1. bikin pendidikan ? udah nih bikin pesantren. ada tk, sd, smp dan sma nya.
ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah juga ada. tinggal ula yang belum,

2. buat pelacur, anak jalanan, preman, bikin pendidikan ?  bikin
rehabilitasi sosial, bikin pendidikan alternatif biar mereka siap kerja dan
bisa terjun ke masyarakat lagi dengan bekal skill untuk survive ?  emoh
lah.  kan kekuasaan bukan di tangan kami.

simpulan.  kadang jadi heran. kontradiksi nggak sih.  atau ngeyel yah
sebenarnya.  :p

# apa ini syndrome pak guru yang stress karena bikin padepokan gak berhasil
ngubah masyarakat dalam sekejab, lantas memilih jalur preman dan kekerasan ?
lalu apa bedanya kita dengan mereka ? #

menghalalkan segala cara, menghalalkan kekerasan. bahkan untuk diskusi di
milis pun, berniat menggunakan kata kata kotor, menggunakan kata kata yang
bersifat pelecehan fisik, untuk menghina rekan diskusi yang tidak
sepemikiran.  minta maaf abah, taki kita ternyata masih ada di tataran itu.
nggak yang muda, nggak yang tua, sami mawon.  merasa malu pada diri sendiri.
:(

salam,
Ari


2010/7/5 Wikan Danar Sunindyo <wikan.da...@gmail.com>

>
>
> kalau tidak ingin rakyat terkelabui oleh komunisme
> ya sejahterakan rakyat, perbanyak pendidikan
> apa yang telah dilakukan selama ini oleh para ulama untuk meningkatkan
> kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pendidikan rakyat?
> ingat, tugas ulama adalah mencerdaskan rakyat, artinya ya memberi
> pendidikan kepada rakyat mengenai apa yang benar dan salah
> bukan menakut-nakuti rakyat
>
> salam,
> --
> Wikan
>
>
> 2010/7/5 H. M. Nur Abdurahman 
> <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> >
> > Di layar TV Mukhtar Lubis mengatakan bahwa di Indonesia kita tidak perlu
> takut pada komunisme. Di negeri Belanda, katanya, Partai Komunis kurang
> peminatnya. Rupanya Mukhtar Lubis berlagak bebal, atau memang bebal. Di
> negeri Belanda sedikit rakyatnya yang miskin, umumnya berpendidikan lumayan,
> sehingga tidak mudah dikelabui komunisme. Sedangkan di Indonesia rakyatnya
> banyak yang miskin, kurang berpendidikan, sehingga gampang dikelabui
> komunisme.
> >
> > Alhasil MPR tidak boleh mencabut Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966 dengan alasan
> HAM dan demokrasi. Sebab HAM hanyalah prioritas kedua dan demokrasi bahkan
> hanyalah prioritas keempat menurut Pembukaan UUD-1945, alinea ke-4. WaLlahu
> a'lamu bishshawab.
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke