Deneng Kahlil Gibran pak?

 Adi Nabil




________________________________
From: 44n <tri...@jawattie.com>
To: wismamas@yahoogroups.com
Cc: Erwan Purwidianto <er...@cimbniaga.co.id>; Koerniawan Andy Widjaja 
<koerniawan.a...@sera.astra.co.id>; must...@satkomindo.com; isti_...@yahoo.com; 
zu...@jcc.co.id; akbar.arsya...@gmail.com; sh-...@ktb.co.id; 
insret...@bfi.co.id; aulia.im...@palyja.co.id; grege...@gmail.com; 
e...@mogems.co.id; gandung.ah...@infomedia.web.id; her...@yahoo.com; 
inyoman.sd...@sctv.co.id; ififd...@bankbii.com; m.mah...@acc.co.id; 
maul...@kidzania.co.id; muhib...@trakindo.co.id; naray...@indosat.net.id; 
apurn...@trimegah.com; rohmana...@gmail.com; r...@lintasarta.co.id; 
sop...@pacific.net.id; syah...@rcti.tv; dwi_susan...@yellowpages.co.id; 
quickt...@yahoo.com; u...@lintasarta.co.id; wa...@ktb.co.id
Sent: Tue, April 20, 2010 9:42:19 AM
Subject: Kalil  Gibran

 
Anakmu bukanlah milikmu 
Mereka adalah putera-puteri Sang 
Hidup
yang rindu pada diri 
sendiri
Lewat engkau mereka lahir, 
namun tidak dari engkau,
Mereka ada padamu, tetapi bukan 
hakmu.
 
Berikan mereka kasih sayangmu, tetapi jangan sodorkan 
bentuk pikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran 
tersendiri.
Patut kau berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak 
untuk jiwanya
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa 
depan,
yang tiada dapat kaukunjungi, sekalipun dalam 
impian.
 
Kau boleh berusaha menyerupai 
mereka,
namun jangan membuat mereka 
menyerupaimu.
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan 
mundur,
pun tidak tenggelam di masa 
lampau.
 
Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang 
meluncur,
Sang Pemanah maha tahu sasaran bidikan 
keabadian,
Dia merentangmu dengan 
kekuasaan-Nya,
hingga anak panah itu melesat, jauh serta 
cepat.
 
Meliuklah dengan sukacita dalam rentangan tangan Sang 
Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana 
kilat,
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang 
mantap.
 
 
(kumpulan Kalil  Gibran)


      

Kirim email ke