Bapak Abdul,

Saya cuma mau bertanya, mana ada kata-kata dalam tulisan saya yang menyatakan 
"saya membenci Amerika"? Mana ada tulisan saya yang menyebutkan saya suka 
dengan simbol-simbol agama dari Saudi sehingga Anda harus menyampaikan pesan 
terhadap saya untuk berhati-hati dengan simbol-simbol agama dari Saudi?

Bapak Abdul,

Imperialis ya tetap Imperialis, dan saya sebagai bangsa Indonesia tetap harus 
berhati-hati. Menjajah dengan senjata, atau dengan membuat para pemimpin negeri 
berada di ketiak Amerika, itu sama saja, tak ada bedanya. Sampai hari ini, 
negara-negara yang dikuasai Amerika, ya tetap terinjak-injak HAM-nya, kecuali 
segelintir elite yang telah bisa dijinakkan oleh Amerika cs.

Bapak Abdul,

Yang ingin saya suarakan dalam tulisan-tulisan saya adalah Indonesia yang hidup 
dengan asas duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan negara-negara 
lain. Dengan kata lain, ada yang harus kita terima dari Amerika bila terjadi 
hubungan simbiosis mutualisme, tetapi ada pula yang harus kita tolak bila itu 
malah menyengsarakan rakyat banyak.

Ini harus dijawab secara jujur oleh Pak Abdul, negeri mana yang rakyatnya 
makmur dengan mengikuti Ekonomi Amerika? Kalau Pak Abdul mengambil contoh Cina, 
wah..... itu artinya Pak Abdul tidak bisa melihat "struggle for life" bagi 
negara Cina. Ingat, Cina itu sulit didikte oleh USA.

peace,

chodjim

  ----- Original Message ----- 
  From: abdul 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 13, 2010 7:55 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu Bakar Cs 
membenci USA,bukan Komunis


    
  Sdr Achmad Chodjim yang dirahmati ALLAH swt.
  Bismilahirrahmanirrahiim.
  Kalau berbicara Imperialisme....arti munurut orang awam adalah;"menjajah"

  Saudi adalah negara imperialisme dgn memasuk idiologi agama violence lewat 
tangan2nya ke Indonesia.

  Amerika adalah negara imperialisme dgn cara mencoba mengusai ekonomi dunia..

  Keuntungan bersahabat dgn amerika, mendapat keuntungan ekonomi,technologi dan 
Science...Rakyat makin makmur...

  Keuntungan bersahabat dgn Saudi, hanya membuat bangsa Indonesia menjadi 
Miskin dan kacau dgn idiologi agama kekerasan;seperti di perlihatkan oleh 
FPI,MUI,HTI,FUI,DDII yang menzolimi keyakinan agama orang lain(Ahmadiyah,dll) 
di negerinya sendiri.

  Imperialis sekarng ini bukan seperti dulu yaitu menjajah dgn senjata,dimana 
pribumi tidak mempunyai hak kemerdekaan (HAM)

  Sekarang imperialis memberikan HAM kepada penduduk asli, teserah mau ikut 
atau tidak dgn Lokomotif Ekonomi Amerika yang memberikan harapan besar utk 
kemakmuraan rakyatnya

  Seperti kita saksikan dgn China,dimana dulunya anti Amerika.
  Jadi saya mengajak pemuda2 Indonesia, mari ikut Lokomotif Ekonomi 
Amerika,insya ALLAH indonesia akan lebih makmur seperti China itu.

  Kalau mengikuti Saudi, rakyat akan makin MISKIN dan kacau karena idiologi 
agama yg di exportnya ke Indonesia adalah idiologi Komunis bertopeng agama 
islam yaitu ==KEKERASAN--PAKSAAN.

  Hati hati dgn simbo2 agama dari Saudi.

  Saudi seniri sekarng ini malah bersahabat baik dgn Amerika.
  kenapa kita harus membenci Amerika?

  salam=peace

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Achmad Chodjim" <chod...@...> wrote:
  >
  > Kenapa golongan2 Islam fundamentalis seperti HTI,FPI,FUI,MUI, 
DDII.MMI,serta NUR, Abu Bakar membenci sangat dengan Amerika, bukan kepada 
negara2 komunis yang jelas2 melarang umat Islam berdakwah, mendirikan mesdjid2 
dan diperlakukan diskriminasi seperti di China,Korea Utara dan Cuba.
  > 
  > ===================================================================== 
  > 
  > Pak Abdul, mereka itu membenci Amerika karena mereka sudah termakan oleh 
strategi Amerika dalam menguasai dunia ini. Jadi, Pak Abdul tidak perlu kaget 
alias terkejut besar! Untuk menguasai dunia, USA sebagai salah satu negara 
neoklonialisme-imperialisme, menggunakan kedua tangannya, tangan kiri dan 
tangan kanannya.
  > 
  > Dengan adanya kelompok-kelompok keagamaan yang anti Amerika di Indonesia, 
Amerika malah senang dan bukan sedih. Dengan adanya kelompok-kelompok anti 
Amerika yang bersifat keagamaan --dan bukan bersifat Nasionalis seperti Bung 
Karno-- Indonesia akan semakin terpuruk dan tak pernah tumbuh menjadi negara 
besar! Apakah Amerika tidak malah gembira dengan keadaan ini??
  > 
  > Suatu hari saya memberikan kuliah di Fakultas Kehutanan IPB (untuk semester 
akhir) tentang konservasi alam (lahan Indonesia). Saya jelaskan bahwa tanpa 
memahami arti kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme dengan benar, bangsa 
(pemerintah) Indonesia tak akan bisa menjalankan program konservasi alam. 
Mengapa demikian? Sebab, tanpa mengenali dan memahami ketiga istilah itu dengan 
benar, NKRI hanya merdeka semu!
  > 
  > Terhadap rekan-rekan dari HTI saya sampaikan bahwa gerakannya anti Amerika 
itu semu karena bos HTI sedang dalam pangkuan mbahnya nekolim!
  > 
  > Terima kasih.
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: abdul 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, April 12, 2010 8:55 AM
  > Subject: [wanita-muslimah] Ralat; Kenapa HTI,FPI,FIU,DDII, NUR, dan Abu 
Bakar Cs membenci USA,bukan Komunis
  > 
  > Kenapa golongan2 Islam fundamentalis seperti HTI,FPI,FUI,MUI, 
DDII.MMI,serta NUR, Abu Bakar membenci sangat dengan Amerika, bukan kepada 
negara2 komunis yang jelas2 melarang umat Islam berdakwah, mendirikan mesdjid2 
dan diperlakukan diskriminasi seperti di China,Korea Utara dan Cuba.
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to