Bersikap Lemah Lembut

By:  agussyafii

Pada suatu hari ada beberapa orang Yahudi mengolok-ngolok Rasulullah, mereka 
menyampaikan salam ucapan 'As-samu'alaikum'  (artinya: Matilah engkau).  Aisyah 
marah dan membalas dengan ucapan yang keras. Rasulullah tak mengucapkan apapun 
kecuali 'Wa'alaikum (artinya: demikian pula atasmu). Setelah itu Nabi menegur 
Aisyah dan berkata, 'Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersikap 
lemah lembut dalam segala hal.' (HR. Bukhari).

Sungguh sangat mulia orang yang senantiasa bersikap lemah lembut dalam segala 
hal. Tutur kata yang baik dan santun. Suara yang menyejukkan lawan bicara. 
Dibalik sikap lemah lembut, ada prinsip aqidah yang kokoh. Keras berpegang 
teguh namun lemah lembut dalam penyampaian.

Siapapun yang bersikap lemah lembut, menghindari bersikap provokatif akan 
menjauhkan dari permusuhan dan mendatangkan ketenangan hati. Sebagaimana sabda 
Nabi Muhammad, 'Siapa saja yang dijauhkan bersikap lemah lembut adalah orang 
yang dijauhkan segala kebaikan.' (HR. Muslim).

Dalam kehidupan sehari-hari bila kita mampu tersenyum dan bersikap lemah lembut 
maka akan mendekatkan diri kita dengan segala kebaikan.  Kebaikan bagi dirinya 
maupun kebaikan bagi orang lain dan yang pasti bila sikap lemah lembut disertai 
dengan tutur kata yang baik akan mendatangkan ketentraman dihati kita dan 
dihati orang-orang disekeliling kita.

Wassalam, 
agussyafii 
-- 
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Salam Amalia' 
(SALMA) Hari Ahad, Tanggal 9 Mei 2010 Di Rumah Amalia. Silahkan kirimkan 
dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431.


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke