memang ada benarnya membuat organisasi atau gerakan yg
teroganisir. 

saya rasa upaya itu sudah ada dari dulu.. minimal dari
milis wong banten, dibuatnya milis ini salah satu
tujuannya untuk membuat adanya gerakan perubahan di
banten.

kalo saya mah hayu aja. butuh orang yg puya usus 24 yg
bisa dengan sangat sabar, mengorganisasai sangat
beragam orang dan sangat beragam kepentngan serta
sangat beragam masalah.

mungkin lebih baik dibuat organisasi-organisasi yg
tiap organisasi tersebut fokus pada satu kegiatan,
misalnya advokat bikin lbh wongbanten, kerjanya
advokasi kebijakan pemerintah dan membuat alternatif
legal drafting untuk perda-perda di banten. dan
membantu masyarakat yg mencari keadilan ketika meraka
mendapat kasus/konflik horizontal. para guru membuat
organisasi lintas sekolah yang fokus membuat/
merumuskan kurikulum tambahan untuk membuat murid2
menjadi tambah pinter dan kritis.  Begitu juga dengan
rekan2 wartawan, membuat wadah2 lain, membuat koran,
tabloid atau membuat semacam media watch. Yang
terpenting, organisasi ini mempunyai komunikasi yg
baik  dengan multi organisasi yang mempunyai jiwa dan
semangat yg sama membangun banten. atau
organisasi-organisasi ini kemudian membuat FEDERASI
WONGBANTEN.




--- aji setiakarya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
>   Nuhun atas tanggapannya..Mas Soni
>   Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran
>   mas Soni tentang organisasi itu sendiri.
>   Sehingga menganjurkan saya  membentuk organisasi 
>   body of politik dengan melibatkan  elemen-elemen
>   masyarakat termasuk orang banten yang terasing...
>    
>   karena saya bikin pernyataan di milis, 
>    saya forward ke milis juga. Agar tidak hanya
>   saya yang membaca. 
>   Mungkin teman-teman punya ide yang jenius
>   daripada usulan mas soni..
>    
>   Salam
>   aji setiakarya
>   mahasiswa komunikasi untirta
>   relawan rumahdunia
>   www.setiakarya.wordpress.com
>   www.rumahdunia.net
>   (081808037115)  
>     
>   
> c_harseno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Salam,
> 
> Saya sepakat dengan imel terdahulu Bung (menghardik
> orang untuk bertindak!), tapi itu tidak cukup
> membantu, malah bisa kontraproduktif dengan niat
> baik Bung. Kata Pram, janganlah jadi kedasih yang
> berkicau (di kekosongan)…tanpa ada yang menyambut
> kicau mu (nasihat bundanya Minke). Dulu saya pernah
> ajukan ini Bung: organisasi atau body of politic
> (politik bukan melulu bicara kekuasaan, tapi
> menyuarakan hak dan melakukan praktik atas pemenuhan
> hak itu!) di forum, dan secara pribadi meminta pakde
> Gong untuk berinisiatif membentuk organisasi, tapi
> kandas. Pakde Gong cukup banyak kesibukan, dan saya
> memahaminya. Tapi tetap, saya tak berhenti untuk
> mewujudkan niat saya mengkanalkan orang-orang maju
> di banten dalam organisasi (berkicau layaknya dokter
> jawa dalam Jejak Langkah). Kenapa organisasi? 
> 
> Pernah baca tetraloginya simbah Pram yang Jejak
> Langkah? Mungkin bisa jadi inspirasi. kalo Bung
> pernah berorganisasi mungkin akan lebih paham apa
> yang coba simbah Pram sampaikan. Tahapannya,
> azasnya, dan bentuk perjuangannya.
> 
> Bentuk Organisasi hakikatnya mengikuti perkembangan
> sosio-ekonomi dan sosiologis masyarakat. Terkhusus
> Banten, maka organisasi ini harus mengikuti 2 hal
> tersebut. Untuk apa organisasi dan bagaimana
> bentuknya, maka pemahaman terhadap 2 kondisi
> tersebut akan sangat mempengaruhi (jika tidak
> dikatakan menentukan) setup organisasi. Ga usah
> jauh-jauh, Rumah Dunia bisa bung analisis bagaimana
> 2 hal tersebut membuat RD kian eksis sampai hari
> ini. Namun, yang diperlukan sekarang, organisasi
> harus membicarakan Banten sebagai objek
> aktifitasnya. Maka, akan menuntut multisektor karena
> persoalan banten multisektor. Artinya, organisasi
> akan menampung pekerja multisektor (jurnalis,
> akademisi, buruh kerah biru/putih, seniman, dst)
> yang diikat dengan program organisasi. Tak usah ada
> ideologi, pun ideologi tak begitu penting di
> organisasi yang non-politik. 
> 
> Barangkali sederhananya gini. Bikin organisasi untuk
> tujuan banten lebih baik. Organisasi mesti lintas
> sektor, bisa jadi multiideologi, tapi mesti satu
> yang pasti, ideologinya banten lebih baik.
> Organisasi terbentuk, bikin program konkrit,
> minimalis tak apa. Setidaknya untuk menguji
> organisasi dahulu. Tapi harus mempunyai strategi
> yang terarah dan terukur. Bagi anggota yg hanya bisa
> menulis, organisasi mesti mendorong dan memandu apa
> yang akan ditulis ttg banten. Jika yang bisanya cuma
> ngasih duit, organisasi akan mengelola itu menjadi
> tepat sasaran dan tepat kebutuhan, dst.,dst. Jadi ga
> usah muluk-muluk untuk awalnya. Kayanya semua
> bung-bung yang nulis di milis dah ngerti porsinya,
> tinggal atur aja mekanisme terbaik untuk
> memfasilitasi menjadi sesuatu yang berkekuatan,
> sinergis, dan berjangka panjang. 
> 
> Ku kira Bung punya energi untuk memulai. Ga lain dan
> ga bukan, organisasi adalah yang terbaik. Ajak PakDe
> Gong, kang Iman, dan kawan yang ada di banten. Kalo
> bisa menghadirkan kawan lain di pengasingan malah
> lebih baik, macam Boni, pedje,dll. Minimal, bikin
> core inti dulu sebagai embrionya. Di situ udah
> bicara setup organisasi, dan terpenting analisis ttg
> Banten untuk disintesiskan jadi program minimalis
> yang realistis. Kalo praktiknya nyata, kupikir akan
> menarik lebih banyak orang-orang maju Banten untuk
> terlibat. Semoga.
> 
> Salam dan semoga berkenan, 
> Sony
> Tinggal di jogja, Calon anggota kaDOgama (keluarga
> DO gadjah mada), Fotografer, dan sekarang bantu
> nyumbang pikiran dan tenaga untuk Papua.
> 
> 
> Note: forwarded message attached.
>        
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals?  Find them
> fast with Yahoo! Search.> Date: Sat, 23 Feb 2008
18:43:08 -0800 (PST)
> From: c_harseno <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: ttg hardikan bung!
> To: "[EMAIL PROTECTED]"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Salam,
> 
> Saya sepakat dengan imel terdahulu Bung (menghardik
> orang untuk bertindak!), tapi itu tidak cukup
> membantu, malah bisa kontraproduktif dengan niat
> baik Bung. Kata Pram, janganlah jadi kedasih yang
> berkicau (di kekosongan)…tanpa ada yang menyambut
> kicau mu (nasihat bundanya Minke). Dulu saya pernah
> ajukan ini Bung: organisasi atau body of politic
> (politik bukan melulu bicara kekuasaan, tapi
> menyuarakan hak dan melakukan praktik atas pemenuhan
> hak itu!) di forum, dan secara pribadi meminta pakde
> Gong untuk berinisiatif membentuk organisasi, tapi
> kandas. Pakde Gong cukup banyak kesibukan, dan saya
> memahaminya. Tapi tetap, saya tak berhenti untuk
> mewujudkan niat saya mengkanalkan orang-orang maju
> di banten dalam organisasi (berkicau layaknya dokter
> jawa dalam Jejak Langkah). Kenapa organisasi? 
> 
> Pernah baca tetraloginya simbah Pram yang Jejak
> Langkah? Mungkin bisa jadi inspirasi. kalo Bung
> pernah berorganisasi mungkin akan lebih paham apa
> yang coba simbah Pram sampaikan. Tahapannya,
> azasnya, dan bentuk perjuangannya.
> 
> Bentuk Organisasi hakikatnya mengikuti perkembangan
> sosio-ekonomi dan sosiologis masyarakat. Terkhusus
> Banten, maka organisasi ini harus mengikuti 2 hal
> tersebut. Untuk apa organisasi dan bagaimana
> bentuknya, maka pemahaman terhadap 2 kondisi
> tersebut akan sangat mempengaruhi (jika tidak
> dikatakan menentukan) setup organisasi. Ga usah
> jauh-jauh, Rumah Dunia bisa bung analisis bagaimana
> 2 hal tersebut membuat RD kian eksis sampai hari
> ini. Namun, yang diperlukan sekarang, organisasi
> harus membicarakan Banten sebagai objek
> aktifitasnya. Maka, akan menuntut multisektor karena
> persoalan banten multisektor. Artinya, organisasi
> akan menampung pekerja multisektor (jurnalis,
> akademisi, buruh kerah biru/putih, seniman, dst)
> yang diikat dengan program organisasi. Tak usah ada
> ideologi, pun ideologi tak begitu penting di
> organisasi yang non-politik. 
> 
> Barangkali sederhananya gini. Bikin organisasi untuk
> tujuan banten lebih baik. Organisasi mesti lintas
> sektor, bisa jadi multiideologi, tapi mesti satu
> yang pasti, ideologinya banten lebih baik.
> Organisasi terbentuk, bikin program konkrit,
> minimalis tak apa. Setidaknya untuk menguji
> organisasi dahulu. Tapi harus mempunyai strategi
> yang terarah dan terukur. Bagi anggota yg hanya bisa
> menulis, organisasi mesti mendorong dan memandu apa
> yang akan ditulis ttg banten. Jika yang bisanya cuma
> ngasih duit, organisasi akan mengelola itu menjadi
> tepat sasaran dan tepat kebutuhan, dst.,dst. Jadi ga
> usah muluk-muluk untuk awalnya. Kayanya semua
> bung-bung yang nulis di milis dah ngerti porsinya,
> tinggal atur aja mekanisme terbaik untuk
> memfasilitasi menjadi sesuatu yang berkekuatan,
> sinergis, dan berjangka panjang. 
> 
> Ku kira Bung punya energi untuk memulai. Ga lain dan
> ga bukan, organisasi adalah yang terbaik. Ajak PakDe
> Gong, kang Iman, dan kawan yang ada di banten. Kalo
> bisa menghadirkan kawan lain di pengasingan malah
> lebih baik, macam Boni, pedje,dll. Minimal, bikin
> core inti dulu sebagai embrionya. Di situ udah
> bicara setup organisasi, dan terpenting analisis ttg
> Banten untuk disintesiskan jadi program minimalis
> yang realistis. Kalo praktiknya nyata, kupikir akan
> menarik lebih banyak orang-orang maju Banten untuk
> terlibat. Semoga.
> 
> Salam dan semoga berkenan, 
> Sony
> Tinggal di jogja, Calon anggota kaDOgama (keluarga
> DO gadjah mada), Fotografer, dan sekarang bantu
> nyumbang pikiran dan tenaga untuk Papua.
> 
> 
>      
>
____________________________________________________________________________________
> Be a better friend, newshound, and 
> know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now. 
>
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
> 
> 
> 



      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


Kirim email ke