--- Pada Jum, 9/1/09, Iksan Muhlis <mmd_...@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Iksan Muhlis <mmd_...@yahoo.co.id>
Topik: RE: [MC-ers] True Story : Penipuan canggih lewat telpon...!!!
Kepada: mc-...@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 9 Januari, 2009, 5:57 PM






Salam MC-ers,

Tahun 2007 sekitar bulan mei, saya pernah mengalami kejadian ini. modusnya juga 
sama menyebut saya udah kecelakaan tertabrak tanki pertamina di bandung. 
kayaknya ini sindikat. kalau saya inget2 kemungkinan data kita mereka dapatkan 
dari surat lamaran kerja misalnya. soalnya saya sebelum mendapat penipuan itu 
pernah mengirim lamaran kerja ke daerah surabaya. waktu itu keluarga saya 
disuruh transper ke rek BNI atas nama joko ... saya lupa. hanya pas nerima 
telpon penipu tersebut saya langsung curiga karena pernah baca di koran PR 
bandung ada mahasiswa yang pernah mendapat kasus ini bahkan keluarganya di 
sulawesi udah terlanjur transper.

saya waktu itu tidak mematikan HP, tapi langsung telp ke rumah keluarga di luar 
kota. tapi telp rumah tidak bisa dihubungi karena sama penipu terus dihubungi, 
untungnya saya coba telp hp keluarga untungnya bisa nyambung. supaya hp saya 
tidak bisa dihubungi, mereka terus menerus ngemiscal hp saya sehingga keluarga 
sayapun tidak bisa menghubungi saya.akhirnya setelah diketahui menipu, si 
penipu yang terus menelpon telp rumah sama keluarga saya dibentak dan dibilang 
penipu kamu. akhirnya telp pun berhenti. dan setelah saya cek no hp tersebut 
gak pernah nyambung. Intinya kalau ada apa2 kita jangan panik. dan 
penginformasian kaya gini nbetul2 bermanfaat. Tks 

Salam
Iksan, Bandung

--- Pada Kam, 8/1/09, ARI ADIANTO <a_adia...@yahoo. com> menulis:
Dari: ARI ADIANTO <a_adia...@yahoo. com>
Topik: [MC-ers] True Story : Penipuan canggih lewat telpon...!!!
Kepada: "mc-ers" <mc-...@yahoogroups. com>
Tanggal: Kamis, 8 Januari, 2009, 5:11 PM

Dear MC-ers, 

Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu. Nama dan identitas kami 
rahasiakan untuk menjaga aja kalo email ini menyebar kamana-mana. Saya merasa 
berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban penipuan dengan modus seperti 
ini. Saya juga minta komentar dan pendapat dari temen-temen tentang hal ini, 
coz saya juga penasaran kenapa penipunya

bisa canggih banget ya....???

Lima Hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon dari no telp 
081513531213 yang mengaku dari Polda Metro Jaya. "Halo apa benar ini dengan 
nomor 0815 xxx xxxx ?" Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari mana ya..?? "Ini 
dari Polda Metro Jaya, begini bu... no telpon ibu ini sudah digunakan untuk 
Sindikat Narkoba, tapi dalam hal ini ibu tidak terlibat, kami hanya minta 
kerjasamanya untuk mematikan handphone ibu, karena kami akan mengadakan 
penyidikan dan pelacakan jadi kami perlu kerjasamanya untuk mematikan HP, 
kira-kira sampai dengan jam 1 ibu bisa menyalakan hp ibu lagi"

Saat itu saya bingung tapi juga curiga, "Lho kok bisa no.hp saya digunakan 
untuk sindikat narkoba, gimana caranya..??? " (kemudian terdengar suara-sura 
dijalanan yang berisik...) "Iya bu bisa, untuk itu kami mohon kerjasamanya 
untuk mematikan hp..!!!!" dengan nada menyidik saya tanya lagi, "Ini saya 
bicara dengan siapa ya?" "Saya Inspektur Satu Sumantri dari Bagian Narkoba 
Polda Metro Jaya" Kemudian saya catat identitas si penelepon. "Mohon segera 
matikan hp ibu karena kami akan mengadakan penyidikan.. !!"(terdengar 
suara-suara kendaraan dan tut...tut..tut. .. telpon mati)

Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung percaya, dan saya TIDAK

mematikan hp, 1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg no telp yang sama 
081513531213, tapi tidak saya angkat. dan hp saya berdering terus tidak 
berhenti dari no.telp yang sama. Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek 
Setiabudi. Saya cerita tentang telpon yang mengaku dari Polda, yang menjawab 
telpon bilang kalau dari Polda tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak 
perlu hp ya matikan saja.. kan gak ada salahnya, trus saya jawab juga kalau 
untuk penipuan bagaimana? dan pada saat itu hp saya bunyi terus dari nomer yang 
sama, dan tidak saya angkat.

Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan sedang berada di luar kota. 
Saya cerita tentang telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik aja dan 
hati-hati. Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang sama tapi saya tutup 
aja.... Kemudian saya juga menghubungi security ditempat tinggal saya. Yang 
saya tahu security ditempat tinggal saya dibawah pengawasan langsung dari Polda 
Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke Polda.

Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon ke Polda Metro Jaya Bagian 
Narkoba, dan ternyata tidak ada yang namanya Inspektur 1 Sumantri di bag. 
Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang mengharuskan mematikan hp. Jadi 
dalam hal ini saya benar-benar dibohongi... .. dan saya masih curiga juga... 
ini pasti penipuan.. tapi siapa yang ditipu..??? Dan Hp saya masih terus bunyi 
dari nomer yang sama, memang orang itu gak kenal menyerah.... . Saya langsung 
menelpon saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya di Jakarta . Kemudian ada 
telpon masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di luar kota, dan

langsung saya angkat "Halo kamu baik-baik aja kan ..??" "Iya ma.. emang

knapa...???" "Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.. "

MasyaAllah.. ...

Ternyata penipu itu menipu orang tua saya yang ada di luar kota ....!!!! 
Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau cerita tadi ditelpon dari kantor 
polisi di Jakarta. Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau saya kecelakaan 
dengan mobil tanki pertamina, dan saya sekarang luka parah di RSCM. Ayah saya 
menelpon RSCM dan berbicara dengan orang yang mengaku dr. Listyo, dia mengaku 
telah merawat saya dan menerangkan secara medis luka serius yang saya alami dan 
kebutuhan pengobatan yang tidak tersedia di Jakarta. Obat-obat dan pen untuk 
patah kaki saya hanya ada di apotek Singapore dengan biaya sekitar Rp.21 juta. 

Ayah saya diminta mentransfer uang sebesar Rp. 21 juta. karena urusan 
transfer-mentransfe r uang, ayah saya masih belum terlalu percaya, beliau 
mencoba menghubungi HP. saya dgn nomor 0815 xxx xxxx (prabayar), kemudian ada 
yang mengangkat dan mengaku bernama Agus. si Agus ini bilang kalo dia adalah 
teman suami saya dan sekarang menjaga di rumah karena di rumah tidak ada orang, 
dia juga bercerita kalau tadi banyak polisi datang ke rumah mengabari 
kecelakaan mobil yang saya alami dan sekarang suami saya sedang ke RSCM. Dari 
situ ayah saya mulai panik, sudah percaya dan hampir menyiapkan uang sebesar 
Rp. 21 juta yg diminta Kemudian ayah saya menelpon mertua saya yang tinggal 
satu kota, mengabari kecelakaan itu, mertua saya juga ikut panik.

Alhamdulillah. .....mertua saya ingat kalau suami saya sedang tugas di luar 
kota , jadi kok bisa ada di rumah sakit...???? Orang tua saya juga menggunakan 
telpon yang lain untuk menelpon, karena telpon yang satunya terus-menerus 
berdering dari rumah sakit yang meminta ayah saya segera mentransfer uang untuk 
pengobatan. Orang tua dan mertua saya mencoba menelpon saudara-saudara saya di 
Jakarta untuk mengecek kebenaran telpon tadi. Tapi anehnya saudara-saudara saya 
tidak bisa menghubungi hp saya, padahal saya tidak mematikan hp.

Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi menelpon, diterima oleh adik 
saya, begitu orang tersebut meminta untuk mentransfer uang, oleh adik saya 
dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh Asuransi, jadi nanti masalah 
biaya-biaya, Asuransi yang urus semuanya". Telpon langsung terputus dan orang 
tersebut tidak meneror orang tua saya lagi.

Alhamdulillah. ... Puji Syukur kehadirat Allah, kami sekeluarga terhindar dari 
penipuan itu. Ini semua cobaan dan untuk pelajaran kita semua...... Sekarang 
yang membuat saya penasaran dengan modus penipuan ini:....!!!!

1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan menyadap no telpon orang tua saya 
dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon masuknya ke penipu-penipu itu 
juga yang angkat telpon.

2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang tua saya, juga posisi saya 
yang berlainan kota dengan orang tua? Mungkin gak sih data-data kita di Bank 
bisa bocor...??? Atau mungkin gak dari HP yang pernah

saya service, coz sudah sebulan ini saya service HP di Nokia Service Centre 
Mampang, dan sampe sekarang hp saya rawat inap terus gak sembuh-sembuh.

3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak sih no telp Pra Bayar bisa 
dikloning & didouble line...??? Bagaimana dengan pasca bayar?

4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya sedang diinvestigasi karena 
banyak pengaduan tentang hal ini, dan ternyata nomor 081513531213 sudah ada 
note: no. ini digunakan untuk penipuan.

So... kalo temen-temen ada yang tau tentang teknologi canggih yang digunakan 
untuk penipuan ini, terutama teman-teman dari TELKOM & INDOSAT tolong.. dong 
bagi-bagi ilmunya ke kita kenapa bisa terjadi seperti itu dan gimana cararanya 
untuk antisipasi supaya next time penipuan seperti ini tidak terjadi lagi. 
Karena saya pernah dengar di radio penipuan seperti ini sudah ada yang kena dan 
mentransfer uang jutaan rupiah......

Waspadalah.. .

waspadalah.. ..

Bernadette.Widiastu t...@indesso. com

Posting By : 

ARI ADIANTO <a_adia...@yahoo. com>
 














      Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3
http://downloads.yahoo.com/id/firefox/

Kirim email ke