Momentum Berhenti Merokok " Dan apa-apa yang menimpa kamu dari musibah, maka disebabkan usaha tanganmu......."
[QS Asy Syuuraa; 42: 30] Betapa menyedihkan! Kampanye antirokok yang menjelaskan efek negatif rokok bagi pelakunya bahkan tidak mempan lagi. Para perokok masih banyak yang tetap merokok di tempat umum, di dalam rumah; dimana isteri dan anak-anak ( perokok pasif ) menanggung akibatnya. Bila bayi yang ibunya merokok akan terpapar racun rokok sejak dalam kandungan, maka bayi akan lahir dengan berat dibawah normal. Bahkan bayi juga bisa mengalami sindroma kematian mendadak - SIDS (sudden infant death syndrome), gangguan kecerdasan dan celebral palsi. Berdasarkan penelitian, 86 persen anak yang IQnya rendah adalah anak dari laki-laki perokok. Sedangkan 30% wanita yang terkena kanker payudara adalah isteri perokok. Kini anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang makin disesaki risiko penyakit akibat rokok. Tak hanya sebagai perokok pasif bahkan mereka sudah aktif merokok sejak dini. Seorang balita dari Sumsel, AR ( kini 2,5 tahun) sudah terbiasa memegang rokok yang menyala sejak usia 11 bulan. Masya Allah! Menurut penelitian Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka, terhadap 353 remaja di Jakarta pada tahun 2007; menunjukkan rata-rata remaja merokok pada usia 14 tahun dan 1,9 persen dari seluruh responden mengaku mulai merokok sejak usia 4 tahun. Dari siapakah mereka melihat, mencontoh? Paparan asap rokok sejak dini akan mengantarkan anak-anak pada kondisi membahayakan hidupnya. Ada lebih dari 20 jenis penyakit yang terkait dengan tembakau. Efek adiksi-kecanduan merupakan jalan menuju pemakaian narkoba. Dalam bulan puasa ini kiranya menjadi momentum - mengucapkan niat; STOP MEROKOK! Alangkah mulianya jika tidak merokok saat berpuasa diteruskan tatkala ramadhan usai. Terimakasih dan Mohon Maaf! -[lm-16] [dari berbagai sumber] ----------------------------------------------------------- l.meilany 220810/12ramadhan1431h [Non-text portions of this message have been removed]