Wan Sabri, Justru Mas Miftah itu menyindir kita, kapan kita-kita ini bisa menyadari bahwa perilaku menghancurkan termpat ibadah atau upaya untuk memusnahkan keyakinan orang lain itu sudah menjadi keinginan sebagian orang Islam.
Alhamdulillah... banyak tulisan dari WM beberapa hari ini menjadi inspirator untuk ceramah Isra' Mi'raj di Bekasi nanti malam. Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: X1123 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 1:28 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Perusakan Gereja Cileungsi ! Tindakan Tidak Adil dan bukan Syiar Islam Pak Saleh, Dakwah seperti air mengalir, itu juga yang dimaksud Pak Miftaha, cuma Air mengalir versi pak Miftaha kecepatannya 289 km per Jam, jadi apapun yang dilaluinya amblas, terbawa, gedung tinggi, masjid, gereja, pasar, kasino semua ludes. Selesai mengalir jadi lapang ...... sepi, tinggalah melakukan kegiatan potret memotret, kalo makan-makan agak susah karena sudah ludes semua. wassalam ./st sabri eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/23/2010 03:14 PM, saleh w siregar wrote: > > > > Pak Miftaha, > > meski kita seorang Muslim, harus tetap bisa menghargai dan menghormati,, > kita hanya bisa menyampaikan dan memberikan, selanjutnya bukan tugas kita, > > justru, hal seperti ini malah merusak proses dan dakwah Islam, > biarkan saja, prosesnya seperti air mengalir, mereka temukan sendiri dan > disadari sendiri, tanpa dicederai oleh hal2 seperti ini, kecuali kalo > memang sudah memberikan keburukan dan mudahrat kepada kita > > salam, > [Non-text portions of this message have been removed]