Membuat klaim untuk menguatkan fatwanya dengan berlindung membawa-bawa Sahabat Nabi (Al-Barra' bin Malik r.a. misalnya) untuk menjustifikasi aksi bom bunuh diri, adalah dusta. Lihat penjelasannya di bawah.
Agar terus diingat, bahwa ajaran halalnya bom bunuh diri dan kemudian dikatakan sebagai bom syahid (mati syahid) adalah ajaran/agama kreasi tipikal para mullah/kyai/ulama, yang salah satu propagandisnya adalah Nur Abdurahman ini yang tinggal di Makassar. Ajaran halalnya bom bunuh diri adalah ajaran yang mengerikan dan bertentangan dengan fitrah manusia. Ajaran tersebut BUKAN berasal dari al-Qur'an Karim atau dari Sayyidina Rasulullah SAW. Bom bunuh diri yang dipropagandakan dan diklaim sebagai "Jihad" itu dilakukan di tempat-tempat umum yang membunuhi rakyat sipil (wanita, anak-anak, orang-orang tua). Dalam keadaan perang, dahulu Rasulullah SAW MELARANG umat Islam untuk berperang di lokasi yang terdapat fasilitas umum dan melarang membunuhi wanita, anak-anak dan orang-orang tua. Namun sebaliknya, golongan tipikal yang mengajarkan halalnya bom bunuh diri ini menganjurkan dan membenarkan aksi "Jihad" nya TIDAK dalam keadaan perang atas nama agama, dan mereka melakukan TEROR dengan bom bunuh diri di tempat-tempat yang terdapat fasilitas umum yang sasarannya adalah rakyat sipil - dilakukan oleh orang-orang bodoh yang telah di cuci otaknya oleh tipikal para kyai/mullah/ulama. Pengecut dan mengerikan! Lalu, menyamakan keberanian Al-Barra' bin Malik dengan aksi bom bunuh diri adalah sesuatu yang absurd dan menodai kepahlawanan Al-Barra' Mengenai kisah sahabat Al-Barra' bin Malik, yang dilakukannya BUKAN bunuh diri, tetapi tindakan yang penuh perhitungan dan siasat. Ia melakukan tindakan gagah berani memanjat tembok benteng dan menyerbu masuk ke dalamnya untuk membuka jalan pintu masuk ke dalam benteng kebun yang dihuni oleh pasukan Musailimah. Menurut Haekal dalam bukunya Abu Bakr As-Siddiq, ada sumber lain yang menyebutkan bahwa tindakan gagah berani menaiki tembok dilakukan bersama-sama beberapa pemanjat tembok lainnya. Dan Al-Barra' itulah yang terjun terdekat ke pintu dalam benteng, dan setelah bertempur mati-matian, dialah yang berhasil membukakan pintu benteng, sementara teman-teman lainnya sibuk memanahi musuh dari atas tembok untuk mengalihkan perhatian dan melindungi Al-Barra' yang akan membuka pintu. Setelah pintu terbuka, lalu pasukan Muslimin menyerbu masuk ke dalam benteng dan mengalahkan pasukan Banu Hanifah. Jadi, tidak usahlah cari alasan dengan membawa nama Sahabat mulia Rasulullah SAW demi membenarkan ajaran serta fatwa mengerikan halalnya bom bunuh diri ciptaan tipikal para kyai/mullah/ulama seperti di bawah ini. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrah...@...> wrote: > > ----- Original Message ----- > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setij...@...> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > Kesudahan Israel > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? > Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > ######################################################################## > HMNA: (1/5) > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > ****************************************************** > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > for everyone > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia > tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) > ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang > menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus > Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan > reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. > > Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah > Didalam Shahih Mawarid Azh Zham'an oleh Syaikh al AlBany (dipublikasikan > setelah beliau wafat), dia berkata pada bab kedua, halaman 119, setelah > menjelaskan hadits populer Abu Ayyub, mengenai firman Allah walaa tulqu bi > aydiikum ilat-tahlukah, dia berkata : > "Dan ini adalah kisah populer yang menjadi bukti yang sekarang dikenal > sebagai operasi bunuh diri dimana beberapa pemuda Islam pergi lakukan > terhadap musuh-musuh Allah, akan tetapi aksi ini diperbolehkan hanya pada > kondisi tertentu dan mereka melakukan aksi ini untuk Allah dan kemenangan > agama Allah, bukan untuk riya, reputasi, atau keberanian, atau depresi akan > kehidupan" > Sumber: > http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/22/fatwa-syaikh-al-bani-mengenai-bomb-syahid/ > Selanjutnya beliau juga berkata: > Ketika ditanya mengenai aksi bom Syahid Syaikh al Albany menjawab: > Itu bukanlah bom bunuh diri, bunuh diri adalah dimana ketika seorang > muslim membunuh dirinya untuk menyelamatkan diri dari kesusahan hidupnya atau > sesuatu yang sama seperti itu, sejauh yang kamu tanyakan itu, itu adalah > jihad untuk Allah, akan tetapi kita harus mempertimbangkan aksi ini tidak > bisa dilakukan secara individual tanpa di desain oleh seseorang yang menjadi > ketua yang mempertimbangkan apakah itu menguntungkan Islam dan kaum muslimin, > dan jika Amir memutuskan untuk kehilangan mujahid tadi lebih > menguntungkandibandingkan unuk menahannya, terutama jika hal itu menyebabkan > kerusakan musuh, kemudian pendapat Amir tersebut terjamin bahkan walaupun si > mujahid tadi tidak senang dengan dengan hal itu, maka dia harus mematuhinya.. > Syaikh al Albany kemudian melanjutkan > Bunuh diri adalah salah satu dosa besar, ini jika seseorang mati karena dia > menginginkan untuk ngakhiri dunianya., dan jika untuk berjihad maka itu > bukanlah bunuh diri, didalam kisah para sahabat radhiallahu 'anhum sering > dilakukan untuk melawan jumlah musuh yang besar oleh mereka.. > Rekaman Audio: http://www.fatwa-online.com/audio/other/oth010/0040828_2.rm > ######################################################################## > > > [Non-text portions of this message have been removed] >