Bismilahirahmanirahiim Dari seorang teman sebelah yang mempunyai ilmu "bijak" Selamat menikmati bagi orang2; 1. yang merasa sudah banyak ilmu 2. bagi orang2 yang sombong, 3. bagi orang2 yang tidak suka membaca milist2 yg berbeda pendapat, 4. bagi orang2 bodoh..
Selamat membaca artikel dibawah ini. ================================= Ya nama juga manusia lain kepala lain isinya. Jadi kalau ada seseorang yang diberitahu, diajari, dibagi pengalaman dll tapi gak mau sama sekali melihat dan mendengarkan dan justru belum apa2 kok langsung menolak tanpa menerima, menyimpan trus diendapkan dan dikajiulang ya percuma ae. Ya kayak orang yang ngisi air ke dalam bejana yang bagian bawanya bolong. Jadinya berapa banyak air yang dituangkan ya tidak mungkin bisa menuhi bejana tersebut. Kecuali satu yaitu kalau ada "banjir" baru bejana itu "penuh" alias kelagepan. Kalau seseorang ingin mendapatkan tambahan ilmu, pengalaman, informasi ketika tidak sependapat mbok yo jangan dimentahkan, dbuang, dan ditolak mentah2.Seharusnya ya yang tidak sesuai disimpan dan diendapkan dulu mungkin ae nanti seiring dengan berjalannya waktu pendapat dan pandangan kita akan berubah. Kan pengetahuan, wawasan dan intelektual kita kan terbatas, bukan hanya karenakemampuan kita ae tapi waktu dan kondisi juga mempengaruhi. Ya kayak pengetahuan anak kecil dengan orang dewasa ya gak bisa disamakan. Kalo anak kecil diterangkan rumus2 njelimet, ilmu tasawuf dan atau filsafat ya pasti mumeeeeeeeeeeeeeeeeeet. Karena memang belum waktunya. Tapi ketika anak itu bertambah dewasa paling2 komentarnya "oh...begitu ya", "oh....ternyata bener yo..." dan dll. YA SEMOGA KITA TIDAK MENJADI BEJANA YANG BOLONG BAGIAN BAWANYA SUPAYA DAPAT MENERIMA LIMPAHAN "AIR" SUMBER "LAIN"NYA. DAN SEMOGA DENGAN PENGENDAPAN "KOTORAN2" YANG MENGERUHKAN "AIR" AKAN TENGGELAM SEHINGGA "AIR" LIMPAHAN TERSEBUT MENJADI "BERSIH, MURNI, DAN LAYAK DIKONSUMSI". BUKAN HANYA OLEH DIRI KITA AE TAPI JUGA BAGI ORANG LAIN Gitu ae kok repooooooooooooooooooooooooooot hehehhehehheh