Salam, Dulur-dulur se Banten baru saja saya datang dari Kramatwatu menghadiri Nujulal Qur'an dengan pencermaha Ketua MUI Pusat K.H Ma'ruf Amin. Sebelum saya menghadiri acara; sambil meliput, sebuah sms masuk dari HALIM HD.
"aku tdk pux duit u nyumbang pendirian lembaga pendidikan itu. Tapi aku mau nyumbang 2-3 ratus buku. Bolehkah? (cc gg, ibnu, aji,toto)" Ya, Allah hati saya langsung bergetar membacanya. Saya kenal Kang Halim sekitar awal 2005. Dia datang ke RD dengan memakai kaos oblong putih. Berkacamata dengan tas besar dipundaknya. Lengkap dengan anduk kecilnya. Saat itu mirip tukang becak. Saya dikenalkan oleh Mas Gong bahwa Kang Halim adalah orang Royal yang malang melintang di dunia seni teataer. Beberapa Gedung Kesenian di Indonesia dia yang mempelopori. Kini ia menetap di Solo Pada pertengahan 2005 di Solo saat saya berkeliling Sragen - Solo-Yogya- Dan Bandung. Saya menyempatkan diri ke rumahnya. Di Rumahnya, pojok-pojoknya hanyalah buku. Dan ia langsung ia berbicara tentang Makodim yang sedang diruntuhkan saat itu. Meskipun sudah tahunan tidak pulang saya merasa dalam garis wajahnya mendambakan kemajuan Banten. Keemasan Banten. Kecemerlangan masa depan Banten. Mungkin itu yang mendorong ia mengirimi sms ke saya dan kawan-kawan yang lain. Karena rasa cintanya pada kampung halaman ia berkomitmen sebisanya untuk membantu Banten.. Terus terang kang, saya terharu membacanya. Semoga menjadi penggerang bagi saya untuk berkomitmen mencintai Banten. Karena saya pun tak punya apa-apa kang. Saya anak petani yang diberikan akses pendidikan di Jurnalistik Untirta. Dan alhamdulillah berkat pergumulan saya di RD (((Hampir lima tahun saya disini digembleng dengan jurnalistik-film dan fiksi bikin cerpen, puisi, novel, reportase biasa sampe dengan dept news, atau skenario film. Bikin nhouse magazine-bikin leaflet-buletin, diskusi, jadi redpel situs Rd, sampai ngegarap Radar Yunior dan Kaibon. juga bersinggungan orang-orang hebat. Dari pengarang dan sineas hebat sekelas Helvi Tiana Ros, Taufik Ismail, K Usman, Ahmadun, Asma Nadia. Goenawan Muhammad, Gus TF, Soni Farid, Habiburrham Al-Sirozi, Hernowo, saya juga sering diajak ke RCTI, MEtorTv, untuk mengenal dunia TV Dll.. dari RD juga saya kenal Akademisi seperti pak yoyo, Pak Tihami, penggiat pers, A Uji (BARAYA posT) Abdul Malik..dari kalangan Seniman, dan LSM bANTEN yang muncul di media saya pern menemuinya.))) Dan sekarang mulai membuahkan hasil saya dipinang sebagai news koordinator di BantenTV. Pak Ben, GM BTV memberikan kepercayaan kepada saya. Alhamdulillah saya punya gajih. dan alhamdulillah bisa lepas dari BTv. tapi alhamdulillah uang itu habis untuk membeli buku, apalagi belakangan ini hendak skripsi.. saya ingin segera lulus di semester delapan ini.. karena itulah saya juga gamang!!! dengan idenya mas gong.. Apa yang hendak saya berikan?? pada perubahan Banten. tapi saya yakin, tidak harus dengan uang. Mungkin saya hanya mampu menjadi fasiliator saja. Menjadi penghubung.. Menjadi Kacung milis WB Buku pun aku tak banyak Kang Halim.. tak mencapai dua ratus.. Karena itu saya sangat berbahagia dan surprise saat Kang Pedje berani mengawali untuk memulainya...yang ternyata diikuti oleh dulur-dulur yang lain.. Mas Gong sangat sering melontarkan hal ini pada kami. semoga dari ruang maya ini kita bisa bersilaturrahmi intens. saling bahu membahu. dan milis WB menjadi Agent OF Change menjadi komunitas paling depan Untuk perubahan Banten lebih baik.. maka itu kita harus ririungan.. kang Halim gaduh buku mangga, kang Ali Nurdin gaduh bata mangga, Siapa lagi menyumbangkan apa???? semoga bermanfaat thanks aji setiakarya. www.setiakarya.wordpress.com www.rumahdunia.net 081808037115 catatan: Untuk lebih intens mungkin habis lebaran harus kita gelar silaturrhmina. kapan tanggalna?? tentukan kaya kamari buka puasa?? Kemudian untuk keuangan yang sudah konfirmasi.. untuk sementara mungkin ditampug aja dulu.. di rekening siapa gitu??? Kang Muqoddas meren teu kaberatan kaya kamari??