Kebohongan AS Tentang Al-Qaeda, Agar Dapat Intervensi Yaman Secara Langsung 

Sumber pejabat Yaman membantah melalui kantor berita resmi Yaman pada
tanggal 25/08/2010 terkait keabsahan berita yang melaporkan kemungkinan
partisipasi pesawat-pesawat AS dalam memerangi al-Qaeda di Yaman. 

Bahkan sumber pejabat Yaman itu menegaskan bahwa perang melawan terorisme di
Yaman akan tetap menjadi tanggung jawab dinas keamanan nasional Yaman. 

Pejabat itu juga membantah pemberitaan di beberapa media Amerika dan Barat
yang mengada-ada tentang besarnya kekuatan al-Qaeda dan ancaman yang
ditimbulkannya terhadap stabilitas dan keamanan di Yaman, serta terhadap
kepentingan negara-negara serumpun dan sahabat. 

Hal ini menunjukkan bahwa rezim di Yaman menyadari bahwa Amerika mengada-ada
tentang besarnya kekuatan al-Qaeda dan ancamannya, yang selanjutnya dapat
dijadikan sebagai alasan oleh Amerika untuk mengintervensi langsung Yaman,
dan kemudian memperluas pengaruhnya, seperti yang dilakukan Amerika di
Pakistan. 

Ketika media-media Amerika mempublikasikan berita ini bukan dari dirinya
sendiri dan spontanitas. Media-media barat melakukan itu secara
berulang-ulang hingga diikuti oleh media Arab dengan mengulang kata-kata
yang sama, seperti burung beo menirukan suara. Semua itu telah disiapkan
oleh pejabat pemerintah Amerika sendiri, hingga tercipta kondisi dimana
Amerika dapat menekan Yaman, agar rezim di negeri Islam ini menerima kemauan
Amerika yang akan mengirim pesawat-pesawat tak berawak dalam rangka
membantai kaum Muslim dengan dalih memerangi al-Qaeda. 

Perlu diketahui bahwa pesawat-pesawat AS inilah yang telah membantai kaum
Muslim yang tidak bersenjata dan tidak berdosa, termasuk perempuan,
anak-anak serta orang tua di Afghanistan dan Pakistan. Namun dengan enteng
tanpa rasa berdosa, Amerika berkata bahwa "semua ini terjadi karena alasan
kesalahan saja." 

Amerika sekarang sedang berkonsentrasi pada Yaman setelah Irak, Afghanistan
dan Pakistan. Sebab Yaman menempati posisi strategis yang sangat penting
untuk mengontrol selat Bab al-Mandab dan Tanduk Afrika. 

Surat kabar The Washington Post edisi Rabu (25/8) mengutip dari para pejabat
intelijen AS yang mengatakan bahwa al-Qaeda di Yaman telah "menimbulkan
ancaman terbesar bagi keamanan Amerika." 

Sementara itu para pejabat senior di pemerintahan Presiden Barack Obama
menyerukan perlunya perluasan operasi rahasia di Yaman, dan penggunaan
pesawat-pesawat tak berawak untuk menyerang tempat-tempat yang menjadi
benteng pertahanan milisi Al-Qaeda (kantor berita HT, 31/8/2010). 

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke