Sebentar lagi bulan Ramadhan meninggalkan kita. Persiapkan doa perpisahan dg 
Ramadhan. Smg dg air mata duka perpisahan itu dapat mempertemukan kita kembali 
dengannya di tahun depan. Berikut ini doanya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan
Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian
Wahai Dia yang tidak membalas dengan setimpal

Anugrah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan, siksa-Mu keadilan, ketentuan-Mu 
sebaik-baik pilihan.

Jika Engkau memberi tidak Kaucemari dengan tuntutan. Jika Engkau menahan tidak 
Kautahan pemberian-Mu dengan kezaliman.

Engkau syukuri orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauilhamkan padanya 
mensyukuri-Mu.
Kaubalas orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauajarkan padanya memuji-Mu.

Kausembunyikan aib orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat mempermalukannya. Kau 
sangat pemurah kepada orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat menahannya. 
Keduanya layak Kaupermalukan atau Kautahan. Namun Kautegakkan perbuatan-Mu atas 
karunia, Kau alirkan kuasa-Mu atas ampunan.
 
Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang 
berbuat zalim pada dirinya. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka 
kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang 
binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena 
nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah 
Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai 
Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.

Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau 
namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu kea rah pintu 
itu supaya mereka tidak tersesat dari situ. Engkau berfirman: "Bertaubatlah 
kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu akan menghapus 
kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya 
sungai-sungai." 

Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman 
bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di 
sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi 
kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala 
sesuatu." (At-Tahrim, 66: 8) 

Apalagi alasan orang yang alpa memasuki  rumah itu setelah pintu dibukakan dan 
petunjuk ditegakkan.

Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba-Mu. Kauingin mereka berlaba 
dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau 
berfirman Mahamulia dan Mahatinggi nama-Mu: "barangsiapa yang membawa amal yang 
baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang 
membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan 
seimbang dengan kejahatannya." (Al-An'am, 6: 160)

Engkau berfirman: "Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang 
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan 
tujuh bulir. Pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) 
bagi siapa yang Dia kehendaki." (Al-Baqarah: 261) 

Engkau berfirman: "Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, 
Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat." (Al-Baqarah: 245). Dan 
ayat-ayat seperti itu dalam Al-Qur'an tentang kebaikan yang dilipat-gandakan.

Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya 
keberuntungan mereka, yang sekiranya Kaututupkan dari mereka, mata mereka tidak 
melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak 
menangkapnya. Maka Engkau berfirman: "Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. 
Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar." (Al-Baqarah: 152).

Engkau juga berfirman: "Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahi kamu. Jika 
kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim, 14: 7)

Engkau berfirman: Berdialah kamu kepada-Ku
Akan Aku jawab doamu. Sungguh orang-orang yang sombong dari ibadat kepada-Ku, 
mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina (Al-Mukmin: 60)
Engkau namakan doa kepada-Mu sebagai ibadah, meninggalkannya kesombongan
Engkau ancam orang yang meninggalkannya masuk neraka Jahannam dalam keadaan 
hina.

Sehingga
Mereka mengingat-Mu karena karunia-Mu
Mereka bersyukur kepada-Mu karena anugrah-Mu
Mereka menyeru-Mu karena perintah-Mu
Mereka bersedekah karena karena-Mu
   karena mengharapkan tambahan-Mu
Di situ keselamatan mereka dari murka-Mu
Dan kebahagiaan mereka dengan ridha-Mu
Wahai Dia yang menampakkan kelayakannya dipuji 
dengan kebaikan dan karunia
dan mencurahkan kepada mereka nikmat dan anugrah

Betapa banyaknya nikmat yang Kausebarkan kepada kami
Betapa luasnya anugrah-Mu yang Kau berikan kepada kami 
Betapa istimewanya kebaikan yang Kau limpahkan kepada kami
Sekiranya ada makhluk yang menunjukkan makhluk lain
seperti Engkau tunjukkan kepada hamba-hamba-Mu 
pastilah dia akan disifati dengan kebaikan 
  akan digambarkan dengan kedermawanan 
  akan disayangi semua lisan

Bagi-Mu segala pujian 
selama masih ada cara untuk memuji-Mu 
selama ada kata sanjungan untuk menyanjung-Mu 
selama ada makna yang dapat diungkapkan untuk memuji-Mu

Kau tunjuki kami pada agama-Mu yang Kaupilih
pada millah-Mu yang Kauridhai 
pada jalan-Mu yang Kau mudahkan
Kau tampakkan kepada kami kedekatan pada-Mu
   dan kedatangan pada kemurahan-Mu

Ya Allah, di antara pilihan kewajiban itu dan yang paling istimewa dari 
kewajiban itu Engkau jadikan bulan yang Kauistimewakan ia dari semua bulan, 
Kaupilih ia dari semua waktu dalam setahun dengan Al-Qur'an dan cahaya yang 
Kauturunkan di dalamnya, dengan keimanan yang Kautingkatkan di dalamnya, dengan 
puasa yang Kauwajibkan di dalamnya, dengan qiyamul layl yang Kaugemarkan di 
dalamnya, dengan malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan yang 
Kauagungkan di dalamnya.

Kemudian Kau istimewakan kami dengan keutamaannya, Kau pilih kami tidak 
pengikut agama yang lain. Maka kami berpuasa atas perintah-Mu pada waktu 
siangnya, kami berdiri salat dengan bantuan-Mu pada malam harinya, 
mempersembahkan diri kami dengan puasa dan salat malamnya kepada kasih-Mu, yang 
Kautumpahkan kepada kami melalui itu, kami dapat memperoleh pahala-Mu
Engkau Penuh dengan apapun yang diinginkan dari-Mu
Engkau Pemurah dengan apapun yang diminta dari karunia-Mu
Engkau Dekat dengan orang yang berusaha mendekati-Mu

Bulan ini telah hadir di tengah-tengah kami dengan kehadiran yang terpuji
Telah menemani kami dengan persahabatan sejati
Telah menguntungkan kami dengan keuntungan terbaik di seluruh alam
Tiba-tiba ia meninggalkan kami pada akhir waktunya, pada ujung jangkanya, pada 
kesempurnaan bilangannya.

Kami ingin mengucapkan selamat tinggal kepadanya
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya, yang merisaukan dan 
merindukan kami kepergiannya. Untuknya punya janji, janji yang dijaga, kesucian 
yang dipelihara, hak yang dipenuhi.
Kami sampaikan kepadanya: Salam bagimu wahai bulan Allah yang agung, wahai hari 
raya para kekasih-Nya.

Salam bagimu wahai waktu termulia yang menyertai kami, wahai bulan terbaik di 
antara semua hari dan saat.
Salam bagimu bulan yang di dalamnya harapan didekatkan, amal disebarkan.

Salam bagimu sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai dan paling 
menyedihkan ketika ditinggalkan, kawan yang ditunggu yang menyedihkan 
perpisahannya.

Salam bagimu kesayangan yang datang membuat gembira dan bahagia, dan 
meninggalkan kesepian dan dukacita.

Salam bagimu yang membantu kami menghadapi setan, yang memudahkan kami 
jalan-jalan kebaikan.

Salam bagimu
Betapa banyaknya orang yang terbebas di dalamnya!
Betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu karenamu.
(Kitab Ash-Shahifah As-Sajjadiyah doa ke 45)

Yang berminat doa ini selengkapnya berikut teks arab dan transliterasi 
arab-latin, silahkan akses: http://www.tokoku99.com/


Kirim email ke