--- On Mon, 8/3/09, H. Mubaroq <harun.muba...@id.pewg.panasonic.com> wrote:

From: H. Mubaroq <harun.muba...@id.pewg.panasonic.com>
Subject: [Esmadu-Pur] [Fwd: Bahaya Chatting buat Bocah]
To: "Smanda" <smanda-purwoke...@yahoogroups.com>
Date: Monday, August 3, 2009, 8:02 AM






 




    
                  





Kang & Yu ... siki agi unsum
bocah2 agi seneng2e dolanan Chatting (bisa lewat Facebook, YM dll), lha
siki wong tua kudu luwih ngati-ati aja nganti kedaden kayadene contoh
kiye.





BUAT
YANG PUNYA ANAK-ANAK !


Setelah
melemparkan buku-bukunya di sofa, dia mengambil camilan dan mulai
online. Dia log-on dengan nama ByAngel213. Dia memeriksa daftar
sambungan yang masuk, ada yang bernama GoTo123 juga sedang online. Dia
mengirimkan pesan : 



ByAngel213: 

Hi. Aku senang kamu online! Aku
pikir ada seseorang yang mengikutiku pulang dari sekolah hari ini. Itu
mengerikan! 



GoTo123: 

LOL (Laugh Out Loud = Ketawa Ngakak). Kamu
kebanyakan nonton TV.. Kenapa orang mengikuti kamu? Bukankah kamu
tinggal di perumahan yang aman? 



ByAngel213: 

Tentu saja. LOL (Ketawa Ngakak).
Aku rasa itu hanya pikiranku saja, karena aku tidak lihat seorang pun.




GoTo123: 

Kecuali kamu menuliskan namamu
saat online. Kamu tidak lakukan itu khan? 

  

ByAngel213: 

Tentu saja tidak. Aku tidak
sebodoh itu, tahu. 



GoTo123: 

Apa kamu bermain softball sehabis
sekolah hari ini? 



ByAngel213: 

Ya, dan teamku menang !!




GoTo123: 

Itu hebat!  Team siapa yang kamu
mainkan? 



ByAngel213:                                                           

Kita mainkan team Hornets. LOL
(Ketawa Ngakak). Seragamnya keren banget! Mereka seperti lebah. LOL 



GoTo123: 

Apa nama teammu? 



ByAngel213: 

Canton Cats (Kucing2 Canton)...
Ada gambar cakar harimau di seragam kita. Pokoknya keren.  
                                                        



GoTo1 23: 

Kamu pelempar bola? 



ByAngel213:


Tidak, aku jaga di base kedua. Aku
harus pergi. Ada PR yang harus kukerjakan sebelum orang tuaku pulang.
Dah! 



GoTo123: 

Sampai ketemu lagi. Dah 



Sementara
itu, GoTo123 mulai melacak menu "keanggotaan" dan mulai mencari profil
sebenarnya dari ByAngel213. Ketika ditemukan, dia langsung menandai dan
mencetaknya. Dia mengambil pena dan mulai menuliskan apa yang telah
diketahuinya tentang ByAngel213. 



Namanya: Shannon (perempuan) 

Lahir: 3 Januari 1985 

Umur: 13 tahun 

Tempat tinggal: Carolina Utara 



Hobi: softball, koor, skating dan pergi ke mall. 



Selain
informasi ini, dia tahu Shannon tinggal di Canton karena baru saja
memberitahu. Dia tahu Shannon sendirian di rumah sampai jam 06:30
sore sampai kedua orang tuanya pulang kerja. Dia tahu Shannon bermain
softball tiap hari Kamis sore dalam team sekolah yang bernama Canton
Cats. Nomer favoritnya 7, seperti yang tercetak di kaosnya.  Dia tahu
Shannon kelas delapan (satu SMP) di SMP Canton. Semua
informasi itu dia peroleh dari Shannon waktu mereka online. Dia
sekarang sudah memperoleh informasi yang cukup untuk bisa menemukan
Shannon.   



* * * * * 



Shannon
tidak bercerita pada orang tuanya mengenai kejadian dalam perjalanan
pulang dari lapangan taman kemarin. Dia tidak ingin orang tuanya ribut
dan melarang dia jalan kaki saat pulang dari bermain softball. Orang
tuanya selalu berlebihan dan berpikir yang buruk. Itu membuatnya
berharap seandainya dia bukan anak tunggal. Mungkin jika dia punya
saudara laki-laki atau perempuan, orang tuanya tidak menjadi over
protektif lagi. 



Pada hari Kamis, Shannon sudah lupa dengan langkah kaki yang
mengikutinya. 



Permainan
softballnya sangat asyik, sampai tiba-tiba dia merasa ada seseorang yag
memperhatikannya. Saat itu ingatannya muncul kembali.. Dia melirik dari
posisinya berdiri di base kedua, ada seorang laki-laki sedang
mengamatinya dengan seksama. 



Laki-laki itu bersandar di pagar
di belakang base pertama dan dia tersenyum saat melihatnya. Dia tidak
terlihat menakutkan dan Shannon langsung membuang perasaan ketakutan
yang dirasakan. 



Setelah
permainan selesai, Shannon duduk di bangku sambil berbicara dengan
pelatih. Dia memperhatikan laki-laki itu tersenyum lagi saat dia
melewatinya. Dia mengangguk dan Shannon membalas tersenyum. Laki-laki
itu melihat nama Shannon tercetak di belakang kaosnya seragamnya. Dia
tahu sudah menemukan semua identitas Shannon. 



Diam-diam, dia berjalan menjauh dalam jarak yang aman. Rumah
Shannon hanya beberapa blok dari lapangan itu, dan begitu dia melihat
tempat tinggalnya, laki-laki itu segera kembali ke tempat parkir dan
mengambil mobilnya. 



Sekarang dia menunggu. Dia memutuskan
untuk makan sedikit sebelum pergi ke rumah Shannon. Dia mengendarai
mobil ke sebuah restoran cepat saji dan duduk di sana menunggu waktu
untuk bergerak. 



* * * * * 



Shannon sedang berada di kamarnya saat dia mendengar suara panggilan
dari ruang tamu. 



"Shannon,
cepat kemari," panggil ayahnya. Suaranya kedengaran marah tapi dia
tidak tahu mengapa. Dia berjalan menuju ruang tamu dan melihat
laki-laki yang yang ditemui di taman sedang duduk di sofa. 



"Duduk," ayahnya memulai pembicaraan, "Bapak ini baru saja bercerita
banyak hal yang menarik tentang kamu." 



Shannon
terhenyak ke belakang. Bagaimana mungkin laki-laki itu bisa bercerita
segala macam pada orang tuanya? Dia tidak pernah bertemu dengannya
sebelum hari ini ! 



"Kamu tahu saya siapa, Shannon?" laki-laki itu bertanya. 



"Tidak," jawab Shannon 



"Saya adalah
perwira polisi dan teman online-mu, GoTo123." 



Shannon
terkejut luar biasa, "Itu tidak
mungkin! GoTo123 adalah anak seumuranku. Umurnya 14 tahun. Dan dia
tinggal di Michigan!" 

  

Laki-laki
itu tersenyum, "Saya memang sudah menceritakan semuanya, tapi itu tidak
benar. Kamu lihat Shannon, ada orang-orang di online yang berpura-pura
menjadi seorang anak; dan saya salah satunya. Tapi saat yang lain
melakukan itu untuk menyakiti dan berbuat jahat pada anak-anak, saya
termasuk kelompok dari orang tua yang melakukannya untuk melindungi
anak-anak dari orang jahat. Saya datang kemari untuk bertemu denganmu
dan mengajarimu bahayanya berkomunikasi dengan orang yang tidak kamu
kenal secara online. Kamu telah menceritakan semua hal yang cukup untuk
saya pakai untuk menemukan kamu. Kamu menyebutkan nama sekolahmu, nama
team softballmu dan posisi dimana kamu bermain. Bahkan kamu menyebutkan
nomer kaos seragammu yang membuat saya menemukanmu dengan mudah." 



Sekali lagi Shannin tertegun, "Bukankan anda tinggal di Michigan?" 



Laki-laki itu tertawa. "Tidak, saya tinggal di Releigh, dekat sini. Itu
saya buat supaya kamu merasa aman karena berpikir bahwa saya tinggal di
tempat yang jauh, bukan?" 



Shannon mengangguk. 

  

"Saya
punya seorang teman yang memiliki anak perempuan seperti kamu. Hanya
dia tidak beruntung. Laki-laki yang menemukannya membunuhnya saat dia
sendirian di rumah. Anak-anak diajarkan untuk tidak mengatakan pada
siapa pun bahwa mereka sedang sendirian di rumah, dimana sepanjang
waktu itu mereka gunakan untuk online. Orang jahat akan menjebak kalian
untuk memberikan informasi sedikit tentang ini dan tentang itu saat
online. Sebelum kamu mengetahuinya, kamu telah mengatakan banyak hal
sehingga mereka mudah menemukanmu bahkan sebelum kamu menyadari telah
melakukannya. Saya harap kamu belajar dari kejadian ini dan tidak
mengulanginya lagi. Beritahu teman-temanmu juga supaya mereka bisa
aman." 



"Saya berjanji!" 



Malam itu Shannon, ayah dan ibunya mengucapkan terima kasih pada Tuhan
karena sudah melindungi Shannon dari kejadian yang bisa menjadi
peristiwa tragis. 






-- 
KONFIDENSIAL. Transmisi ini mungkin berisi informasi yang bersifat pribadi, 
rahasia dan tertutup untuk dipublikasikan berdasarkan Hukum dan Peraturan 
Perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Jika Anda 
bukanlah penerima yang dituju, bersama ini Anda diperingatkan bahwa semua 
publikasi, penggandaan, pendistribusian, atau penggunaan informasi yang ada 
disini (berikut semua informasi yang terkait) adalah SANGAT TERLARANG. Jika 
Anda menerima transmisi ini tanpa disengaja, harap segera hubungi pengirim dan 
hapus material ini seluruhnya, baik dalam bentuk elektronik maupun dokumen 
cetak. Terima kasih





 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke