Santai aja Mas Adji, mau dibaca atau didelet ndak berpengaruh kok buat saya... :)
Klo bisa dinikmati syukur Alhamdulillah, klo mau di-delete yah delete aja ndak usah repot-2 yah... Salam hangat, FR --- In WongBanten@yahoogroups.com, Setiadji Achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > terimakasih, penjelasan abang lebih enak dibaca sekarang.memberikan pengetahuan yg bermanfaat buat saya pribadi akan hal di bwah ini,dan mohon maaf sebelum2nya saya tidak pernah membaca tuntas komentar2 abang....alias langsung delete. > > semoga bisa terus memberikan informasi2 yg lebih bermanfaat dan mengajak kami untuk berdisukusi tentang segala hal,yang tentunya bisa menghasilkan rekomendasi2 yg baik. > > rgdrs n nuhun > Setiadji N Achmad > > > > ----- Original Message ---- > From: Ferizal Ramli <[EMAIL PROTECTED]> > To: WongBanten@yahoogroups.com > Sent: Sunday, October 12, 2008 7:37:41 PM > Subject: [WongBanten] Buyback BUMN dan Nasionalisme Kesiangan > > > Buyback BUMN dan Nasionalisme Kesiangan > > (Salam sahabat, sebagai penghormatan saya pada Mimbar Milis, > dengan ini saya akan menghilangkan semua penggunaan pernyataan > provokatif saat mengkritisi kebijakan pemerintah. Atas kesalahan saya > diwaktu sebelumnya sekali lagi saya MOHON MAAF) > > --- > > Presiden Megawati termasuk presiden yang menjual BUMN. Dimasa Megawati > banyak BUMN yang dijual, yang paling monumental Telkom. TIDAK ada satu > pun data ekonomi yang menunjukan bahwa MSP itu TIDAK terlibat dalam > penjualan BUMN. MSP terlibat dalam penjualan BUMN. > > Lantas bagaimanakah dengan pemerintahan SBY? Dalam catatan Kompas dan > Tempo 2006, dimasa SBY telah 85% seluruh BUMN tuntas dijual ke asing. > Artinya, Presiden SBY termasuk presiden yang paling bertanggung jawab > atas hilang 85% BUMN kita ke asing. > > Lihat link ini: > http://www.tempoint eraktif.com/ hg/ekbis/ 2006/02/23/ brk,20060223- 74375,id. html > > http://www2. kompas.com/ kompas-cetak/ 0612/09/ekonomi/ 3156828.htm > > Menjadi membingungkan tiba-2 saja pemerintahan SBY, hari ini (Rabu > kemarin) bilang atas nama nasionalisme maka BUMN yang milik asing itu > akan kita beli kembali. Kita lakukan buyback dari dana APBN 4 Trilyun > plus dari dana-dana lainnya. Jadi, totalnya bisa lebih dari 4 Trilyun. > > Lah bukankan yang menjual BUMN sehingga 85% saham BUMN pindah ke > asing, lha SBY tho? NASIONALISME apa maksudnya dengan Program Buyback itu? > > Kita harus kritis melihat fakta ini: > 1. SBY mengikuti jejak MSP dalam menjual BUMN ke asing. 85% itu sudah > jadi milik asing di tahun 2006. Jika demi nasionalisme harusnya SBY > dari dulu tidak jual BUMN!!! > 2. Saat ini investor asing pemilik BUMN itu ndak punya uang. Mereka > pasti akan jual obral saham BUMN mereka. Jadi, ndak usah tergesa-gesa > beli. Nanti harganya pasti akan murah. Tidak percaya? > > Mari kita lihat pergerakan USD terhadap rupiah? Kenapa Dollar naik? > Apakah karena dollar menguat? Jawabnya, ndak mungkin karena dollar > menguat, karena perekomian AS hancur. Logika dari mana dollar bisa > menguat? > > Dollar naik bukan karena dia menguat tapi karena terjadi peningkatan > permintaan dalam negeri terhadap dollar secara drastis. Begini > kronologis logikanya: > > 1. Investor Asing yang menguasi saham BUMN 85% itu adalah INVESTMENT > BANK AMRIK. > 2. Saat ini ekonomi Amrik hancur dan para investment banking itu BUTUH > CASH > 3. Sebagian besar investor di BEI (Bursa Efek Indonesia) itu adalah > INVESTMENT BANK AMRIK > 4. Lalu mereka jual saham obral yang mereka miliki di BEI, ini yang > menyebabkan INDEKS BEI TURUN DRASTIS. > 5. Nah, hasil dari penjualan saham BEI itu dalam bentuk Rupiah, > sementara Investment Bank butuh DOLLAR. Akibatnya, permintaan Dollar > menjadi tinggi. Ini yang menyebabkan DOLLAR NAIK. > 6. Jadi, dollar naik karena Investment Bank Amrik panik butuh uang dan > obral saham BUMN dan saham lainnya, lalu dana rupiah yang diterima > dari penjulan saham ditukarkan ke Dollar untuk digunakan di dalam > negeri Amrik. > > Kesimpulannya: > > Pertama, Mau bursa saham hancur kek, mau tutup kek, itu tidak > berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional. > > Kedua, Ekonomi AS itu sudah hancur lebur. Investment Banking AS mau > atau tidak mau, suka atau tidak suka pasti akan obral jual saham > kepemilikan BUMN Indonesia. Atau malah mungkin sang pemilik > (Investment Banking) akan mendeklarasikan kebangkrutan kok. Lah klo > Investment Bank ini bangkrut, lah baru saham BUMN kita kuasai. > > Ketiga, atau lupakan saja itu BUMN. Sebab 85% nya sudah BUKAN milik > bangsa Indonesia lagi. Dan SBY telah menjualnya. Menjadi lutju jika > sekarang SBY bicara tentang nasionalisme. Ini namanya nasionalisme > kesiangan. > > Keempat, sekarang kita harus serius menghadapi ancaman rush perbankan! > Jika rush terjadi, maka demi Allah SWT, mungkin sebagian besar dari > warga milis akan jadi pengangguran. > > Bagaimana rush bisa terjadi? > > Jika para investment bank berhasil menjual sahamnya maka uang tadi > akan ditukar ke US dollar. Lalu permintaan US dollar sangat tinggi. > Agar Dollar tidak jebol mengarah angka psikologis (diatas Rp 12.000) > maka pemerintah butuh cash. Pemerintah butuh dana untuk intervensi. > Jika pemerintah tidak punya dana dan tidak sanggup men-cover > permintaan dollar maka dollar akan melambung mungkin sampai lebih > 12.000 atau bahkan 15.000. > > Pada saat itulah masyarakat akan panik. Lalu akan mengambil uangnya > dari bank. Bank-2 Indonesia yang sebenarnya saat ini sehat wal'afiat > segera kelimpungan karena terjadi rush. Lalu berguguranlah para bank > tsb. Lalu kredit di sektor riil akan hancur. Terjadilah krisis moneter > tahap kedua yang tidak terelakan. > > Inikan yang tidak boleh terjadi ! > > Bagaimana cara menghindari supaya tidak terjadi rush? > > Pertama, biarkan saham-2 di pasar modal berguguran. Itu dana asing > kok. Semakin rendah harga saham maka semakin kecil dana rupiah yang > asing peroleh dari penjualan saham. Semakin kecil juga kemampuan > mereka menukar ke US Dollar. Akibatnya, cadangan US Dollar dalam > negeri tidak tertekan. > > Kedua, Buyback BUMN justru saat ini menyebabkan harga saham menjadi > "stabil". Para investor asing malah memiliki dana segar dan dana itu > untuk ditukar ke US Dollar. Ini malah menyebabkan dollar melambung. > Jadi, Buyback BUMN dengan dana minimal 4 Trilyun itu adalah blunder > dan keliru. Ini akan menyebabkan kita mudah jatuh ke krisis. > > Pertanyaan pentingnya: > > Jika Buyback BUMN itu keliru kenapa kok pemerintah mau melakukannya? > Jawabnya: Sayang sekali saya tidak punya data valid. Tapi hypothesis > logis saya SBY dan JK itu DIBISIKI" oleh Aburizal Bakrie. > > Saya tidak tidak bisa riset langsung tentang data valid seberapa jauh > peran Aburizal terhadap rencana buyback. Tapi ijinkan saya buat > analisa logis. Pihak yang paling DIUNTUNGKAN oleh buyback BUMN adalah > BAKRIE. > > Saham Bakrie melorot habis. BUYBACK, apalagi jika Bakrie berhasil > meyakinkan bahwa saham-2 yang dibeli adalah saham Bakrie, akan membuat > B-A-K-R-I-E TERSELAMATKAN > > Dari titik inilah saya menilai, dilihat dari sudut apapun buyback > merugikan. Pihak yang paling diuntungkan dari buyback adalah Bakrie > Brothers milik Menteri Aburizal Bakrie. Untuk itulah kita perlu > menolak Buyback saham BUMN atau apalah namanya karena nyatanya 85% > saham bukan lah milik Indonesia lagi > > Dari pada mikirin bursa saham sebaiknya mulai memikirkan Daya TAHAN > Perbankan dan pertumbuhan sektor RIIL > > Salam, > Dari tepian lembah Sungai Isar > > Ferizal Ramli > > --- In [EMAIL PROTECTED] ups.com, "iip umar rifai" <iip.milis@ ..> wrote: > > > > Katanya SBY doyan klenik, mungkin ada dukun yang mbisiki suruh beli > > saham, mungkin juga dukunnya dibisiki Jin, Jin-nya berteman dengan Jin > > para investor, kongkalikong antar Jin buat ngibulin manusia sudah > > terjadi ribuan tahun. Jin senang kalau manusia riweuh....biar gampang > > ditarik jadi penghuni neraka..... > > Ah...tobat aing.... > > Btw soal gak dipake di Indonesia, mungkin saya salah satunya, > > pendidikan saya D3 aja gak sampe...ditambah IP cuma wiro sableng > > (2,12), perusahaan sini gak ada yg mau pake...hiks. .hiks...saya malu > > euy dikontrak asing... > > -iip- > > > > > > On 10/10/08, halim hd <halimhade@ ..> wrote: > > > saya setuju dengan analisis bung ferizal. > > > dan saya setuju juga dengan analis yang menyatakan bahwa sesungguhnya > > > perangkat > > > pemerintah kita dalam perbankan dan perekonomian bukan hanya > lumayan bebal, > > > tapi > > > bebal plus, dan hanya jadi kuli dari kekuasaan asing, emberikan. > > > dan pantau untirta? siapa kalian? > > > jika anda sebuah lembaga, cobalah gunakan kapasitas kelembagaan > anda. jangan > > > asbun. > > > kerepotan saya di sini, anda menggunakan nama "untirta", tapi > komentar anda, > > > sungguh bahkan untuk warkop saja tak layak. > > > soal orang kerja di luar, harusnya anda berpikir, ada apa dengan > sistem di > > > indonesia; > > > tahukah anda ada ratusan teman saya sejak 1980-an sampai 1990-an > dan kini > > > tak ditampung dan tak tertampung oleh birokrasi dan nepostisme > serta politik > > > rasis yang > > > ditambah sikap korup. > > > logika anda menyatakan, bahwa jika ada orang bekerja di luar, > pasti jelek, > > > karena tidak terpakai. dan yang bekerja di dalam pasti bagus. > dangkal dan > > > bebal. konklusi anda. > > > jika anda tahu rekrutmen pada perusahaan asing; tapi, untuk apa > saya ngomong > > > sama > > > orang yang tak cukup mampu menggunakan internet untuk melacak > bahan-bahan > > > atau informasi yang canggih. aneh bin ajaib, dia pakai pula kata > "pantau". > > > apa yang mau > > > dipantau? > > > halim hd. > > > > > > --- On Thu, 10/9/08, pantau untirta <pantau_untirta@ ...> wrote: > > > From: pantau untirta <pantau_untirta@ ...> > > > Subject: Re: [WongBanten] Re: Apa maumu SBY dengan buyback BUMN? > Anda telah > > > mengkhianati Rakyat!!! > > > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > > > Date: Thursday, October 9, 2008, 7:53 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Tahukah anda? > > > bahwa orang yang gemar 'membodoh-bodohi' kepada orang lain adalah > > > menunjukkan bahwa sebenarnya dirinya yang bodh dan tidak mampu. > > > > > > ari si feri dipake di indonesia mah..moal bakal neangan pagawean > sampe ka > > > jerman atuuuhhh.... > > > ulah PD teuing dak !!! (PD=Poho Diri) > > > > > > --- On Thu, 10/9/08, Ferizal Ramli <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > > > > > From: Ferizal Ramli <[EMAIL PROTECTED] com> > > > Subject: [WongBanten] Re: Apa maumu SBY dengan buyback BUMN? Anda > telah > > > mengkhianati Rakyat!!! > > > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com > > > Date: Thursday, October 9, 2008, 6:16 PM > > > > > > > > > > > > > > > Sahabat Yth, > > > > > > Ada sebuah pertanyaan dari seorang temen ke saya tentang Buyback saham > > > BUMN dari investor asing. > > > > > > Pertanyaannya begini: > > > "Kalau saham BUMN dimiliki negara kembali, bukankah keuntungan juga > > > balik ke pemerintah? BUMN akan kembali milik Indonesia sepunuhnya, > > > bukankah ini langkah (baybuck) yang menguntungkan" > > > > > > --- > > > JAWABAN SAYA: > > > > > > Jika kita berpikir bahwa krisis ini akan berakhir dalam 3 bulan lagi > > > maka opsi buyback itu benar. > > > > > > Tapi krisis ini TIDAK AKAN BERAKHIR DALAM WAKTU PENDEK. Ini krisis > > > yang akan berlangsung dalam waktu lama bahkan amat lama. > > > > > > Uang 700 billion USD yang dikeluarkan oleh Amrik sama sekali tidak > > > berpengaruh. Ini adalah indikasi kuat bahwa krisis ini benar-2 kronis > > > dan mematikan. > > > > > > Tamasek dan China Investment pun berpikir sama saat membeli saham > > > Meryl Lynch dengan harga yang mereka anggap murah. Saat membeli harga > > > saham murah Merrill Lynch dan > > > Morgan Stanley, Tamasek dan China > > > Investment pikir mereka untung. Mereka pikir krisis akan segera > > > berakhir. Dan saat krisis berakhir kepemilikan Merryl Linch dan Morgan > > > Stanley sudah ditangan mereka. > > > > > > Tapi apa yang terjadi? harga saham semakin hancur. Dan krisis ini akan > > > berlangsung lama yang akan membuat harga itu semakin hancur lagi. > > > Tamsek dan China Investment rugi besar. Mereka membeli saham yang > > > sebenarnya tidak lebih dari kertas sampah. > > > > > > Akibatnya opsi buyback BUMN dari investor asing pada saat ini adalah > > > opsi yang sangat merugikan menurut saya: > > > > > > 1.. Harga saham akan terus hancur. Adalah rugi membeli buyback pada > > > saat harga saham BUMN masih mahal. Toh nanti itu harganya hanya > > > seperti kertas sampah. Jadi, jangan beli sekarang! > > > > > > 2. Uang yang ada harus digunakan untuk menstimulus sektor riil dan > > > perekonomian dalam negeri. Perlu dibangun infrastruktur penting agar > > > roda perekomian sektor riil > > > bergerak. Pergerakan sektor riil dalam > > > negerilah yang nantinya akan menjadi "darah perekonomian kita" saat > > > dunia mengalami krisis berkepanjangan. .. > > > > > > --- > > > > > > Masalahnya, para ekonomi kita yang lulus UGM dan UI itu BODOH-2 betul, > > > ha..., ha... Mereka itu cuma tahunya teori neo klasik dan dicekoki > > > habis-2 oleh dosen-2 mereka yang orang Amrik saat kuliah dulu. Jadinya > > > begitu yakin krisis ini akan pulih cepat. Akibatnya, mereka pikir ini > > > saat yang tepat beli saham nanti tidak lama lagi perekonomian pulih > > > dan saat itu BUMN telah kita miliki kembali. > > > > > > Padahal ini krisis mematikan yang kronis. Jadinya, nanti harga saham > > > akan semakin amburadul. Kita malah rugi membeli harga saham itu > > > sekarang karena terlalu mahal. Selain itu kita juga rugi dana tersebut > > > tidak bisa dipakai untuk membangun sektor riil... > > > > > > Salam, > > > > > > Ferizal > > > > > > --- In [EMAIL PROTECTED] ups.com, "Ferizal Ramli" <framliz@ > wrote: > > >> > > >> Apa maumu SBY dengan buyback BUMN? Anda telah mengkhianati Rakyat!!! > > >> > > >> SBY, saya tidak tahu dimana anda berpihak. Pada rakyat atau pada > > >> investor? Kenapa anda ingin buyback (pembelian kembali) saham BUMN > > >> dari tangan investor??? > > >> > > >> Dari mana anda dapat dana trilyunan untuk buyback? Buat apa anda > perlu > > >> keluarkan kebijakan buyback? Itu dana trilyunan. Dari mana dana itu? > > >> Kenapa harus dana itu digunakan untuk Buyback? > > >> > > >> Anda ingin memiliki saham BUMN yang ada ditangan investor saat ini? > > >> Untuk apa saham BUMN itu saat ini ingin anda miliki? Kapitalis sudah > > >> hancur SBY. Saham-2 itu cuma kertas belaka tidak ada artinya. Ada > tapi > > >> tidak ada kebijakan buyback, proses produksi di BUMN akan terus > > >> berjalan. Aktivitas produksi BUMN akan berjalan. Biar saja > > > harga saham > > >> BUMN turun. > > >> > > >> Bagaimana jika ternyata krisis berkepanjangan. Lalu harga saham yang > > >> sudah di-buyback tidak berguna lagi, hancur sampai mendekati titik > > >> nol? Sementara kita sudah keluarkan uang trilyunan untuk Buyback? > > >> > > >> Anda itu benar-2 presiden dungu SBY! SUPER DUNGU anda SBY!!! > > >> Kayaknya, saya punya prasangka negatif bahwa anda itu begitu > > >> bersyahwat ingin menyelamatkan kerugian para investor pemilik saham > > >> BUMN. Anda beli saham BUMN itu kembali sehingga investor pemilik > saham > > >> BUMN tidak jadi rugi. Sementara pembeli saham kembali (buyback) itu > > >> adalah uang rakyat Indonesia. > > >> > > >> Uang itu SANGAT berguna untuk membiayai dan membantu sektor riil agar > > >> bisa tetap berjalan. Dana itu jangan digunakan untuk membeli saham > > >> buyback dan menyelamatkan para investor yang saat ini pegang > saham BUMN. > > >> > > >> SBY anda benar-2 dungu! > > > Coba bagaimana jika krisis ini berkepanjangan > > >> dan harga saham yang sudah kita buyback dengan dana trilyunan turun > > >> drastis jatuh bmenjadi tanpa nilai? Apakah ini bukan merupakan > > >> pengorbanan darah, keringat dan air mata rakyat Indonesia menjadi > sia-2? > > >> > > >> Buyback harus ditolak! Biarkan saja saham BUMN yang dipegang investor > > >> hancur. Harga saham itu cuma kertas dhobos! Sementara dana yang ada > > >> untuk buyback digunakan untuk membangun sektor riil agar perekonomian > > >> berjalan. > > >> > > >> Klo krisis berkepanjangan, harga saham BUMN ditangan investor pasti > > >> akan hancur sehancur-hancurnya. Jadi, ndak perlu lagi harga saham > > >> BUMN diselamatkan. > > >> > > >> Sementara dana yang akan kita gunakan untuk buyback sebaiknya untuk > > >> menjalankan sektor riil membangun infrastruktur penting. Dengan > sektor > > >> riil yang kuatlah yang membuat kita bisa eksis dalam krisis > > >> > > > berkepanjangan. Dan jika kelak kita masih eksis, maka barulah saham > > >> BUMN yang hancur ditangan investor kita buyback. > > >> > > >> SBY krisis ini akan berjalan sangat lama. Krisis ini akan berjalan > > >> SANGAT LAMA SEKALI. Bahkan Indonesia BISA BUBAR karena krisis ini > jika > > >> anda begitu teramat dungu dalam mengambil keputusan memipin bangsa > > >> ini.. Demi Tuhan SBY, jangan sampe kedunguan anda membuat bangsa ini > > >> hancur. Jangan gunakan uang yang ada untuk buyback. > > >> > > >> Demi Tuhan, SBY hentikan kedunguan anda. Anda harus hentikan buyback > > >> BUMN sekarang juga. Biarkan saham BUMN hancur sehancur-hancurnya. > > >> KAPITALIS SUDAH MATI !!!. Saham itu cuma kertas bodong dan dhobos. > > >> Dana yang kita miliki HARUS DIGUNAKAN untuk membangun > infrastruktur- 2 > > >> penting yang membangkitkan kekuatan sektor riil. Percayalah kelak > jika > > >> kita bisa eksis dan tetap survive dalam krisis ini maka saham > > > BUMN > > >> yang sudah amburadul tsb baru kita beli > > >> > > >> Jangan lakukan buyback sekarang!!!. SBY, tidak bisakah anda > belajarkah > > >> dari Tamasek dan China Investment saat membeli saham-2 investment > bank > > >> terlalu cepat. Lalu sekarang merosot tajam karena krisis semakin > > >> mendalam. Akhirnya mereka (Tamasek dan China Investment) pun hilang > > >> dari peredaran dalam kerugian yang amat besar. > > >> > > >> SBY, jangan lakukan paybuck sekarang. Biarkan saham itu hancur. Nanti > > >> klo kita benar-2 sanggup eksis keluar dari krisis ini baru kita beli > > >> saham BUMN yang telah hancur. Krisis ini akan berlangsung lama bahkan > > >> teramat lama. Saatnya anda memikirkan rakyat bukan memikir investor > > >> pemilik saham BUMN. > > >> > > >> Saya mohon SBY, meskipun anda dungu karena berkali-keli keliru (baik > > >> tentang blue energy atau super toy, dll), cobalah untuk yang ini anda > > >> sedikit cerdas dan > > > memihak pada rakyat kecil. > > >> > > >> Jangan gunakan dana yang kita miliki untuk buyback. Itu dana rakyat. > > >> Jangan gunakan untuk menyelamatkan" investor yang dulu sengaja > > >> membeli BUMN dengan cara-2 kongkalikong dengan para pejabat > > >> > > >> > > >> Salam, > > >> Dari tepian lembah Sungai Isar, > > >> > > >> > > >> Ferizal Ramli > > >> > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >