Cara Menentukan Apakah Masjid Salah Kiblat
Masyarakat bisa mengukur arah kiblat secara mandiri. Dengan sebilah bambu.
Jum'at, 29 Januari 2010, 06:58 WIB
Elin Yunita Kristanti
              
            Shalat di masjid Mutia (VIVAnews/Tri Saputro)  
     

VIVAnews - Arah kiblat sejumlah masjid di Indonesia mengalami pergeseran. 

Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, 
Rohadi Abdul Fatah, sekitar 20 persen masjid dari 763 ribu masjid di Indonesia 
tidak mengarah kiblat. 

Perubahan arah tersebut terjadi akibat gempa bumi sehingga menimbulkan 
pergeseran tanah.

"Paling yang melenceng 20 persen," kata Rohadi, seperti dimuat laman 
Kementerian Agama. 

Rohadi membantah pendapat bahwa ada 80 persen masjid di Indonesia dan kuburan 
muslim yang belum mengarah ke kiblat dengan benar.

Ditambahkan dia, pendapat bahwa yang terjadi pergeseran hanya di masjid-masjid 
yang berlokasi di daerah gempa seperti Yogyakarta, Tasikmalaya dan Sumatera 
Barat, ngawur. 

Bagaimana menentukan sebuah masjid salah kiblat?

Dijelaskan Rohadi, untuk meluruskan masalah kiblat, Kementerian Agama telah 
membentuk sebuah tim yang siap turun ke masing-masing daerah untuk mengukur 
kembali arah kiblat itu. 

Tim akan menggunakan peralatan seperti teodolit, JPS dan kompas, serta paling 
utama pengamatan terhadap matahari.

Masyarakat juga bisa melakukan pengukuran secara mandiri. Waktu pengukuran 
tertentu, masyarakat bisa melakukannya pada 28 Mei mendatang, pukul 16.18 Waktu 
Indonesia Barat dan tanggal 16 Juni pukul 16.27 WIB.

Caranya, dengan menancapkan sebilah bambu. "Saat itu posisi matahari persis di 
atas Ka`bah, maka arah lawan bayangan bambu itu adalah posisi kiblat dari 
tempat tersebut," jelas Rohadi. 

Apabila memang ternyata bergeser, jelas Rohadi, masjid tak perlu dibongkar. 
"Diubah shafnya saja, tidak perlu dibongkar," tambahnya.

Menurut dia, salah kiblat tidak terlalu mempengaruhi makna dan kekhusyukan 
shalat dari shalat tersebut, karena semua tergantung niat. "Tidak jadi 
permasalahan, shalatnya sah," tandas Rohadi.

Sebelumnya, Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan memang ada kesalahan 
penntuan kiblat di sejumlah masjid di Indonesia.

Kesalahan kiblat antara lain terjadi pada beberapa masjid di Jawa Tengah yang 
diketahui salah menetapkan arah kiblatnya. Juga di Jakarta.

"Memang ada beberapa temuan masjid yang salah kiblat, seperti di Jakarta saja 
ada beberapa masjid milik instansi pemerintah yang juga salah kiblatnya," 
tambah dia.

. VIVAnews

<<55395_shalat_di_masjid_mutia_300_225.jpg>>

Kirim email ke