Oning..!
  Penghancuran gedung Makodim di Serang...
  Bagimana di Lebak tuh? Konon kata cerita ex.Kademangan Parung kujang  dengan 
adaynya kuburan makam nyai parung kujang (bener apa tidak-tidak  tahu). 4 tahun 
yang lalu masih berdiri bangunan2 peninggalan londo.  tapi sekarang sudah lain 
tinggal puing2 dan bangunan baru di sekitar  perkebunan.
  
  Bung Oning mungkin bisa dijelaskan tentang dan letak demang Parung Kujang.
  
  Dan semoga muncul Sartono 2 baru yang lahir dari Banten.
  
  salam
  
  DH
  
Boni Triyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          
  
  Boni Triyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:    Kawan semua,
     
    Berikut saya kirimkan artikel saya yag dimuat di harian Fajar Banten hari 
ini, 15 Februari 2006. 
     
    Lumayan bae lah, jeung bacaeun bari jeung iseng...
     
    salam,
     
    BT
     
    Sartono Kartodirdjo: Sejarawannya Wong Banten 
     
    Oleh: Bonnie Triyana, Sejarawan. Wakil Direktur Eksekutif Yayasan 
Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah (Mesiass). 
     
   Mungkin hampir semua orang Banten tahu tentang “Geger Cilegon” yang  terjadi 
pada 9 Juli 1888. Namun, tahukah bahwa sejarawan yang  mengangkat peristiwa 
heroik itu menjadi karya ilmiah mengagumkan adalah  Prof. Dr. Sartono 
Kartodirdjo? Mungkin saja tahu, atau mungkin bisa  jadi tidak tahu sama sekali?
     
    Pada 15 Februari 2006 ia merayakan ulang tahunnya ke-85. Namun  demikian, 
pada usia senjanya ia masih terus berkarya: ia masih menulis  kata pengantar 
dalam buku Michael C. Williams “Arit dan Bulan Sabit:  Pemberontakan Komunis 
1926 di Banten” (Syarikat, 2003). Kumpulan  tulisannya yang pernah dimuat 
Kompas kini telah dibukukan “Sejak  Indische sampai Indonesia” (Penerbit 
Kompas, 2005). Baru-baru ini ia  pun turut  menulis di dalam  buku persembahan 
70 tahun  sejarawan Taufik Abdullah (LIPI Press, 2006). 
     
    Ia bukanlah sebatang pohon pisang, berbuah sekali lalu mati  ditebang, 
demikian falsafah hidup guru besar emeritus ilmu sejarah  Universitas Gadjah 
Mada, Yogyakarta itu.
     
    Sumbangan terbesar Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo bagi  pengembangan ilmu 
sejarah di Indonesia  ialah memperkenalkan  pendekatan multidimensi dalam 
penulisan sejarah. Disertasinya,  “Pemberontakan Petani Banten 1888” dinilai 
sebagai karya sarjana  sejarah Indonesia pertama yang mengangkat peran wong 
cilik ke atas  panggung sejarah yang sebelumnya selalu diisi oleh kaum elit.
     
    Sartono Kartodirdjo lulus dari jurusan sejarah Universitas  Indonesia pada 
1956, kemudian melanjutkan masternya di Yale University,  AS (1964). Lalu di 
bawah bimbingan Prof. Dr. Wertheim ia meraih doktor  di Universiteit van 
Amsterdam, Belanda dengan predikat Cum Laude. Tahun  1996 ia dianugerahi doktor 
honoris causa dari Universitaet Von  Humboldt, Berlin, Jerman. Sepanjang karir 
akademisnya, paling tidak ada  10 buku dan ratusan makalah/ artikel yang pernah 
ditulisnya.  
     
    Les Peoples Sans Histoire
     
    Menurut Sartono historiografi tradisional ataupun historiografi  
konvensional  yang mengedepankan peran elit hanya menjadi alat  legitimasi 
kekuasaan belaka. Sejarah seperti ini menafikan kenyataan  bahwa rakyatpun 
turut menentukan struktur sosial, ekonomis dan kultural  kerajaan (baca: 
kekuasaan).  
     
    Historiografi konvensional yang cenderung bernuansa politis  selama satu 
abad lebih dianggap sebagai bentuk tertinggi pemikiran  historis. Menurut 
Sartono ada keyakinan bahwa negara-negara besar dan  tokoh-tokoh besar 
merupakan unsur utama dalam menentukan jalannya  kejadian sejarah. Dan 
pemahaman tersebut seringkali menimbulkan sikap  acuh tak acuh di kalangan 
sejarawan terhadap hal-hal yang biasa, pada  kehidupan petani misalnya. 
     
    Petani ataupun kehidupan wong cilik memang tak banyak  meninggalkan catatan 
sejarah, oleh karenanya ada ucapan yang menyatakan  bahwa petani adalah les 
peoples sans histoire, masyarakat yang tanpa  sejarah. Kendati demikian sebagai 
negara di dunia ketiga yang mayoritas  penduduknya bekerja di sektor pertanian, 
kehidupan petani di Indonesia  perlu mendapat perhatian lebih dari para 
sejarawan. Sartono berpendapat  bahwa petani bukanlah non faktor dalam sejarah, 
melainkan merupakan  faktor yang mempunyai peranan menentukan (swing role) 
dalam politik  modern.
     
    Ia mencontohkan sejarawan Perancis, Goubert yang tidak lagi  memokuskan 
perhatiannya pada tokoh Louis XIV, tetapi pada petani-petani  yang hidup di 
bawah pemerintahannya. Sartono sendiri, melalui  disertasinya “Pemberontakan 
Petani Banten 1888” telah membuktikan  betapa pentingnya peranan petani dalam 
perjalanan sejarah Indonesia.
     
    “Sejarawan Ratu Adil” 
     
    Oleh karena minatnya yang besar kepada masalah gerakan keagaman  dan Ratu 
Adil (milenarianisme), Sartono Kartodirdjo juga sering disebut  sebagai 
“sejarawan Ratu Adil.”
     
    Meningkatkanya dominasi kekuasaan asing pada zaman kolonial,  kekecewaan 
kepada pemerintah karena tingginya pajak menjadi pendorong  lahirnya gerakan 
protes pada akhir abad ke-19 hingga paruh pertama abad  ke-20 yang dimotori 
oleh gerakan keagamaan. 
     
    Tak jarang gerakan tersebut menggunakan kekerasan untuk mencapai  
tujuannya. Pemberontakan Petani Banten 1888, insiden Kiai Hasan Mukmin  dari 
Gedangan tahun 1904 dan Haji Hasan di Cimareme tahun 1919 telah  menimbulkan 
banyak korban baik dari kalangan Eropa maupun pribumi.
     
    Jika kita lihat apa yang terjadi saat ini pun tidak jauh berbeda  dengan 
apa yang dikemukakan oleh Sartono. Gerakan terorisme yang secara  masif 
menyerang simbol-simbol kekuasaan barat, dalam hal ini Amerika  Serikat, 
merupakan fakta bahwa pola dan struktur gerakan radikalisme  keagamaan di masa 
lalu masih berlangsung hingga saat ini.  
     
    Penutup
     
    Pada peringatan seratus tahun “Geger Cilegon” tahun 1988 yang  lampau 
Sartono Kartodirdjo dianugerahi gelar warga kehormatan Banten.  Dan kita patut 
berbangga hati karena memiliki sejarawan seperti Sartono  Kartodirdjo. Kendati 
bukan warga asli Banten, perhatiannya pada sejarah  Banten amatlah tinggi.
     
    Sayang seribu sayang, Banten yang sarat dengan sejarah,  seolah-olah  
melupakan identitas dirinya sendiri. Penghancuran  gedung Makodim tempo hari 
menjadi bukti yang nyata betapa sejarah tak  dihargai di Banten, betapa sejarah 
hanya dinilai sebagai rongsokan yang  harus diganti dengan sebuah bangunan mal.
     
    Dalam kesempatan ini, di mana para elit sedang mempersiapkan  pertarungan 
memperebutkan kursi gubernur, sudah selayaknya warga Banten  mempertanyakan 
komitmen para calon gubernur pada bidang sejarah dan  kebudayaan. 
     
    Pada kesempatan ini pula saya mengusulkan agar di Universitas  Tirtayasa, 
sebagai salah satu universitas negeri terkemuka milik Banten  membuka jurusan 
sejarah atau mungkin jurusan antropologi. Karena  melalui kekayaan sejarah dan 
budayalah Banten menjadi terkenal, maka  tepatlah kiranya jika dua jurusan itu 
didirikan di Banten. Sehingga  pada saatnya nanti akan lahir generasi Sartono 
Kartodirdjo muda yang  berasal dari Banten, yang akan membawa nama Banten lebih 
mendunia lagi.  Semoga.
    Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
  
  
  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
            

    Tetap Semangat Mencintai Banten!  

                      

          SPONSORED LINKS    
                                                        Indonesia visa          
                                Indonesia phone card                            
              Indonesia calling card                                            
                              Indonesia travel                                  
        Bali indonesia                                          Indonesia       
                                                                      
        
---------------------------------
    YAHOO! GROUPS LINKS  
  
      
    Visit your group "wongbanten" on the web.
     
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
     
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.  
  
      
---------------------------------
  
  
          

                
---------------------------------
 Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, & more on new 
and used cars.

[Non-text portions of this message have been removed]



Tetap Semangat Mencintai Banten! 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to