Setuju, bang

Apalgi di tulisannya mergukan ayat2 al-qur`an sebagai firman ALLAH(surat
Al-burru).kan sudah jelas disana


Memang benar ya orang nasrani dan yahudi tidak akan ridha terhadap islam


Ternyata yang menelitinya juga orang non muslim, apa mereka bisa bertindak
ilmiah


Oh ya kan ada ilmu qiraat yang diturunkan secara mutawatir, dan sampai ke
rasul


 


 
<http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/144907;_ylc=X3oDMTJzM
jY4aHN2BF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkA
zE0NDkwNwRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjc3MTM5NzE5> Bls:
[wanita-muslimah] penemuan-perkamen-al-quran 


Posted by: "Bang Mossad"
<mailto:bangmos...@yahoo.com?subject=%20re%3abls%3a%20%5bwanita-muslimah%5d%
20penemuan-perkamen-al-quran> bangmos...@yahoo.com
<http://profiles.yahoo.com/bangmossad> bangmossad 


Mon Jun 21, 2010 10:01 am (PDT) 




Salam,

kalau benar fakta akeolog yang ditemukan konon isinya mirip2 tulisan Al
Quran itu, 
yang jelas semakin dapat kita simpulkan bahwa sejak jaman dahulupun AlQuran
pernah diupayakan untuk di palsukan orang.
dan bukti Al Quran pernah mau dipalsukan sekarang sudah ditemukan.

________________________________
Dari: Wikan Danar Sunindyo < <mailto:wikan.danar%40gmail.com>
wikan.da...@gmail.com>
Kepada:  <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 21 Juni, 2010 22:31:52
Judul: Re: [wanita-muslimah] penemuan-perkamen-al-quran

1. yakin itu Al Quran? dan bukan bukan kitab lain yang menyerupai Al
Quran atau kitab tafsir Al Quran atau kitab hadits?
2. bagaimana orang yang tidak mempercayai Al Quran bisa mempelajari Al
Quran?
3. penggunaan atom C14 didasarkan pada waktu zat/mahluk hidup mati,
kemudian dihitung peluruhan karbon yang tersisa. Umur kertas sendiri
tidak diketahui secara persis bisa lebih muda, apalagi tulisan yang
tercantum di dalamnya. Untuk diagnosa umur fosil yang jutaan tahun
penggunaan atom C14 bisa akurat, tapi makin kecil rentang waktunya
makin sulit dicek akurasinya (misal fosil berusia 1 juta tahun dan 1
juta 10.000 tahun tidak tampak bedanya, tapi naskah 1300 tahun dan
1400 tahun sulit dibedakan)
4. Menurut saya, keimanan muslim tidak banyak berubah atau terguncang
karena penemuan ini. Ini karena bacaan Al Quran diturunkan secara
turun temurun melalui para hafiz dari generasi ke generasi, sehingga
teks/naskah Al Quran lebih bersifat sekunder daripada hafalan para
hafidz ini. Teks Al Quran yang berbeda-beda merupakan rekaan para
Islamis yang sulit dibuktikan kebenarannya. Jika benar bahwa teks Al
Quran itu berbeda-beda, pasti sekarang bakal ada berbagai versi Al
Quran, nyatanya tidak. Jikapun teks Al Quran dipaksakan oleh rezim
politik tertentu, tentu akan ada deviasi yang disimpan oleh lawan
politiknya. Nyatanya walaupun antara Sunni dan Syiah berseberangan,
teks Al Quran yang dipergunakan tetap sama. Katakanlah Al Quran
sekarang adalah versi Muawiyah, tentu pengikut Ali akan punya versi
sendiri. Nyatanya tidak. Bahkan Ahmadiyah yang punya Nabi dan
kepercayaan berbeda pun menggunakan Al Quran yang sama. Dibandingkan
dengan Injil, Injil mengalami perubahan setiap rezim berubah,
perbedaan pandangan politik dan revisi terus menerus.
Perubahan pada naskah Al Quran lebih dititikberatkan pada faktor untuk
mempermudah bacaan. Beberapa titik, harokat dan tanda baca ditambahkan
pada huruf untuk mempermudah pembaca non-Arab untuk membacanya.

salam,
--
Wikan

2010/6/21 Abdul Muiz < <mailto:muizof%40yahoo.com> mui...@yahoo.com>
>
>
>
> Situs berita muslim.wordpress memberitakan penemuan perkamen al qur'an
bukan oleh orang kafir tetapi oleh orang islam sendiri, referensi yang
diajukan cukup valid, apa pendapat teman-teman ??
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
<http://beritamuslim.wordpress.com/2010/03/19/penemuan-perkamen-al-quran/>
http://beritamuslim.wordpress.com/2010/03/19/penemuan-perkamen-al-quran/
>
> Penemuan Perkamen Al-quran di Sana'a
> Oleh: Sujit Das
>
> "Menghormati iman orang-orang percaya yang tulus seharusnya tidak
menyebabkan investigasi yang dilakukan para ahli sejarah dilarang atau
dibelokkan..Seseorang harus mempertahankan hak-hak metodologi dasar
sejarah." - Maxime Rodhinson, 1981; p. 57

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke