Forum Wanita Muslimah yang budiman .. IKUT MENYELA LAGI ..
Untuk Pak Abdul : .... Bukan maksud Allah SWT. tidak mau membantu HAMAS ... tetapi itulah UJIAN SEMENTARA BAGI ORANG2 BERIMAN ... Israel tetap Israel .. mereka itu sudah ditakdirkan : Kafir-Zoinis ... dan dilaknat - sama dengan Fir'aun pendahulu mereka .. Ingatlah ketika Bani Israel mengalami kezhaliman Kaum Fir'aun - yaitu diperbudak - anak laki2 dibunuh ..disuruh kerja rodi dlsb .. SEMATA2 UJIAN BAGI BANI ISRAEL .. sampai datangnya Nabi Musa AS. untuk membebaskan mereka - perhatikan ayat2 Al Qur'an yang menjelaskan duduk perkaranya ...skenario yang telah diatur di Lauh Mahfuz .. Ingatlah pula Hukum2 Al Qur'an ..bahwasanya SIAPA2 YANG DIZHALIMI DAN TETAP SABAR DENGAN BERJUANG - AKAN MENDAPAT KEMULIAAN DAN DERAJAT YANG TINGGI DISISI ALLAH SWT. Dan Zionis-Kafir Israel - terutama tokoh-pemimpin pengendali negeri ini - akan diazhab dua kali pedih bukan main - oleh Allah SWT. di akhirat kelak .. Kecuali sekarang ini, mereka mau cepat2 bertaubat dan masuk Islam ..untuk bersahabat kembali dengan saudara2nya orang2 Palestina ... Wallahu a'laam / ISMAIL --- On Sat, 5/6/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> wrote: From: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> Subject: Re: [wanita-muslimah] Para sibuk Memberikan koment2 .....siapa yg salah menurut ALLAH? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, 5 June, 2010, 12:50 PM BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 293 Penguasa Mesir Kuno yang Bukan Fir'aun Seri 288 yang berjudul "Mimpi", yang ditutup dengan mengemukakan mimpi Raja Mesir, mengundang tanggapan. Bahwa dalam sejarah yang dipelajari di sekolah-sekolah dan dalam Perjanjian Lama penguasa Mesir Kuno disebut Fir'aun. Sebenarnya ulasan ini telah dipersiapkan untuk Seri 291, akan tetapi ditunda dua pekan, karena ada yang lebih aktual yaitu musibah Makassar dan musibah gempa bumi. Karena dalam Al Quran (ayat qawliyah) disebutkan bahwa penguasa Mesir yang bermimpi kemudian mengangkat Nabi Yusuf AS menjadi Menteri Urusan Logistik, Khaza-inu lArdh (S. Yusuf, 55), adalah Malik (Raja), maka ummat Islam wajib mengimani bahwa pada zamannya Nabi Yusuf AS penguasa Mesir tidak bergelar Fir'aun. Tiga generasi sebelumnya tatkala Nabi Ibrahim AS datang ke Mesir, Nabi Ibrahim AS dinikahkan dengan Sitti Hajar, puteri Raja Mesir. Marilah kita kaji penemuan arkheologis Mesir Kuno (ayat kawniyah). Sekitar tepi danau Manzala terdapat reruntuhan kota Tanis. Kota ini pernah menjadi kota pelabuhan yang makmur. Tidak jauh dari daerah ini terletak situs Avaris, markas angkatan perang yang dibangun oleh Hyksos, Raja Gembala atau Raja Tanah Atas (Hyk = gembala, tanah atas, turatea, dan Sos = raja). Dinasti Raja-Raja Hyksos, sebagai dinasti XV dan XVI mendapatkan legitimasi dalam Dokumen Hieroglyph yang tertera dalam Daftar Penguasa Mesir di Turin.(*) Disebutkannya pernah penguasa Mesir Kuno tidak bergelar Fir'aun (Per-Ah, Phar-Aoh) melainkan Raja dalam Dokumen Hieroglyph di situs Turin itu menunjukkan mu'jizat Al Quran, oleh karena hieroglyph baru dapat dibaca dalam tahun 1824 atas jasa Jean Francois Champollion (1780 - 1832). Asal-usul Hyksos dari qabilah 'Ad, kaum terkuat bangsa Semit, penghuni asli Arabia, menguasai padang pasir luas Arabia Tenggara dari pantai teluk Parsi sampai perbatasan Iraq. Al Quran menyebutkan daerah yang dikuasai kaum 'Ad itu dengan Al Ahqaf (46:21), yang juga menjadi nama surah. Karena merasa dirinya kuat, kaum 'Ad menyombongkan diri dengan mengatakan: "Siapakah yang lebih unggul dari kami dalam kekuatan?" Itulah yang dikatakan mereka tatkala Allah SWT mengutus Nabi Hud AS kepada mereka. Mereka dihancurkan Allah dengan angin kencang dan dingin selama 7 malam 8 hari terus-menerus lalu mereka mati terguling seakan-akan tunggu-tunggul pohon kurma yang keropos (69:6-7). Kaum 'Ad yang dibinasakan Allah ini adalah kaum 'Ad yang terdahulu. WANH AHLK 'AADN ALAWLW (S. ALNJM, 50), dibaca: Wa annahu- ahlaka 'a-danil u-la- (s. annajm), artinya: Sesungguhnya Dia telah membinasakan (kaum) 'Ad yang awwal (53:50). Nabi Hud AS beserta semua pengikutnya pindah ke Hijaz sebelum angin itu datang. Mereka ini disebut kaum 'Ad yang akhir menurunkan seorang yang terkenal yaitu Luqman alHakim. Kaum 'Ad yang akhir ini dikenal dalam sejarah sebagai bangsa Finiqy (Phunicia), atau kaum Al 'Ibriyah Al Qadimah (Proto 'Ibriyah). Kata 'Ibriyah berasal dari 'Ain, Ba, Ra, 'Abara artinya penyeberang. Dalam dokumen hieroglyph orang Mesir menamakan bangsa 'Ibriyah ini dengan nama Khabiru. Mereka menyeberang (beremigrasi) dan mendirikan kerajaan-kerajan di Babilonia, di Kan'an, kemudian ke Mesir mendirikan Dinasti Hyksos setelah menundukkan Dinasi Fir'aun. Bangsa Al'Ibriyah Al Qadimah ini disusul kemudian dengan emigrasi gelombang kedua yaitu kaum Al 'Ibriyah Al Jadidah (Deutro 'Ibriyah), di bawah piminan Nabi Ibrahim AS. Salitis Raja Pertama dari Dinasti Hyksos mengambil Ibrahim menjadi menantu dengan mengawinkannya dengan Hajar puteri Salitis. Pada tahun 1894 di situs Tell el Amarna didapatkan mula-mula oleh Arab (perempuan) tua beberapa keping alwah (tablet) tanah liat bertuliskan tulisan paku. Di situs itu dilanjutkan dengan penggalian arkheologis sehingga didapatkan sekitar 300 keping bersurat tulisan paku yang dikenal dengan Dokumen Amarna, yaitu sejumlah arsip surat-menyurat diplomatik antara Fir'aun dengan kerajaan-kerajaan Asyiria, Babylonia, Anatolia, Palestinia dan Syria. Menurut Dokumen Amarna, bangsa Khabiru banyak terlibat dalam politik lokal. Demikianlah bangsa 'Ad yang kemudian, atau bangsa Al'Ibriyah alQadimah, atau bangsa Khabiru datang di Mesir sebagai emigran yang akhirnya menempati posisi seperti orang-orang Yunani memegang peranan dalam percaturan politik di Kerajaan Romawi, atau seperti Daeng Mangalle (adik Sultan Hasanudin) di Kerajaan Siam yang menjabat sebagai Docda Pacdi (semacam jabatan Khaza-inu lArdhi dari Nabi Yusuf AS di Mesir). Tatkala dalam pemerintahan Dinasti Fir'aun terjadi dekadensi yang melahirkan anarkhi para emigran Khabiru ini, yang menempati posisi dalam percaturan politik mengambil alih mekanisme pemerintahan Fir'aun dengan bantuan kekuatan dari pasukan kaum Al'Ibriyah Al Qadimah dari Kan'an mendirikan Dinasti Hyksos. Maka tumbang dan berakhirlah Dinasti Fir'aun XIV. Dinasti Hyksos membangun kota-kota di daerah perbatasan sebelah Timur delta s. Nil dengan Avaris sebagai ibu kota. Daerah taklukan Hyksos meliputi seluruh Kerajaan Utara hingga Memphis. Raja-raja Hyksos yang membentuk Dinasti XV dan XVI seperti yang dikemukakan di atas, menuliskan namanya dalam Dokumen Hieroglyph tidak memakai nama-nama Mesir, melainkan nama asli mereka seperti Anath-Her, Khyan, Jacob-El, Apophis. Dalam abad ke-17 sebelum Miladiyah terbinalah situasi politik seperti berikut: Di lembah s.Nil, yaitu yang dahulu merupakan Kerajaan Mesir Utara atau Mesir Bawah (Northern or Lower Egypt) diperintah oleh kekuasaan garis keturunan Dinasti Raja-raja Hyksos yang merebut warisan kemegahan dan tanggung jawab para Fir'aun Mesir. Mereka mengontrol daerah yang meliputi Kerajaan Mesir Utara, delta kuala s.Nil, semenanjung Sinai, Palestina; ke selatan yaitu Kerajaan Mesir Selatan, mulai dari Elephantine hingga ke Cusae sebelah utara Asyut, yang dahulunya berpusat di Thebes. Penguasa Thebes turun derajatnya dari Fir'aun menjadi vazal bergelar Pangeran (Karaeng Palili') yang membayar upeti kepada penguasa Hyksos. Dari Elephantine ke selatan hingga Nubia dan Sudan bagian utara tetap merdeka sebagai kerajaan-kerajaan kecil diperintah oleh para Pangeran Kush. Berbeda dengan para Pangeran Thebes yang membayar upeti, para Pangeran Kush ini merupakan sekutu Raja-raja Hyksos, yang menurut sebagian pakar sejarah, persekutuan Hyksos dengan para Pangeran Kush berbentuk konfederasi. Dinasti XIV dan sebelumnya, serta Dinasti XVIII dan sesudahnya adalah dinasti para Fir'aun. Dinasti XIV dengan Dinasti XVIII diselingi oleh Dinasti XV dan XVI dari Raja-raja Hyksos dan Dinasti XVII dari para Pangeran Thebes, dengan perincian sebagai berikut: Dinasti XIII dan XIV dari para Fir'aun (1785 - 1730) seb. Miladiyah.(1) Dinasti XV dan XVI dari Raja-raja Hyksos (1730 - 1580) seb.M.(2) Dinasti XVII dari para Pangeran Thebes (1680 - 1580) seb. M., yang membayar upeti kepada Raja-raja Hyksos Seken-En-Ra (3) yaitu pangeran kedua yang terkahir dari Dinasti XVII enggan membayar upeti lagi, lalu melakukan perlawanan. Namun ia tidak berhasil dalam perjuangannya melawan Apophis, Raja Hyksos. Mumi dari Seken-En-Ra yang mempunyai luka pada beberapa tempat di kepalanya menunjukkan hal itu. Rupanya ia tewas dalam pertempuran. Putera sulung Seken-En-Ra, kaitu Ka-Mose, pangeran terakhir dari Dinasti XVII meneruskan peperangan melawan Apophis. Baik Ka-Mose maupun Apophis semasa hidupnya tidak dapat menyaksikan hasil peperangan itu. Adik Ka-Mose, yaitu Ah-Mose meneruskan perjuangan kakaknya. Ia berhasil merebut Avaris ibu kota penguasa Hyksos, setelah pengepungan yang lama. Ah-Mose ini membangun Dinasti XVIII dan menjadi Fir'aun yang pertama dari dinasti tersebut. Maka berakhirlah kedaulatan Dinasti Hyksos atas Mesir dalam tahun 1580 sebelum Miladiyah. Dinasti XVIII dari para Fir'aun (1580 - 1340) sebelum Miladiyah(4) Dinasti XIX dari para Fir'aun (1340? - 1224) sebelum Miladiyah(5) Nabi Musa AS berhadapan dengan kedua Fir'aun yang terakhir dari Dinasti XIX, yaitu Ra-Mose II (1298 - 1232) sebelum Miladiyah dan Mern-Ptah (1232 - 1224). Fir'aun Mern-Ptah inilah yang ditenggelamkan Allah SWT di Laut Merah. Sepeninggal Mern-Ptah terjadi khaos selama 24 tahun (1224 - 1200) sebelum Miladiyah. Seti Nekth berhasil menertibkan keadaan dan Fir'aun ini adalah pendiri Dinasti XX (1200 - 1085) sebelum Miladiyah,(6) dan inilah dinasti terakhir dari The New Kingdom Of The Nile. WaLlahu A'lamu bi shShawa-b. *** Makassar, 12 Oktober 1997 [H.Muh.Nur Abdurrahman] http://waii-hmna.blogspot.com/1997/10/293-penguasa-mesir-kuno-yang-bukan.html ------------------------- (*) (1) s/d (6) tertera dalam Dokumen Hieroglyph dalam Daftar Penguasa Mesir Kuno di Turin (1) 13th and 14th Dynasty (1785 - 1730) B.C. Wegaf Amenemhat-senebef Sekhemre-khutawi Amenemhat V Sehetepibre I Iufni Amenemhat VI Semenkare Sehetepibre II Sewadjkare Nedjemibre Sobekhotep I Reniseneb Hor I Amenemhat VII Sobekhotep II Khendjer Imira-mesha Antef IV Seth Sobekhotep III Neferhotep I Sihathor Sobekhotep IV Sobekhotep V Iaib Ay Ini I Sewadjtu Ined Hori Sobekhotep VI Dedumes I Ibi II Hor II Senebmiu Sekhanre I Merkheperre Merikare 14th Dynasty Nehesi Khatire Nebfaure Sehabre Meridjefare Sewadjkare Heribre Sankhibre Kanefertemre Neferibre Ankhkare, ... (2) The Hyksos (The Shepherd Kings) (1730 - 1580) B.C. invaded Egypt.and conquered the Pharao Dynasty 15th Dynasty Salitis Bnon Apachnan (Khian) Khamudi 16th Dynasty Anat-Her User-anat Semqen Zaket Wasa Qar Pepi III Bebankh Nebmaatre Nikare II Aahotepre Aaneterire Nubankhre Nubuserre Khauserre Khamure Jacob-Baal or Jacob-El Yakbam Yoam Apophis (Auserre Apepi) Amu, defeated by Ahmose in 1580 (3) 17th Princes Thebes Dynasty paying tax. to the Hyksos (The Shepherd Kings) 1680 - 1580 Antef V Rahotep Sobekemzaf I Djehuti Mentuhotep VII Nebirau I Nebirau II Semenenre Suserenre Sobekemzaf II Antef VI Antef VII Tao I (Senakhtenre) Tao II (Seken-En-Ra) killed in the battle against Apophis Kamose (Wadjkheperre) continued the battle (4) 18th Dynasty (1580 - 1340) B.C. Ahmose I 1580-1558 B.C Amenhotep I 1557-1530 B.C. Thutmose I 1530-1515 B.C. Thutmose II 1515-1505 B.C. Thutmose III 1505-1450 B.C. Amenhotep II 1450-1415 B.C. Thutmose IV 1415-1405 B.C Amenhotep III 1405-1370 B.C. Amenhotep IV (Akhenaton) 1370-1352 B.C. Tutankhamun 1352-1340 B.C. (5) 19th Dynasty (1340 - 1200) B.C. Haremheb 1340-1320 B.C. Ramose I 1320-1318 B.C. Seti I 1318-1298 B.C. Ramose II 1298-1232 B.C. Merneptah 1232-1224 B.C. => 1224, exodus, Bani Israil crossing Read Sea (6) 20th Dynasty (1200 - 1085) Seti Nekth (Userkheperuresetepenre) 1200 - 1194 Siptah (Akhenresetepenre) 1194 - 1188 Tausert (Sitremeritamun) 1185-1187 Setakht (Userkhauremeryamun) 1186 - 1184 Ramesses III (Usermaatremeryamun) 1184 - 1153 Ramesses IV (Hekamaatresetepenamun) 1153 - 1147 Ramesses V (Usermaatresekheperenre) 1147 - 1143 Ramesses VI (Nebmaatremeryamun) 1143 - 1136 Ramesses VII (Usermaatresetepenre) 1136 - 1129 Ramesses VIII (Usermaatreakhenamun) 1129 - 1126 Ramesses IX (Neferkaresetepenre) 1126 - 1108 Ramesses X (Khepermaatresetepenre) 1108 - 1099 Ramesses XI (Menmaatresetepenptah) 1099 - 1085 ################################################### ----- Original Message ----- From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Saturday, June 05, 2010 10:35 Subject: Re: [wanita-muslimah] Para sibuk Memberikan koment2 .....siapa yg salah menurut ALLAH? Firaun juga jaman dulu menang terus pak? ############################################################## HMNA: Tidak juga menang terus, pernah dikalahkan oleh Dinasti Hyksos (The Shepherd Kings), selama 150 tahun, (1730 - 1580) sebelum Masehi , lihat catatan kaki (2) dalam Seri 293 di atas ############################################################## apa Nabi Musa berniat buruk karena bermaksud menyingkirkan Firaun? apa Tuhan tidak menolong Nabi Musa? ############################################################ HMNA: Allah meneggelamkan Fir'aun Meren-Ptah dalam tahun 1224 sebelum Masehi, lihat catatan kaki (2) dalam Seri 293 di atas ############################################################## ya kita tahu kan akhir ceritanya seperti apa. Jangan keburu menjudge pak, dan jangan tertipu dengan pandangan dunia. Supaya bapak juga tidak keliru mengikuti jejak Firaun ya ... salam, -- Wikan 2010/6/5 abdul <latifabdul...@yahoo.com> > > > > Sibuk mencari koment2 dimana koment2 media itu belum tentu > benar, direkayasa. Kemudian kita sibuk memberikan judgment dll > Kalau percaya kpd manusia2, selain ALLAH,mudah tertipu oleh > Syiatan... > > Bismilahirrahmanirrahiim. > Begitulah sifat manusia suka ==terburu buru==memberikan koment > koment yg menyalahkan pihak musuh selalu... > > Coba tenangkan hati sebentar dan kembali kpd ALLAH, > siapa sesungguhnya dari dua bangsa yg bermusuhan ini yang salah...? > > Apakah Hamas atau Israel? > > ALLAH yang maha Tahu segal galanya, > ALLAH juga tahu yang ada dlm hati dan niat manusia. > > Kalaulah Hamas berjuang dgn benar sesuai dgn petunjuk2 ALLAH > saya yakin ALLAH akan memberikan bantuan , > > ....terbukti pasukan Rasul yg kecil bisa mengalahkan yg > pasukan musuh yg besar...benar bukan? > > Orang2 yg membantu Hamas itu pada umumnya adalah orang2 Islam > Fundamentalis dan orang2 non Islam yang anti Israel.. > Israel tidak percaya kpd ;== bantuan kemanusian itu== > > Bermacam taktik dan strategy yg digunakan oleh Hamas, > kalau niat Hamas masih ingin membuang Israel ke laut, > selama itu pula ALLAH tidak akan membatu Hamas... > Ini kunci yg saya yakini...niat yang buruk dan kejam... > > Love your neighbor as you love your self. > Yang dapat saya lakukan adalah berdoa semoga ALLAH > memberikan kedamaian antara dua bangsa ini yang sama > sama cucu2 nabi Ibrahiim. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]