Pak HMNA,

Mengenai kurma, hemat saya kwalitet terbaik dari Iran. Kurma dari Arab Saudia, 
Maroko atau Tunisa  yang pernah saya makan, agak kering dan lagi kadang-kadang 
ada pasirnya. Kalau Pak HMNA importir Kurma, imporlah dari Iran.

  ----- Original Message ----- 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 15, 2010 12:15 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat


    

  ----- Original Message ----- 
  From: "sunny" <am...@tele2.se>
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  Sent: Monday, March 15, 2010 00:13
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

  Baru untuk saya, sekalipun telah beberapa kali bekerja di pembuatan keju di 
Gouda, Holland. Mungkin waktu itu tidak diproduksi "Casu marzu" ini, karena 
khusus untuk Sardinia.
  
##################################################################################
  HMNA:
  Dari kencing unta ke soal makanan. Hollandsche kaas (keju Belanda) enak. 
Kurma Madinah enak. Kalau makan bersamaan kombinasi keduanya, lebih enak.
  ******************************
  BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

  WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
  [Kolom Tetap Harian Fajar]
  551. Kurma 

  Sewaktu DR S.Majidi masih hidup, kami bertiga, yaitu Prof.H.A.Rahman Rahim, 
Prof.H.Halide (keduanya mantan Atase Kebudayaan di Arab Saudi) dan saya 
sendiri, berguru secara tradisional, yaitu mendatangi rumah beliau, bertatap 
muka secara langsung, layaknya seperti orang mengaji menghadap gurunya. Allahu 
Yarham S.Majidi masih menyeleksi Hadits Shahih, sehingga bagi orang luar yang 
belum betul mengenal pola pikir almarhum, timbul kesan pada mereka bahwa 
almarhum menolak Hadits. Allahu Yarham S.Majidi menyeleksi Hadis Shahih dengan 
memperhadapkannya pada Al Quran.

  Adapun contoh yang dimaksud adalah seperti Hadits yang matannya seperti 
berikut: 
  -- Antum a'lamu biamri dunya-kum (H.R.Bukhari), artinya: Kamu lebih 
mengetahui urusan duniamu. Hadits tersebut dibahas almarhum pada kesempatan 
bertatap muka. Menurut almarhum Hadits itu dijadikan dalil oleh orang-orang 
yang pemahamnya memisahkan antara urusan dunia (baca kehidupan berpolitik, 
bermasyarakat dan bernegara) dengan urusan akhirat (baca kehidupan beragama).
  Almarhum kemudian melanjutkan dengan mengemukakan ayat: 
  -- ALYWM AKMLT LKM DYNKUM (S. ALMAaDt, 5:3) dibaca: Alyawma akmaltulakum 
di-nakum (s. alma-idah), artinya: Hari ini telah kusempurnakan bagi kamu din 
kamu. 

  Akmaltulakum di-nakum, paham? Islam itu din yang sempurna, tercakup di 
dalamnya semua aspek kehidupan di dunia untuk kebahagiaan di akhirat, paham? 
Seperti kehidupan berpolitik, bermasyarakat dan bernegara, paham? Apakah cocok 
antum a'lamu biamri dunya-kum dengan akmaltulakum di-nakum, paham? 

  Adapun latar belakang lahirnya sabda RasuluLlah itu tidak luput dari seleksi 
almarhum dengan memperhadapkannya pada Al Quran. RasuluLlah mendapati penduduk 
Madinah sedang mengawinkan kurma, lalu RasuluLlah memberikan tanggapan mengapa 
mesti kurma itu dikawinkan segala, mengapa tidak dibiarkan begitu saja. 
Penduduk Madinah yang petani kurma itu berhenti mengawinkan kurmanya. Kemudian 
ternyata produksi kurma menurun karenanya. Para petani kurma melaporkan panen 
kurma yang menurun itu kepada RasuluLlah. Maka keluarlah sabda RasuluLlah: 
Antum a'lamu biamri dunya-kum. 
  Latar belakang sabda RasuluLlah tersebut diperhadapkan Allahu Yarham S.Majidi 
terhadap ayat: 
  -- SBhN ALDZY KHLQ ALAZWAJ KLHA MMA TNBT ALARDH (S.YS, 36), dibaca: Subha-na 
l ladzi- khalaqal azwa-ja kullaha- mimma- tumbitul ardh, (s. ya-sin). Artinya: 
Maha Suci Yang menciptakan tiap-tiap sesuatu berjodoh-jodohanan yaitu dari apa 
yang ditumbuhkan di bumi (36:36). 

  Mimma- tumbitul ardh, paham? Al.azwa-j, paham? Tumbuh-tumbuhan itu 
berjodoh-jodohan, ada jantan ada betina, paham? S. Yasin diterima Nabi di 
Makkah, peristiwa mengawinkan kurma di Madinah, jadi Nabi melarang mengawinkan 
kurma setelah Nabi mendapatkan Ilmu dari Allah, tumbuh-tumbuhan itu ada jantan 
ada betina. Ini tidak masuk akal, paham? Nabi mustahil melupakan ayat, paham? 
Jadi tidak mungkin Nabi melarang mengawinkan kurma, paham? Almarhum sering 
sekali menutup kalimatnya dengan paham. Itu tidak berarti bahwa almarhum 
marah-marah, melainkan memang begitulah gayanya kalau sedang asyik menerangkan. 

  ***

  Arkian, kita sekarang berbincang tentang kurma(*), makanan halal dan 
thayyibah (bergizi tinggi). Pada umumnya orang sepakat bahwa kurma itu lezat 
rasanya. Pernahkah anda mencicipi kombinasi kurma Madinah dan Hollandsche kaas 
(keju Belanda)? Nikmat rasanya. Kandungan kalori kurma yang tinggi dan mudah 
dicerna oleh tubuh, maka cocok sekali kalau dikonsumsi saat berbuka puasa. 
Namun, ada khasiat yang lebih istimewa: kurma mampu menurunkan risiko serangan 
stroke berkat tingginya kalium yang dikandungnya. 

  Kurma yang mengandung kalium yang tinggi, membantu menurunkan tekanan darah 
serta dapat memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, 
bagaimana pun kondisi tekanan darah seseorang. Mengkonsumsi ekstra kalium 
menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat 
pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah. Jadi jelas, kurma yang 
disunnatkan untuk berbuka puasa di Bulan Ramadhan, bukan makanan pembuka yang 
biasa. Diam-diam ia menyimpan senjata potensial antistroke dan antiserangan 
jantung. 

  Selain kalium, kurma kering sangat tinggi kandungan salisilat, yaitu aspirin 
alami. Salisilat dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau 
penghilang rasa sakit dan demam. Salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, 
antiinflamasi, dan berdampak melenyapkan rasa nyeri. Salisilat pada kurma 
memberikan kinerja yang sama dengan minum aspirin. Buah kurma dapat disantap 
langsung, dalam keadaan kering atau segar. Nilai gizi utama yang diandalkan 
yaitu kandungan karbohidrat yang berkisar dari sekitar 60% pada kurma lembek 
hingga sekitar 70% pada kurma kering.

  Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula yang ada dalam 
darah) atau fruktosa yang mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh. Dengan 
demikian akan menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk 
mengolah, mencerna, dan menjadikannya sebagai gizi yang baik. Itu sebabnya 
mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka puasa 
ataupun sahur. Makanya, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur 
akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan pangan ini juga kaya akan 
serat. Serat yang dikandung kurma tersebut dalam jumlah memadai, berfungsi pula 
selain orang tahan lapar seperti disebutlan di atas, terutama pula melunakkan 
usus dan mengaktifkannya, yang secara alami dapat mempermudah buang air besar. 

  Keunggulan kurma lainnya mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin 
A, tiamin (penting bagi sel-sel saraf dan membantu melepaskan energi dari 
karbohidrat), riboflavin dan niasin (menjaga fungsi normal saraf). Selain itu, 
kurma ternyata juga memuat berbagai zat gizi lain seperti zat besi, magnesium, 
potasium dan kalsium., vitamin B, asam nikotinat. Dalam kurma juga terdapat 
semacam hormon (potuchsin) yang dapat menciutkan pembuluh darah dalam rahim, 
sehingga mencegah perdarahan rahim. WaLlahu a'lamu bisshawab.

  *** Makassar, 24 November 2002
  [H.Muh.Nur Abdurrahman]
  http://waii-hmna.blogspot.com/2002/11/551-kurma.html

  =================================

  (*)
  Buah Kurma untuk Mengatasi Hipertensi/Darah Tinggi. Menurut ahli gizi IPB, Dr 
Hardinsyah MS, Direktur Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet IPB ini mengatakan 
bahwa kurma mengandung zat gizi yang nyaris lengkap dengan komposisi yang 
seimbang, meskipun dalam jumlah yang serba sedikit. Kebiasaan Nabi mengonsumsi 
kurma segar (RTB) dan kurma tidak segar (kering, TMR) saat berbuka, lanjut 
Hardinsyah, memberikan manfaat yang optimal.

  Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak tetapi rendah 
kandungan energi siap pakainya. Sementara kurma yang tidak segar tinggi akan 
kandungan energi siap pakai namun kandungan air dan beberapa vitamin lebih 
rendah, bahkan kandungan vitamin C-nya hilang. Bagi umat Islam, berbuka puasa 
dengan kurma bukanlah sekadar tradisi, namun anjuran Nabi Muhammad SAW. 
''Barangsiapa yang mempunyai kurma ketika puasa, hendaklah berbuka dengan 
kurma.'' Sementara dilihat dari ilmu gizi, kurma memang sangat dianjurkan untuk 
berbuka puasa. Tak cuma itu, kurma juga mengandung potasium yang tinggi. 
Potasium, ujar Hardinsyah, bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, untuk 
terapi darah tinggi, serta membersihkan karbon dioksida dalam darah. Potasium 
juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul syaraf. ''Berbagai mineral 
yang diperoleh dari kurma juga bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan 
elektrolit dalam cairan tubuh,'' imbuh peraih PhD dari University of 
Queensland, Australia, ini.

  Sumber: Republika Online, Selasa 12 Nopember 2002

  Saya hanya mencicip kurma berdasarkan pengalaman. Kurma segar (fresh) yaitu 
yang baru dipetik di pohon (RTB) masih mengandung air seperti buah pisang raja 
yang masak yang segar baru dikupas dari kulitnya, yang juga masih mengandung 
air. Kurma kering (TMR) seperti pisang raja yang masak yang sudah kering, yang 
dalam bahasa Makassar disebut dampoq, bedanya dari RTB ke TMR tidak perlu 
dijemur, tetapi dari pisang raja yang masih basah dijemur di matahari untuk 
mendapatkan dampoq pisang raja, warnanyapun berubah menjadi coklat, seperti 
warna TMR. TMR lebih manis dari RTB, seperti juga dampoq pisang raja lebih 
manis dari pisang raja yang masih segar. Rasanya TMR di Makkah sama manisnya 
dengan yang saya beli di toko atau di pasar di Indonesia ini. Menurut 
penjelasan dari ahli gizi, berbuka dengan sejemput kurma, itu sudah masuk di 
perut sekitar 600 Kcal, jadi sisanya yang 600 Kcal cukup sepiring nasi dan lauk 
pauknya. Fyi, tubuh cukup dengan konsumsi 1200 Kcal.

  Alhasil manisnya kurma bukan karena diberi pemanis. Bukan seperti dalam syair 
Makassar
  Iya gangga iya golla
  Iya nirappo ganggai
  Iya kaluku
  Iya pole nisantangi

  Gangga itu gula
  Diberi berkuah gangga
  Kelapalah dia
  Diberi bersantan pula
  
##################################################################################

  ----- Original Message ----- 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 14, 2010 4:36 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat

  kalau di italia, belatung/ulat lalat malah dimakan hidup2 tuh
  "diternakkan" di atas susu dan jadi keju

  silakan lihat ke
  http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/33/1167/keju_belatung_aarrrghhh....

  mungkin ada muslimin yang mau coba? :)

  salam,
  --
  wikan

  2010/3/14 sunny <am...@tele2.se>
  >
  >
  >
  > Ulat lalat dipakai untuk pengobatan luka yang benanah, ulat memakan nanah, 
jadi luka di bersihkan. Di Inggris ada laboratorium institute yang memelihara 
lalat untuk itu.
  >
  > Selain itu dalam kasus pembunuhan/kematian pihak kepolisian memakai ulat 
untuk menentukan kira-kira kapan korban mati atau dimatikan.

  [Non-text portions of this message have been removed]



  




  =======
  Wiadomosc przeskanowana przez Spyware Doctor - nie znaleziono wirusów ani 
spyware.
  (Email Guard: 7.0.0.18, baza wirusów/spyware: 6.14550)
  http://www.pctools.com
  ======= 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke