dari http://www.gatra.com/2003-07-28/artikel.php?id=30300

Contoh yang juga berlawanan dengan literatur Muslim adalah pemahaman
ayat 56: 22-23: "dan (di dalam surga) terdapat bidadari yang bermata
jeli, laksana mutiara yang tersimpan dengan baik. Kata "hur" yang
diartikan bidadari oleh para mufassir dianggap tidak pas dengan
konteks ayat ini maupun di ayat 55:70, 72, 74.

Dengan membandingkan pada kosa kata Syiria-Aramaic, Luxenberg
menyimpulkan bahwa "hur" berarti anggur putih, yang dikenal dalam
Literatur Syiria-Aramaic sebagai simbol kesejahteraan dan kemewahan.
Untuk itu, menurutnya, umat Islam di surga tidak akan mendapat
bidadari yang cantik, melainkan anggur putih. (hal 254-255).

Ilmuwan Islam menafsirkan kata "hur" sebagai bidadari, justru
Luxenberg menafsirkan kata "hur" berarti anggur putih dan bukan
bidadari cantik.

Saya tidak membela Luxenberg lho pak. Saya cuman pengin tahu apakah
tafsir "72 bidadari" itu dari orang non-muslim atau justru dari orang
muslim. Sejauh yang saya tahu malah tafsir tentang "72 bidadari" itu
saya dapati dari hadits, meskipun kata bapak tidak mutawatir, tapi
karena hasan shahih banyak orang Islam yang masih bisa menerimanya,
mungkin termasuk Amrozi dkk.

salam,
--
wikan

2010/3/12 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>:
>
> ----- Original Message -----
> From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, March 12, 2010 19:34
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Misteri Sungai di Dalam Laut Mexico
>
>
> linknya dari situs answering-islam mana pak?
> bukan dari situs eramuslim lho
> ##############################################################
> HMNA:
> Cari saja tulisan Luxenberg di Answering Islam:

Kirim email ke