dibubarkan.
>   >
>   > "Aparat penegak hukum harus bertindak tegas supaya massa tidak melakukan 
>   > tindakan anarkhis untuk menghakimi pengikut ajaran sesat itu," kata 
>   > Shidiq.
>   >
>   > (ANT/S026)
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke