Kalau di KPK lain lagi.. Pas Antasari mau audit KPU, dihajar kasus Rani.. eh salah.. Pas BSR & CMH mau lidik/sidik kasus BC, dihajar Anggodo.. Begitu pengakuan Yusril IM..
Yang mana orang turkinya? pretkam.. :-p -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank.blogspot.com fb/twitter/skype: irwank2k2 Pada 13 Juli 2010 16:38, Wikan Danar Sunindyo <wikan.da...@gmail.com>menulis: > > > kalau Mulyana W Kusumah itu koruptor > berarti Anas Urbaningrum bukan koruptor ya, karena dia gak ikutan > korupsi, sementara temen2-nya di KPU penjahat semua > wah, hebat banget ya Anas ... bisa begitu bersih di tengah2 KPU yang > orang2-nya busuk semua > untung Pak SBY segera menyelamatkan Anas dari godaan KPU yang terkutuk > dan masuk ke Partai Demokrat yang orang2-nya baik hati dan tidak > sombong dan jelas2 anti korupsi > dan yang penting lagi Anas bisa jadi ketua umum partai demokrat dan > meninggalkan rekan2-nya yang bergelimang harta korupsi di KPU dan > telah dihukum karena bermaksud mengungkap aliran dana asing ke > rekening partai demokrat > > salam, > -- > Wikan > > 2010/7/13 H. M. Nur Abdurahman > <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id> > > > > > > > > > > > "papabonbon" wrote: > > yup, bener, penganjur turanisme ini ziya gokalp (sejarawan yg sebelumnya > > saya sebut sebut pemikirannya dijadikan salah satu pondasi turki modern > oleh > > kemal pasha attaturk), sayangnya turanisme ini rasialis (seperti saya > bilang > > rada rada kayak jerman uber alles). > > ############################################### > > HMNA: > > Memang, Ziya Gokalp gurunya Mustafa Kemal > > Ziya Gokalp sebenarnya kurang PD. Untuk menekan rasa rendah dirinya > terhadap barat, ia membuat distorsi sejarah. Dengarlah apa katanya: Western > civilization is a continuasation of rhe ancient Mediterranian civilazation. > The founders of rhe Mediterranian civilization were Turkish peoples such as > the Sumerians, Scythians, the Phunicians and the Hyksos. [Turkish > Nationalism and Western Civilization, Ziya Gokalp, New York, 1959, p.266]. > Lengkapnya baca di bawah: > > > > ************************************************* > > > > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM > > > > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU > > [Kolom Tetap Harian Fajar] > > 673 Antara Mustafa K Attaturk dengan Mulyana W Kusuma Jilid I > > > > Apa hubungannya di antara kedua sosok di atas itu? Kaitan itu diperjelas > oleh Japrian yang saya terima seperti berikut: > > "Ass wr.wb. Bolehkah Ustadz menulis lebih jauh siapalah sesungguhnya > Kemal Attaturk itu? Betapa mungkin terjadi seperti Ustadz paparkan dalam > seri berlalu: Hingga akhir Perang Kemerdekaan Turki melawan negeri-negeri > Eropa yang menduduki negeri Ottoman setelah PD I, Mustafa Kemal dari Gerakan > Turki Muda kelihatannya seperti seorang Muslim yang taat. Dia shalat > bersama-sama ummat Islam di masjid-masjid. Bahkan diapun juga membaca > khuthbah Jum'at di beberapa masjid. Dia bersumpah akan berperang untuk > menyelamatkan Khilafah. Dia memuji-muji Allah, Islam dan Nabi Muhammad SAW > sepanjang waktu. Dia menyebutkan Al Quran sebagai Kitab Suci yang sempurna. > Dia berkata Al Quran itu adalah konstitusi. Dan dia juga mengatakan itu > semuanya pada pembukaan Majelis Agung Nasional (National Grand Assembly) di > Ankara sewaktu Perang Kemerdekaan. Sehingga ummat Islam mempercayainya. > .....Tidak selang berapa lama Mustafa Kemal mulai melakukan Social > Enginering yang keras dan kejam menerapkan reformasi anti-Islam. Sosok yang > dahulunya berkata "Al Quran sebagai konstitusi", berbalik mengatakan "Kita > tidak menerima hukum dari langit". Untuk mencapai reformasi anti-Islamnya, > dalam menerapkan mekanisme Sosial Engineering, ia tidak segan-segan > melakukan pemaksaan, terror, tiang gantungan, penyiksaan dan penjara. Apa > katanya?: "Islam - this theology of immoral Arab- is a dead thing ... God's > revelation ! There is no God !" > > > > Mudah sekali Kemal Attaturk berputar haluan. Saya menanti harap-harap > cemas Ustadz menulis lebih lanjutlah tentangnya. Sehingga boleh jadi > dapatlah kita memahami pula mengapa Mulyana dengan drastis berputar haluan > yang selama ini lantang dan nyaring bersuara menentang korupsi, eh tak > tersangkalah menjadi aktor memberi suap untuk menutup korupsi di KPU. > Wassalam. > [Non-text portions of this message have been removed]