suku hui di sinkiang ikutan long march komunisnya mbah mao tse tung lho.

aneh juga, suku hui ini islam tapi kok ngebelain komunis.  hehehe ^^  jadi
tifan justru dipake buat ngebelain para penolak tuhan.  asem tenan.

salam,
Ari


2010/6/19 Mujiarto Karuk <mka...@yahoo.com>

>
>
>
>
> Sejarah
> Thifan Po Khan
>
> " Kamu
> itu dididik untuk Islam dan demi Islam, jika kamu telah selesai kelak,
> camkanlah dalam lubuk hatimu bahwa ilmu yang terpegang itu bukan
> semata-mata
> milikmu ".
>
> Thifan adalah nama suatu
> daerah di Negeri Turkistan Timur, daerah jajahan China yang kemudian
> diganti
> namanya menjadi Sin Kiang, yang artinya Negeri Baru (Lihat Turkistan:
> Negeri
> Islam Yang Hilang, DR. Najib Kailany). Namun kalau kita simak dalam peta
> dunia,
> yang akan kita temukan adalah nama Turfan, daerah otonomi yang termasuk
> dalam
> wilayah China Utara.
>
> Turkistan Barat dijajah oleh
> Rusia yang memasukkannya ke dalam wilayah Uni Sovyet. Sebelum Islam datang
> ke
> daerah ini, beberapa suku asli seperti Tayli, Kimak, Doghan, Oirat, Kitan,
> Mongol, Naiman, dan Kati telah memiliki sejenis ilmu beladiri purba
> berbentuk
> gumulan, sepak tinju dan permainan senjata yang dinamakan "kagrul",
> yang dipadukan dengan pengaturan napas Kampa.
>
> Dakwah Islam mulai disebarkan
> di Turkistan kira-kira pada dua abad setelah hijriah, sebagaimana tertulis
> dalam Kitab Zhodam :
>
> "Maka tatkala sampailah
> dua abad lepas hijrah orang-orang sempadan tanah China arah utara itu masuk
> Islam. Lalu ilmu pembelaan diri masa mereka memeluk Budha itu dibawanya
> pula
> dalam alam Islam, tetapi ditinggalkannya segala upacara yang bersangkut
> paut
> dengan kebudhaannya seumpama segala penyembahan, cara bersalam dengan
> mengatupkan kedua belah tangan, lambang-lambang, dan segala
> istilah."(ZHODAM,
> Syiharani, halaman 9).
>
> Menurut M. Rafiq Khan dalam
> bukunya "Islam di Tiongkok", mengatakan sebagai berikut :
>
> "Orang Muslim pertama
> yang datang di Tiongkok ialah dalam zaman pemerintahan Tai Tsung, kaisar
> kedua
> dari dinasti Tang (627-650 Masehi). Jumlah mereka ada empat orang, seorang
> berkedudukan di Kanton, yang kedua di kota Yang Chow, yang ketiga dan yang
> keempat berdiam di kota Chuang Chow. Orang yang mula-mula mengajarkan Islam
> ialah Saad bin Abi Waqqas, yang meletakkan batu-batu pertama mesjid Kanton
> yang
> terkenal sekarang sebagai Wai-Shin-Zi, yaitu Mesjid untuk kenang-kenangan
> kepada
> Nabi"
>
> Dituliskannya pula bahwa
> selama Pemerintahan Tai Chong (Kaisar ke-2 dari Dinasti Tsung tahun
> 960-1279
> Masehi) Tiongkok diserbu oleh penguasa Muslim dari Kashgharia, yaitu Baghra
> Khan beserta pasukannya, lalu menduduki Sin Kiang (Simak : Islam di
> Tiongkok;
> M. Rafiq Khan dan Sejarah Da'wah Islam; Thomas W. Arnold).
>
> Hal ini disepakati oleh
> seorang China ahli sejarah terkenal yang bernama Prof. Chin Yuan menyatakan
> bahwa orang-orang Islam mengirimkan utusan-utusan mereka ke Tiongkok dalam
> tahun 651, utusan-utusan itu bertemu dengan Kaisar Tiongkok di Changan
> (Sianfu), ibukota Tiongkok pada waktu itu. Pada tahun 713 M. perbatasan
> barat
> Tiongkok dikuasai oleh seorang jenderal Arab yang terkenal bernama Qutaiba
> bin
> Muslim, pada waktu itu ia telah menaklukkan daerah yang luas di Asia Tengah
> dan
> namanya sangat ditakuti.
>
> Dari uraian di atas dapat
> dilihat bagaimana hubungan atau interaksi antara dakwah Islam dengan
> tumbuhnya
> berbagai macam beladiri di kawasan China, sehingga terjadi pula Islamisasi
> beladiri. Sesuai dengan bahasa Urwun yang merupakan bahasa asalnya, Thifan
> Po
> khan berarti "Kepalan Tangan Bangsawan Thifan". Beladiri ini
> mempunyai riwayat tersendiri yang khas sebagaimana diceritakan dalam kitab
> yang
> bernama Zhodam.
>
> Pada awalnya ada sejenis cara
> pembelaan diri purba berbentuk gumulan, sepak tinju dan permainan senjata
> yang
> disebut Kagrul, bercampur Kumfu China Purba. Tersebutlah seorang pendeta
> Budha
> bernama Ponitorm/Tamo Sozhu/Tatmo/Darma Taishi yang berasal dari Hindustan,
> ia
> mengembara ke China untuk menyebarkan ajarannya.
>
> Dalam pengembaraannya
> sampailah ia ke kawasan Liang yang diperintah oleh Raja Wu, karena terkena
> fitnah ia melarikan diri dan sampai di Bukit Kao, di sana ia merenung
> selama 9
> tahun. Menyadari murid-muridnya sering mendapat gangguan, baik dari
> binatang
> buas, manusia, atau penyakit yang mengakibatkan kurang lancarnya misi
> penyebaran agama Budha, maka ia pun menyusun suatu rangkaian gerak
> pembelaan
> diri seperti tersebut di atas.
>
> Campuran Kumfu China Purba
> dengan Kampahana Tinju Hindustan yang diatur dengan jalan pernapasan Yoga
> Dahtayana membentuk Shourim Kumfu/Shaolin Kungfu di wihara-wihara.
> Pengkajian
> beladiri ini disusun dalam Kitab I Zen Zang serta ilmu batinnya dalam Kitab
> Hzen Souzen. Sampai di sini ada kesamaan sejarah dengan beladiri lain
> seperti
> Shorinji Kempo, Karate, dan lain-lain, yang masih satu sumber.
>
> Aliran Shourim terus
> berkembang ke arah utara China dan memasuki daerah orang Lama (Tibet) dan
> orang
> Wigu (Turkistan). Di sana aliran Shourim ini pun pecah menjadi
> berpuluh-puluh
> cabang. Setiap cabang pun berkembang dan terpengaruh alam tempat
> pertumbuhan
> aliran tersebut. Pecahnya Shourim menjadi berbagai macam aliran ini
> disebabkan
> Dinasti yang berkuasa tidak menyukai orang Shourim.
>
> Tersebutlah seorang bangsawan
> bernama Je'nan dari Suku Tayli yang pandai ilmu Syara dan terkenal sebagai
> ahund (ustadz atau guru) muda. Je'nan menghimpun ilmu-ilmu beladiri itu dan
> ia
> pun berguru pada pendekar Namsuit serta orang-orang Wigu. Bersama para
> pendekar
> Muslim lain yang memiliki keahlian ilmu Gulat Mogul, Tatar, Saldsyuk, Silat
> Kitan, Tayli, mereka pun membentuk sebuah aliran bernama Shurul Khan
> (siasat
> para raja/bangsawan).
>
> Dari Shurul Khan inilah terbentuk sembilan aliran, aliran-aliran ini
> kemudian
> digubah, ditambah, ditempa, dialurkan, lalu dipilah, diteliti dan dikaji
> sebagai cikal bakal munculnya Thifan Po Khan. Pada masa itu pengaruh ajaran
> Islam sudah masuk ke dalam beladiri ini.
>
> Perkembangan Thifan Po Khan di Indonesia
>
> Diperkirakan Thifan masuk ke
> Indonesia pada tahun 1678 pada masa Sultan Malik Muzafar Syah dari Kerajaan
> Lamuri, pada saat itu Sultan Malik Muzafar Syah mendatangkan
> pelatih-pelatih
> dari Turki Timur yang kemudian disebarkan ke kalangan para bangsawan di
> Sumatera (dapat dilihat dalam Kisah Raja-raja Lamuri/ Raja Pasai).
>
> Pada abad ke-18 Tuanku Rao dan
> kawan-kawan mengembangkan ilmu ini ke daerah-daerah Padang, Tapanuli
> Selatan
> dan Minang, hingga tersebar ke Bonjol, Sumatera bagian Timur dan Riau yang
> berpusat di Air Jernih, Batang Uyun (Merbau). Dari Merbau ini diperkirakan
> menyebar ke Malaysia dan Thailand. Dari Merbau dan Bonjol menyusuri pantai
> utara Sumatera sampai ke kota Muko-Muko dan akhirnya masuk ke pulau Jawa,
> terus
> menyebar dan tidak diketahui ke mana saja penyebarannya.
>
> Sekitar tahun 1900-an Tuanku
> Haji (Hang) Uding membawa ilmu Thifan ini ke pulau Jawa dan menyebarkannya
> di
> daerah Betawi dan sekitarnya.Masuknya ilmu Thifan ke pulau Jawa ada yang
> langsung yaitu yang disebarkan oleh orang-orang Tartar ke pulau Jawa sambil
> berdagang kain, ada pula yang tidak lansung yaitu melalui pesisir pulau
> Sumatera seperti tersebut di atas.
>
> Pada masa SDI dan SI ada
> beberapa pemuda Islam yang mengkaji beladiri Thifan Po Khan, kemudian pada
> masa
> Masyumi beladiri Thifan Po Khan mulai berkembang dan dikaji oleh beberapa
> kelompok pemuda Islam tetapi tidak berlanjut.
>
> Pada tahun 1960an
> gerakan-gerakan keislaman mulai surut, beladiri-beladiri yang berasaskan
> Islam
> pun ikut surut, sehingga penyebarannya pun terjadi dengan
> sembunyi-sembunyi,
> begitu juga dengan Thifan Po Khan yang berasaskan Islam, penyebarannya
> kembali
> surut, pada masa itu hanya beberapa orang saja yang mengkaji Thifan Po Khan
> dan
> itupun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.
>
> Pada masa Orba untuk pertama
> kalinya gerakan Keislaman mulai timbul kembali dalam batas-batas tertentu,
> dan
> akhirnya tersendat kembali. Pada waktu itu penyebaran beladiri Thifan Po
> Khan
> kembali surut dan hanya dikaji oleh beberapa orang saja secara pribadi dan
> tidak dibuka secara umum.
>
> Pada tahun 1972 Thifan Po Khan
> mulai diajarkan kembali secara pribadi-pribadi di kalangan pemuda PERSIS,
> walaupun banyak tantangan dari kalangan pemuda PERSIS sendiri, akhirnya
> pada
> tahun 1976 dibentuk Yayasan Thifan Po Khan, tapi yayasan itu tidak
> berkembang
> karena beberapa kendala, beladiri Thifan Po Khan pun hampir hilang dari
> permukaan.
>
> Pada tahun 1980an beladiri
> Thifan Po Khan mulai tersebar ke berbagai wilayah di pulau Jawa, tetapi
> penyebarannya terbatas pada Pesantren-pesantren PERSIS dan pemuda-pemuda
> masjid.
>
> Pada tahun 1987an berdiri
> lembaga olah raga beladiri Thifan Po Khan, kemudian berganti-ganti badan
> hukum,
> timbul beberapa kendala di dalamnya dan akhirnya terbentuklah Persaudaraan
> Thifan Po Khan Indonesia pada awal tahun 2005.
>
> Sebenarnya cukup banyak orang
> yang berjasa dalam menyebarkan ilmu Thifan Po Khan di pulau Jawa, tetapi
> nama-nama mereka tidak dikenal dan penyebarannyapun tidak diketahui ke mana
> saja.
>
>
>
> Amanah Ilmu Thifan
>
> Status ilmu Thifan Po Khan
> adalah Wakaf, sebagaimana tercantum dalam kitab Zhodam (kitab yang sebagian
> isinya menceritakan hikayat-hikayat para pendekar Thifan), pada waktu
> seorang
> guru mau mengajarkan ilmu Thifan Po Khan selalu mengatakan :
>
> " Kami wakafkan Thifan
> dan tidaklah kami hadiahkan karena ditakutkan menjadi milik pribadi lalu
> jatuh
> ke tangan munafikin yang merupakan musuh dalam selimut, semoga Allah
> menjadi
> saksi wakaf ini ".
>
> Maksud wakaf disini adalah
> agar ilmu Thifan Po Khan ini diajarkan tetap sebagaimana aslinya, tidak
> dicampur aduk dengan jenis beladiri lain.
>
> Di dalam jiwa tamid-tamid
> Thifan Po Khan ditanamkan semangat sebagai berikut :
>
> " Kamu itu dididik untuk
> Islam dan demi Islam, jika kamu telah selesai kelak, camkanlah dalam lubuk
> hatimu bahwa ilmu yang terpegang itu bukan semata-mata milikmu ".
>
>
>
> Janji Tamid Thifan Po Khan
>
> 1.         Sanya
> (Bahwasanya) aku tidak akan menyekutukan Alloh, aku tidak akan percaya pada
> takhayul, khurafat, dan tidaklah aku akan berbuat bid’ah dalam syara
>
> 2.         Sanya aku
> akan mentaati hukum Alloh dan Rosul-Nya, sedaya upayaku kujalankan perintah
> Alloh dan Rosul-Nya, sedaya upayaku kujauhi larangan Alloh dan Rosul-Nya
>
> 3.         Sanya hanya
> kupergunakan ilmu ini pada jalan haq, dan semoga terumpang barahlah aku
> apakala
> ilmu ini kupergunakan pada jalan bathil atau aku mengkhianati amanat
> sehingga
> ilmu ini jatuh di luar haq
>
> 4.         Sanya aku
> berusaha amar ma’ruf nahi munkar
>
> 5.         Sanya aku
> akan mentaati segala peraturan lanah sepanjang peraturan itu tiada
> menyimpang
> dari hukum Alloh dan Rosul-Nya
>
> 6.         Sanya aku
> tidak akan tekebur, pongah dan congkak
>
> 7.         Tidaklah aku
> akan terpancing, terhasut lawan, lalu tidaklah aku akan mengikuti jalan
> kekafiran
>
> 8.         Aku akan
> teliti bertindak dan tekun mencahari ilmu
>
> 9.         Aku berdaya
> upaya bersahabat dengan siapapun di dalam batas-batas hukum syara
>
> 10.       Aku tidak akan menganut dan
> berasas ashobiyah
>
> 11.       Aku tidak akan mempergunakan
> lambang-lambang, upacara-upacara, penghormatan yang menyalahi syara’
>
> Tingkatan
> Latihan
>
> Pelatihan Thifan Po Khan terdiri dari 12 tingkat, masing-masing tingkat
> mempunyai warna sabuk yang berbeda serta mempunyai makna berbeda-beda pula,
> tingkat terakhir dari sabuk Thifan Po Khan merupakan harapan dan tujuan
> akhir
> dari pelatihan Thifan Po Khan, yaitu membentuk muridnya menjadi pembela hak
> (dienul Islam).
>
> Tingkatan-tingkatan dalam Thifan Po Khan adalah sebagai berikut :
>
> 1.    Fuen (putih)
> artinya bersiap ditulisi.
>
> 2.    Loin houkun
> (hijau muda) artinya mulai hijau.
>
> 3.    Kotlu (ungu)
> artinya hijau itu mulai masak.
>
> 4.    Tureiyt
> (biru) artinya kedewasaan.
>
> 5.    Konlut
> (coklat tua), artinya sendapan pendekar.
>
> 6.    Fuenloin
> (putih dan hijau) artinya rangkap berfikir.
>
> 7.    Tawgi kotlu
> (ungu dan kuning) artinya menjelang pendekar.
>
> 8.    Fun tureiyt
> (merah dan biru) artinya santaran darah.
>
> 9.    Loin houkun
> (hijau dan coklat tua) artinya tahan diri.
>
> 10. Konlut fuen
> konlut (coklat tua berjalur putih), artinya tahu akan harga diri.
>
> 11. Fun fuen fun
> (merah berjalur putih) artinya Pertahankanlah hak.
>
> 12. Tughi onlu
> tughi (ungu berjalur kuning) artinya pembela hak.
>
>
>
> Tempat Latihan
>
> 1. Pembimbing : Ust.Usep
>
> GOR Cempaka Putih - Jakpus
> (Untuk sementara pindah ke Al Azhar Rawamangun)
>
> Ahad, pk. 07.00 - 09.00
>
> 2. Pembimbing : Ust.Abu Bakar
>
> Ciamis
>
> Rabu, pk. 20.00 - selesai
>
> 3. Pembimbing : Ust.Hasan
> Muttaqien
>
> SDIT Raudhotul Mutaqin - Pd
> Gede, Senin dan Jum'at, 14.30- selesai
>
> Masjid Al Amin DEPKEU Lapangan Banteng, Kamis 17.00- selesai
>
> SMPIT Insan Robbani - Bintara, Selasa 16.30
>
> SMIT Al Husnayain, Harapan Baru,Bekasi Barat
>
> 4. Pembimbing : Ust. Sarno
>
> Masjid Nurul Huda- Bekasi
> Utara
>
> 5. Pembimbing : Ust Herman B
> (081319626630)
>
> SEBI - Ciputat, Rabu dan
> Jum'at 17.00 - selesai
>
> Curuq Sawangan Depok, Sabtu 16.00 - selesai
>
> UI Depok, Belakang Balairung,
> Ahad 08.00 - selesai
>
> 6. Pembimbing : Ust Usep MR
>
> Ma'had Al Bina - Kerawang
>
> Persis Tarogong - Garut
>
> 7. Pembimbing : Ust Kusnadi
>
> Nuris - Ps Kopi, Ahad jam
> 16.00 - selesai
>
> 8.Pembimbing Ust Faiz
>
> Ma'had Bin Baaz - Jogjakarta
>
> 9.Pembimbing : Ust Mahmud
>
> Surabaya dan Tulungagung
>
> Perum Telaga Harapan,
> Cibitung/Cikarang Barat
>
> 10.Pembimbing : Ust Dedi
> Rosyidi
>
> Jl. Ibu Ganirah No.46/68
> Rt.04/04
>
> Cibeber - Cimahi - Bandung
>
> 11.Pembimbing : Ust Dasril
>
> Komplek Perumahan Departemen
> Keuangan, Cilandak
>
> Ahad, 07.00 - selesai
>
> 12.Pembimbing : Ust Bahrudin
>
>
> SMPIT Nur Hidayah
>
>      Jl. Kahuriban Utara
>
>      Sumber, Banjarsari, Solo
>
>      Waktu : 16.00 - Isya'
>
>
>
> 13 Dan tempat lain........(Pem Pos)
> Sumber :
> http://thifanpokhan.org/
> http://thifanpokhan.blogspot.com/search/label/Artikel
> http://www.sandwiseno.com/2007/12/zhodam_04.html
>
>
>
> --- On Fri, 6/18/10, Irfan Fathina <fun_...@yahoo.com<fun_keh%40yahoo.com>>
> wrote:
>
> From: Irfan Fathina <fun_...@yahoo.com <fun_keh%40yahoo.com>>
> Subject: Re: [PERSIS] Re: [eramuslim] THIFAN
> To: pemudaper...@yahoogroups.com <pemudapersis%40yahoogroups.com>
> Date: Friday, June 18, 2010, 4:57 AM
>
>
>
> Suheng Zia emang rojulun masya Allah..
>
> masih suka ngelatih tae Kungfu kang?
>
> --- On Thu, 6/17/10, Muhammad Ziaulhaq <em_...@yahoo.com<em_zya%40yahoo.com>>
> wrote:
>
> From: Muhammad Ziaulhaq <em_...@yahoo.com <em_zya%40yahoo.com>>
>
> Subject: Re: [PERSIS] Re: [eramuslim] THIFAN
>
> To: pemudaper...@yahoogroups.com <pemudapersis%40yahoogroups.com>
>
> Date: Thursday, June 17, 2010, 3:18 AM
>
>
> Salam, tertarik dengan istilah Thifan po Khan sebagai Kungfu Muslim dari
> Kang Iqbal. Sebenarnya terkait dengan beladiri ini bisa dikatakan sebagai
> salah satu sumbangsih dari khazanah tradisi negeri Cina-Mongol, mungkin
> etnis-etnis lain yang masuk pada dua etnis tersebut. karena saya kurang
> informasi tentang itu.kenapa bisa di sebut Kungfu Muslim, karena mungkin
> beladiri kungfu ini banyak disarikan dan dikompilasi oleh orang Muslim.
> semisal, satu suku memiliki keahlian beladiri Kipas maka itu dipelajari dan
> diambil oleh Cina Muslim. atau seperti Wigu Po'er yang diambil dari berbagai
> jurus dari Suku Wigu. Atau ada Namsuit yang diambil dari seorang tokoh
> muslim yang memiliki beberapa jurus, setidaknya ada beberapa jurus yang
> diciptakan oleh Namsuit dari mimpinya.Pernah dengar tentang bagaimana Zengis
> khan menghancurkan Baghdad??Dalam beberapa kitab tentang beladiri
> shurulkhan, karena para prajurit zengis khan memakai bedadiri aliran Suyi
> atau "Kunci
>
> Penghancur". dan keturunan ZK, Zahirudin Babur pada Dinasti Islam Mongol ;
> dia mencoba menyempurkan beladiri Tae Syukhan, mungkin selanjutnya menjadi
> Syufu Tae Syukan yang sekarang berkembang di Indonesia.Banyak sekali aliran
> beladiri kungfu muslim ini, dan ada sebagian pendapat yang menyebutnya
> sebagai aliran syurul khan, dengan tahapan sebagai berikut : Tae Kumfu Khan
> atau Tae Kumfu Lhama (di Indonesia yang sempat berkembang pada generasi
> pertama sekitar tahun 60-80, Tae Kumfu Khan aliran Suyi), lalu ada Tae
> Syukhan Orluq. dari kedua beladiri itu disempurkan menjadi aliran yang lebih
> lengkap : Thifan Po Khan dan Syufu Tae Syukan. Ada juga istilah Benetin
> untuk kalangan perempuan, atau ada di sebagian dari Tae kumfu dengan
> menggunakan teratai putih untuk perempuan.Tapi berbagai aliran shurulkhan
> ini banyak kesamaan nama jurus tetapi dengan ragam jurus berbeda. dan untuk
> Indonesia, aliran shurulkhan ini berkembang di kalangan Persatuan Islam,
> khususnya
>
> dikalangan pesantren persis.Maaf jika ada yang kurang tepat, dan semoga
> bisa dilengkapi.Salam hangat,Zya
>
> --- On Wed, 6/16/10, Mujiarto Karuk <mka...@yahoo.com <mkaruk%40yahoo.com>>
> wrote:
>
> From: Mujiarto Karuk <mka...@yahoo.com <mkaruk%40yahoo.com>>
>
> Subject: [PERSIS] Re: [eramuslim] THIFAN
>
> Untuk mewujudkan cita cita mulia antum dipersilahkan antum koodinasi dengan
> Ustaz Wawan Setiyawan di Pesantren PERSIS 69 Jl. Kramat Asem Raya No. 59.
> Telp. (021) 8196005 Utan Kayu Jakarta Timur
>
> Terimakasih
>
> Wassalam
>
> Mujiarto Karuk
>
> --- On Thu, 6/17/10, Iqbal Al_Katiri 
> <iqbal_e...@yahoo.com<iqbal_ease%40yahoo.com>>
> wrote:
>
> From: Iqbal Al_Katiri <iqbal_e...@yahoo.com <iqbal_ease%40yahoo.com>>
>
> Subject: [eramuslim] THIFAN
>
> Assalamualaikum,
>
> Sahabat Muslim, apa kabar semua?
>
> Saya mau bertanya nih, mungkin Sahabat sekalian pernah dengar.
> THIFAN PO KHAN. KungFu Muslim.
>
> Nah, saya tertarik nih.
>
> Sekiranya, ada yang tahu dimana saya bisa berlatih.
>
> Saya Domisili di daerah Tangerang - Karawaci.
> Bisa referensikan tempat latihan di Karawai - Tangerang atau di Jakarta.
>
> Itu akan sangat membantu.
>
> Lalu, masalah Administrasinya pula.. AKan lebih baik lagi.
>
> Terima kasih.
>
> Wassalamualaikum.
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke