http://www.antaranews.com/berita/1270611192/jumhur-ani-yudhoyono-mampu-pimpin-partai-demokrat

Jumhur: Ani Yudhoyono Mampu Pimpin Partai Demokrat
Rabu, 7 April 2010 10:33 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | 
Bandung (ANTARA News) - Menjelang Kongres Partai Demokrat di Bandung 21-23 Mei 
2010, Koordinator Koalisi Kerakyatan Moh Jumhur Hidayat menilai bahwa Ani 
Yudhoyono mampu dan layak untuk memimpin Partai Demokrat.

"Bu Ani memiliki kemampuan berkomunikasi politik di tingkat nasional selain 
merupakan Ibu Negara yang aktif dan diterima luas oleh publik," kata Jumhur 
melalui layanan pesan singkat yang diterima di Bandung, Rabu.

Jumhur saat mengirimkan pesan singkat itu sedang berada di Kuta, Bali, untuk 
kegiatan dalam kapasitasnya selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan 
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan pernyataan itu disampaikan 
sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Ani Yudhoyono 
memimpin Partai Demokrat.

Sejumlah nama calon Ketua Umum Partai Demokrat yang telah beredar antara lain 
Ketua DPR Marzuki Alie, Menpora Andi Mallarangeng, dan Ketua Fraksi Demokrat 
DPR Anas Urbaningrum.

"Kekuatan utamanya terletak dalam melakukan komunikasi dengan berbagai pihak 
secara nasional dan berdimensi politik," katanya.

Momentum Ani Yudhoyono untuk tampil memimpin kekuatan politik partai pemenang 
Pemilu 2009 itu sekaligus dipandang sebagai ikon keberhasilan agenda kesetaraan 
gender dalam politik nasional setelah Megawati Soekarnoputri yang juga mampu 
memimpin partai besar serta merupakan kebanggaan bagi kaum gender di tingkat 
nasional.

Terkait kesan membangun politik dinasti Susilo Bambang Yudhoyono bila Ani 
memimpin Partai Demokrat, Jumhur justru tidak mengkhawatirkan soal itu.

"Kemampuan seseorang tidak boleh diredusir oleh isu apapun termasuk jangan 
sampai dihalangi hak-haknya untuk tampil. Demokrasi juga tidak pernah 
menghalangi seseorang untuk berjuang dalam lapangan politik bahkan untuk 
menjadi presiden sekalipun," katanya.

Ia mencontohkan apa yang telah dilakukan oleh mantan Ibu Negara AS Hillary 
Clinton yang pernah menjadi anggota senat dan mencalonkan diri sebagai presiden 
dan kini menjabat Menteri Luar Negeri AS.(B009/A024)
COPYRIGHT © 2010








[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke