Neng shova... gmn unek2nya udah dikeluarin semua blm... Sampai ada sejarahnya gitu.. Ya sudah..jgn ngambek donk.. Gitu aja kok REPOTTTTTTTTTTT......... Salam sama Bapaknya...he he he. "rt.shova kharisma" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yayat Nurhayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kumaha atuh neng..katanya ngaku urang banten tapi teu bisa basa sunda... Kumaha atuh... *membaca pernyataan yayat,saya jadi teringat sewaktu kuliah di bandung.di bandung terdapat perkumpulan/paguyuban mahasiswa banten (kamayasa,kumandang,kmc,ikmb,kmb,kumala,dan saya dengar ada yang baru dari keluarga mahasiswa anyer di daerah Ledeng-bandung,saya belum jelas dengan berita tersebut,karena saya sudah lama sekali tidak keep contact dengan teman-teman se-banten di bandung).sewaktu pertama kali saya kuliah di bandung,adalah selama 23 th juga saya pertama kali tinggal di serang.sebelumnya,serang hanya sebagai tempat untuk berlebaran ke rumah "mbah",itu juga hanya seminggu than go back home again.memang,ibu saya,saya dan adik2 saya bukan "lahir dan besar" di serang.tapi ayah saya,asli orang kaujon serang.teringat sewaktu ada acara MUBES di asrama KAMAYASA bandung,kalau tidaks alah th 2004/2005.saya sebagai salah satu panitia plus sebagai alumni asrama tersebut.dalam pembentukan ART,di cantumkan bahwa,kurang lebih seperti ini pernyataannya "bahwa yang namanya orang banten dan mahasiswa yang di terima sebagai anggota asrama banten adalah:KTP "banten" sudah beberlangsung selama 5 th,bisa berbahasa serang banten,mahasiswa yang nota bene kurang mampu,berintelektual tinggi,berprestasi,..dan bla bla bla...*kurang lebih seperti itulah.di saat acara tersebut,banyak sekali tamu tamu dari berbagai daerah di sumatera,jawa tengah,yogya,maupun wilayah sekitar banten (pandeglang,rangkas,cilegon,anyer,kragilan).saat itu saya yang hanya sebagai alumni hanya memperhatikan kegiatan rapat tersebut dari balik layar.waktu terus berlalu hingga larut malam; saya yang awalnya tidak perduli lagi tentang acara mubes tersebut,mulai tergugah hati untuk bergabung,membahas satu pasal yang ternyata sejak sore hingga pukul 22.00 belum juga "kelar".dan satu pasal tersebut membicarakan hal yang sebenarnya "gak penting" untuk di bahas hingga larut malam dan mengeluarkan energy yang sia-sia!saya dan teman teman yang memang nota bene tidak "lahir" di banten, tidak "besar" di banten,tidak "begitu mahir" menggunakan bahasa serang banten or sunda,sekedar mengerti maksud pembicaraan dalam bahasa serang banten or sunda sedikit-sedikit saja sudah bersyukur,tidak pernah "sekolah" di serang banten,ataupun hidup dan berjasa untuk banten,...sempat sedikit "panas" karena orang/mahasiswa yang bukan orang serang / banten asli tidak boleh masuk ke dalam organisasi kekeluargaan banten ini,walaupun ayah ibunya orang banten,atau salah satu dari orang tua berasal dari banten,walaupun dari "darah" sudah tersirat banten.akhirnya,pukul 00:30 acara selesai dengan bercucuran keringat,kepala panas,ubun ubun nyut nyutan,badan pegal pegal,dada panas,namun tetap aman tanpa ada sifat "premanisme" walaupun teman teman yang memang "nota bene" orang tua,lahir,besar,sekolah,dewasa,di banten,masih menyimpan "aroganisme" ke Banten an mereka.namun,semua berjalan aman. teringat "kata kata" ayah saya; bahwa orang banten yang tidak pernah "keluar" atau "hidup" di luar banten/daerah asalnya itu arogan,gak mau berusaha keras,bekerja keras,maunya terima jadi saja,sedikit sombong,beraninya keroyokan,banyak omong namun tidak berisi,tidak mau menerima pendapat orang lain,or else....and bla bla bla... saya hanya bisa tertawa kecil mendengar ocehan ayah yang tajam namun tenang.hehehe...tersadar bahwa ayah juga berasal dari serang banten.makanya,kata ayah...orang orang banten yang "sukses" di "kandang orang" malas untuk pulang lagi ke "banten".mereka lebih memilih untuk "berdikari" di kandang orang.mungkin,kandang orang lebih bersih dari "kotoran kotoran",lebih "harum semerbak",dan "manis" dari pada kandang sendiri yang "bau","kotor",dan "pahit". akhirnya,saya berharap bahwa jangan pernah ada "perbedaan" yang begitu "arogan" terhadap sesuatu yang sebenarnya bisa kita "cover" dengan kebersamaan.jika,aroganisme kedaerahan terus di pergunakan disetiap media,ataupun masyarakat,kapan akan "maju" fikiran kita.sedangkan,di luar sana,begitu banyak orang membenci "Banten" dan tidak sedikit orang-orang yang berasal dari Banten begitu sulit untuk berdikari di daerah orang,hanya karena berKTP banten.orang-orang sudah men"CAP bahwa banten adalah teroris,terlebih lagi di pulau Bali.begitu sensitifnya masyarakat Bali akan adanya orang-orang yang berasal dari BANTEN. saya rasa,di daerah banten sendiri juga tidak semuanya bisa berbahasa sunda ataupun serang.terutama sekali kawula muda (ABG) serang/banten saat ini.dimana mana yang terdengar dari mulut mereka adalah bahasa betawi (lo...gue...lo gue...)yang berLOGAT serang.lucu juga mendengar mereka berbicara dengan bahasa betawi namun dengan logat serang/banten.malah terlihat "NORAK"!fuuuiihh... __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/