News

Kerupuk Merah Positif Pakai Pewarna Tekstil
Sabtu, 13 Juni 2009 - 04:20 wib
 Marieska Harya Virdhani - 

DEPOK - Dinas Kesehatan Kota Depok menyatakan untuk ketiga kalinya kerupuk 
merah atau yang biasa dikenal dengan kerupuk Padang, positif menggunakan bahan 
tambahan pangan berbahaya yaitu Rodhamin atau pewarna tekstil.

Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok, Yulia 
Oktavia mengatakan setelah pengujian dilakukan dan ternyata terbukti positif, 
pihaknya akan memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada para pedagang.

"Kami akan mebina pedagang, kita akan kasih tahu UPTD Dinas Pasar, maunya kami 
juga datangi produsennya," jelasnya, Jumat (12/6/2009).

Yulia menambahkan, kerupuk merah yang biasa dicampur pada lontong sayur 
tersebut, sudah berkali-kali diuji dan diambil sample dari tahun 2006 di 
pasar-pasar tradisional. "Iya ada di pasar-pasar tradisional, bahkan ada yang 
satu pasar dia punya 5 toko, dan semuanya jual kerupuk merah, ini kesekian 
kalinya positif," tuturnya.

Rodhamin, kata Yulia, adalah zat pewarna sintetis yang berwarna merah keunguan, 
digunakan sevagai pewarna kertas, tekstil, kayu, dan sabun. "Namun biasa 
disalahgunakan untuk pewarna pangan dan kosmetik, salah satunya kerupuk merah 
itu," jelasnya.

Yulia menegaskan, Rodhamin dapat menyebabkan radang kulit, alergi, dan gangguan 
fungsi hati atau kanker hati jika dikonsumsi dalam jangka panjang. 
"Ciri-cirinya warna makanan menjadi merah terang mencolok, masyarakat harus 
waspada dan selektif," katanya.

Pengujian sample sendiri dilakukan di Laboratorium Saraswanti Bogor, dari 
pengambilan sample di Pasar Kemirimuka Beji dan Pasar Pal Cimanggis.(hri)

Kirim email ke