abah HMNA,

1) tidak semua perhitungan angka -- yang disajikan versi jawa, bali bahkan 
sunda juga punya -- itu selalu menghasilkan ramalan doang, tetapi menangkap 
gejala alam melalui simbol-simbol tertentu yang diterjemahkan dalam angka yang 
kemudian dikuantifisir selanjutnya ditafsirkan sebagai pertanda baik atau 
buruk, bahka ada perhitungan yang rada mirip dengan hong sui nya Tionghoa, 
seperti menghindari posisi tusuk sate karena ventilasi angin membawa dampak 
buruk bagi kesehatan yang ditafsirkan sebagai "sial atau malapetaka". Ini semua 
tidak ada kaitannya dengan syirik, karena pertanda alam berupa simbol yang 
ditangkap orang jawa, bali dan sunda itu berasal dari Allah juga.

Metodologi angka dari Al qur'an sebagaiamana yang disajikan Abah HMNA memang 
terbuka dan dapat diverifikasi oleh siapapun, begitu juga rumus perhitungan 
matematis orang Jawa, Bali, dan atau Sunda tentang hari baik dan sial juga bisa 
diverifikasi oleh siapapun tentu saja yang mengerti dan faham filosofi ybt.

2) Fenomena Uni Eropa yang menurut Abah HMNA adalah mulai mengaburkan konsep 
Nation State adalah kesimpulan yang keliru, karena konsep Uni Eropa itu 
terbatas pada kerjasama tertentu rada mirip dengan ASEAN yang sama sekali tidak 
menghilangkan sedikitpun konsep nation state masing-masing anggota. Makanya 
Inggris yang merasa super dengan mata Uang Pound Sterling enggan bergabung 
dengan Uni Eropa yang meluncurkan mata uang bersama Euro. Nyatanya nilai Pound 
Sterling paling tinggi saat ini.

3) Up-date itu memang perlu karena tantangan tiap zaman berbeda dan cara 
memandang dan meresponnya tidak harus seperti masa lalu.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 18/7/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> 
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 18 Juli, 2010, 8:15 AM







 



  


    
      
      
      

----- Original Message ----- 

From: "Abdul Muiz" <mui...@yahoo.com>

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Sent: Sunday, July 18, 2010 07:11

Subject: Bls: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab



Abah HMNA,



1) Soal penemuan angka sebenarnya ini adalah ilmu otak-atik mathuk mungkin 
benar mungkin saja salah, sama halnya metode penghitungan angka versi Jawa dan 
Bali (perhitunganya juga cukup exactly lho), melalui perhitungan angka jawa 
atau bali bisa ditemukan hari baik, hari sial mulai untuk menghitung fenomena 
pindah rumah, penetapan hari pernikahan, hajatan lain, dsb lengkap dengan 
keyakinan bagi yang melanggar atau mengabaikannya bakal tertimpa sial atau 
malapetaka.

###################################################

HMNA:

Lho, lho, mana dalam Seri 932 ada istinbath (yang anda bilang otak atik mathuk 
ala Kejawen) yang menghubungkannya dengan kejadian yang lalu maupun yang akan 
datang. Sama sekali tidak ada yang demikain itu. Itu murni matematis dan itu 
kalkulasi matematis tidak ada salahnya. Itu eksak. Tidak ada yang sanggup 
menyatakan perhitungan itu ada salahnya. Orang kafirpun tidak ada yang saggup 
menunjukkan kesalahn perhitungan itu. Jadi sekali lagi saya nyatakan itu bukan 
ilmu otak atik mathuk Kejawen yang menghubungkan antara angka dengan kejadian 
yang akan datang. Meramal itukan hukumnya syirk. Bahwa tujuan istinbath yang 
saya lakukan itu dengan pakai parameter yang tidak sembarangan melainkan 
spesifik yang tidak ada hubungannya dengan kejadian, yaitu angka 5 (jumlah  
waktu shalat wajib) dan 7 (jumlah hari dalam sepekan), serta 17 (jumlah Raka'at 
dalam sehari semalam), ialah untuk menunjukkan bahwa angka spesefik 24434 yang 
terkait dengan shalat sebagai hasil
 Mi'raj Nabi Muhammad SAW itu adalah Mu'jizat, tidak ada otak manusia yang 
anggup menyusun digit 24434 tsb.  Singkat kata tujuan saya mengintbath adalah 
sebagai bukti eksternal kebenaran Isra-Mi'raj yang seperti saya tulis dalam 
Seri 932: ditujukan kepada para Muslim sekuler yang belum mantap imannya dan 
non-Muslim membutuhkan bukti eksternal.  Bukan, sekali lagi bukan semacam ilmu 
otak-atik mathuk Kejawen yang menghubungkan angka dengan kejadian yang akan 
datang, yang hukumnya haram menurut \syari'at Islam, di mana kalau mempercayai 
semacam ilmu ramalan Kejawen itu tidak diterima shalatnya 40 hari.

##########################################################################################
 



2) Betul bahwa Allah menjanjikan kepada Umat Islam sebuah kekuasaan (khilafah) 
di muka bumi tetapi jangan lupa syarat yang diminta Allah. Pada masa Rasulullah 
dan beberapa abad sesudah beliau (Nabi Muhammad) hingga runtuhnya kekhalifahan 
Turqi Utsmani adalah era belum adanya konsep nation state

##########################################################

HMNA:

Konsep nation state itu sudah mulai kabur yaitu bergilir kearah kesatuan 
semacam bersatunya negara-negara eropah dengan membentuk Uni Eropah, memiliki 
mata uang bersama (Euro),  tidak ada lagi perbatasan negara dalam konteks semua 
warga Uni Eropah tidak perlu pakai pasport untuk lintas batas terbentuknya 
pakta-pertahanan dan keamanan bersama, serta kerjasama regional lainnya dalam 
bidang politik seperti Parlemen Eropah, kerjasama ekonomi, yang kesemanya itu 
bertujuan untuk mencapai kepentingan negara-negara yang menjadi anggotanya. 
Jadi beberapa substansi kekhalifahan itu sekarang sudah dijalankan pihak lain 
yang non-Muslim di mana konsep nation state itu sudah mulai longgar.

###############################################################



. Perubahan kultur manusia meninggalkan konsep tanpa nation state menuju nation 
state adalah trend belaka, sama seperti trend berpakaian mulai dari yang 
sederhana (menutup aurat seadanya) sampai menutup aurat lengkap, kemudian 
bergulir semacam sirculair adalah trend belaka dengan berbagai mode pakaian. 
Begitu pula trend kekuasaan boleh jadi suatu masa manusia akan bosan dengan era 
nation state (entah kapan) ingin back to without nation state. Nah persoalannya 
manusia itu ada yang suka mengupdate dakwah (termasuk menggunakan tool 
kekuasaan/khilafah) ada yang enggan mengupdate, hanya mengcopy paste 
peninggalan masa lalu tanpa peduli trend yang terjadi. 

##############################################################

HMNA:

Itukan hanya persepsi Pak Muiz saja. Dalam hal apa Pak Muiz sampai mengatakan 
meng-copy paste? Bukankah dalam Qaidah Usul Fiqh dikatakan secara gamblang 
bahwa semua yang menyangkut yang bukan ibadah mahdhah, semua boleh dilakukan 
asal tidak mentang ketentuan Nash?

###############################################################

Padahal umat

 islam bisa saja adaptif dengan trend sekarang dan menjadi kuat di komunitasnya 
katakanlah di lingkup nation state tertentu, umat islam bertempat tinggal 
dengan menerapkan prinsip-prinsip ilahi menjaga harmoni alam dan hidup 
berdampingan secara damai dengan segala umat yang beragam tanpa saling 
mengganggu itu juga termasuk menerima "kekhalifahan" juga sebagaimana janji 
Allah. 



3) Nabi Muhammad meninggalkan pesan dasarnya : jadilah mukmin yang kuat karena 
mukmin yang kuat itu lebih baik daripada mukmin yang lemah, angkatlah pemimpin 
dalam hidup berkelompok karena kalau berjalan sendiri-sendiri akan lemah ibarat 
srigala atau harimau yang mengikuti instinc akan menerkam atau memangsa yang 
keluar dari rombongan atau jama'ahnya. Nah bagaimana mengorganize suatu 
komunitas yang solid dan kuat ?? Nabi Muhammad menyerahkan sepenuhnya kepada 
umatnya mau memilih dan merumuskan cara seperti apa. Demokrasi, otoriter, 
lesses fair atau model alternatif ??, mau membentuk sistem republik, monarkhi, 
theokrasi, kekaisaran atau model alternatif, dsb ??

#######################################################################

HMNA:

Sekali lagi saya kemukakan Qaidah Usul Fiqh semua yang menyangkut yang bukan 
ibadah mahdhah, semua boleh dilakukan asal tidak mentang ketentuan Nash. Bagian 
demokrasi yang berbau libral, konsep ekonomi biarkan lalu dengan bebas ala 
konsep neo-lib itu termasuk yang menentang Nash. 

######################################################

 manusia tinggal konsensus baik lingkup kecil maupun besar baik lingkup 
regional, nasional maupun international. Fenomena OKI (organisasi Konferensi 
Islam) adalah contoh upaya updating era sekarang, tinggal mengoptimalkan saja.



Wassalam

Abdul Mu'iz



--- Pada Ming, 18/7/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> 
menulis:



Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>

Judul: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab

Kepada: tahajjud_c...@yahoogroups.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com, 
tadab...@yahoogroups.com, "Sabili" <sab...@yahoogroups.com>, 
relex...@yahoogroups.com, "muslim arema" <muslim-ar...@yahoogroups.com>, 
mayapadapr...@yahoogroups.com, mangaj...@yahoogroups.com, 
lautan-qu...@yahoogroups.com, jamaah-islami...@yahoogroups.com, 
info_is...@yahoogroups.com, "bugin...@yahoogroups." <bugin...@yahoogroups.com>

Tanggal: Minggu, 18 Juli, 2010, 5:08 AM



BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM



WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU



[Kolom Tetap Harian Fajar]



932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab



Dalam bulan Rajab yang baru lalu terjadi dua peristiwa yaitu peristiwa penting 
Isra-Mi'raj pada 27 Rajab dan peristiwa tragis jatuhnya Khilafah Islamiyah pada 
28 Rajab. 



Terhadap ummat Islam terjadinya peristiwa Isra-Mi'raj tidaklah memerlukan 
pembuktian yang rasional, sudah cukup menjadi bukti bahwa peristiwa tersebut 
termaktub dalam Al-Quran.



Akan tetapi bagi yang Muslim sekuler yang belum mantap imannya dan non-Muslim 
membutuhkan bukti eksternal, yaitu istinbath (penggalian) dengan mempergunakan 
ilmu hitung sederhana. Shalat wajib adalah hasil Mi'raj. Ini yang akan 
dibuktikan.



Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.



1. Shubuh    2 raka'at



2. Zhuhr      4



3. 'Ashar     4(*)



4. Maghrib  3



5. 'Isya        4



--- +



17 raka'at



---------------------



(*)



Urutan susunan itu 'Ashar di tengah-tengah berdasar atas Hadits: Dari Ibnu 
Mas'ud dan Samurah R'Anhuma berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalat 
Wustha (pertengahan) adalah shalat Ashar." (HR. Tirmizy)



--------------------



Susunan jumlah raka'at tersebut: 24434. Dilakukan istinbath pada angka 24434, 
dengan pakai parameter angka 5 (jumlah  waktu shalat wajib) dan 7 (jumlah hari 
dalam sepekan), serta 17 (jumlah Raka'at dalam sehari semalam).



1. 24434 = 19 x 1286. Coba perhatikan, 2+4+4+3+4 = 1+2+8+6 = 17. Jadi dengan 
bilangan pembagi 19, maka bilangan yang dibagi 24434 dengan bilangan hasil bagi 
1286 sama-sama jumlah digitnya 17. 



2. Letakkan no.urut shalat di depan setiap raka'at, maka menjadilah: 21 42 43 
34 45, dirapatkan menjadi 2142433445 = 19 x 112759655.



3. Susun jumlah raka'at setiap hari 17 17 17 17 17 17 15 , enam hari 
masing-masing 17 raka'at, kecuali hari Jum'at 15 raka'at. Rapatkan, menjadilah 
17171717171715 = 19 x 903774587985.



4. Sisipkan no.urut 1 s/d 7 pada masing-masing jumlah raka'at, menjadilah: 1-17 
2-17 3-17 4-17 5-17 6-17 7-15. Rapatkan, menjadilah  117217317417517617715 = 19 
x 6193332495658821985.



5. 15 raka'at ditaruh paling depan, menjadi 115217317417517617717 = 19 x 
6064069337764085143.



6. Yang 17 diganti dengan 24434 untuk hari-hari biasa dan untuk hari Jumlat 15 
diganti dengan 22434 (4 diganti 2, karena pada hari Ju'mat Zhuhur diganti 
shalat Jum'at 2 raka'at), maka menjadilah: 1 24434  2 24434 3 24434 4 24434 5 
24434 6 24434 7 22434, dirapatkan menjadi: 
124434224434324434424434524434624434722434. Ini mesti pakai kalkulator 42 digit 
yang sangat khusus, hasilnya = 19 x  6549169707069707074970238128138128143286



Tidak percaya? Boleh ditest dengan cara perkalian tradisional, pakai kertas 
dengan pinsil, seperti berikut:



6549169707069707074970238128138128143286



19



----------------------------------------------------------  x



58942527363627363674732143153243153289574



6549169707069707074970238128138128143286



---------------------------------------------------------- +



124434224434324434424434524434624434722434



Tidak cuma-cuma Nabi Muhammad SAW menerima Rukun Islam kedua yang waktu shalat 
tersusun menjadi angka 24434 ini pada waktu Mi'raj. Angka 24434 adalah 
Mu'jizat, mana ada otak manusia yang sanggup menyusun angka ini. Terserah pada 
masing-masing individu:



-- WQL ALhQ MN RBKM FMN SyAa FLYWaMN WMN SyAa FLYKFR (S.AKHF, 18:29), dibaca: 
wa qulil haqqu mir rabbikum faman sya-a falyu'min waman sya-a falyakfur, 
artinya: 



-- Kebenaran itu dari Maha Pengaturmu, siapa yang mau maka berimanlah, siapa 
yang mau maka kafirlah. 



***



Mustafa Kemal Ataturk telah melakukan perbuatan jahat yang terkutuk yaitu 
menumbangkan Khilafah. Sayangnya, hujaman belati mematikan ini justru masuk ke 
dalam pelajaran sejarah di Indonesia sebagai kebangkitan, bukan sebagai 
kejahatan. Sosok Kemal Ataturk yang zhalim itu, justru muncul dalam buku 
sejarah kita sebagai pahlawan Islam, padahal, bacalah:



After a while, Mustafa Kemal started, slowly, his anti-Islamic reforms. He did 
not hesitate to use force, terror, gallows, torture, prison, etc.



Sumber: TIME, July 2, 1928, p. 17



"Islam, this theology of an immoral Arab, is a dead thing. "It might have 
suited tribes of nomads in the desert. It was no good for a modern progressive 
State. "God's revelation!" There was no God. That was one of the chains by 
which the priests and bad rulers bound the people down.



Sumber: Grey Wolf, Mustafa Kemal, An Intimate Study of a Dictator, H.C. 
Armstrong, 1934 p. 241.



***



Menurut versi sejarah yang umum diketahui orang, Aceh mendeklarasikan kesetiaan 
kepada Turki dalam abad 16, tapi tetap independen. Namun menurut versi "Sejarah 
yang Disembunyikan" oleh Dr. Sallehuddin Ibrahim yang anggota Ikatan 
Intelektual Nusantara [IKIN] dalam hasil penelitiannya berupa makalahnya: 
"Pengakuan Alam Melayu Terhadap Khilafah," deklarasi yang  sebenarnya, yaitu 
maklumat Aceh bergabung dengan Kesatuan Khilafah Islamiyah 'Utsmaniyah. Maka 
kenyataan sejarah menunjukkan bahwa Kesatuan Khilafah Islamiyah itu tidak mesti 
berupa wilayah yang menyatu, melainkan ada juga bagian wilayahnya terpisah yang 
nun jauh dari pusat, seperti Alaska yang negara bagian dari USA.  



Lepas dari realitas di lapangan yang kurang menggembirakan, di mana umat Islam 
saat in menjadi budak barat, pemuda mereka dirusak, perempuan mereka menjadi 
hamba syahwat, bahkan masih ditambah lagi dengan gerombolan "Islam" liberal dan 
sebagainya, namun masih ada harapan.



Kita masih menemukan satu hadits dari Rasulullah SAW yang cukup melegakan, 
yaitu kabar gembira dari beliau bahwa suatu saat, khilafah ini akan kembali 
terbentuk, bahkan dengan kualitasnya yang rasyidah.



Sabda Rasulullah saw, Tsumma takuwnu khilaafah 'ala minhaaj an-nubuwwah (HR 
Ahmad), artinya:  "Kemudian akan tegak Khilafah yang sesuai dengan manhaj 
(metode) Nabi".



WaLLahu a'lamu bisshawab.



*** Makassar, 18 Juli 2010



[H.Muh.Nur Abdurrahman]



[Non-text portions of this message have been removed]





    
     

    
    


 



  







[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to