Dear All, 

Oktober bulan ini aku dinas di Bali, saat mengobrak-abrik isi memori laptop-ku 
ternyata kutemukan secarik cerita ini yang hampir hilang terselip dalam ketiak 
laptopku saat dinas bulan juni sebelumnya. Untungnya ketemu juga, agak kurang 
menarik memang, tapi semoga berguna. 

kunjungi juga: www.abdullatiefku.blogspot.com atau www.abdullatief.com 

-- malam hari selalu penuh dengan inspirasi --



Masih adakah Kejujuran?

Hotel Bali Rani - Kuta Bali, Kamis 5 Juni 2008.

Pukul 22.12 WITA.

 By: Abdul Latief

 

"Hattrick" pekikku di suatu pagi, bukan lantaran aku memasukan gol 3 kali 
berturut-turut ke gawang lawan saat bermain futsal, melainkan tiga hari 
berturut-turut naik Metro Mini (MM) 07 Jurusan Senen-Semper bersama komplotan 
pencopet.

 

Modus mereka cukup cerdik, satu tim terdiri dari 3-5 orang. Mereka naik MM yang 
sudah penuh dari ITC Cempaka Mas hingga Perempatan Tanco. Selama perjalanan 
itulah mereka beraksi. Satu orang berada di pintu depan, satunya berdiri di 
pintu belakang, sisanya berada di tengah berbaur dengan penumpang yang lain. 
Jadi banyak kesempatan untuk mereka beraksi. 

 

Syukurnya aku sama sekali tidak menjadi korban, walau sempat menjadi incaran 
mereka. Firasat dan gerak-gerik mereka yang mencurigkan, Kasak-kusuk sambil 
meraba tas dan celana penumpang, untungnya aku segera sadar dan mulai waspada. 
Sempat terasa sangat takut, tapi Alhamdulillah Allah masih melindungiku.

 

Sempat ada salah satu penumpang yang berbisik pada rekan di sampingnya untuk 
waspada, akhirnya orang itu menjadi objek kemarahan para copet yang saat itu 
gagal meraih hasil dan menyalahkan orang itu sebagai penyebab kegagalan saat 
itu. Hampir saja lelaki pahlawan itu menjadi sasaran pemukulan para copet yang 
berang, untungnya ada polisi di sekitar lokasi para pencopet tersebut turun 
dari MM, hingga kekerasan tak terjadi.

 

Kejadian itu hanya sekelumit kisah yang tak lagi menarik untuk dibahas terlebih 
untuk kehidupan di kota besar seperti di Jakarta. Bagi Anda yang sering 
menggunakan Kereta api, bis kota, atau kendaraan umum lainnya bahkan kendaraan 
pribadi sekalipun, kejahatan sudah menjadi pemandangan lazim setiap hari. 
Hampir tak ada sisi kota yang lepas dari jamahan kejatan, kejahatan selalu 
muncul di setiap sudut kehidupan, sehingga kejujuran seakan menjadi barang 
langka bagi kehidupan. - Setidaknya itu kesimpulan yang diambil oleh rekanku 
yang sangat paranoid akibat beberapa kali menjadi korban kejahatan dan 
seringnya menyaksikan kejahatan di depan mata maupun melalui media massa.

Dimana bisa kutemukan kejujuran?

 

Kenapa kau sembunyi dan enggan menampakkan diri kepermukaan?

Apakah kau sudah enggan menelusup ke sanubari manusia?

Ataukah mereka yang enggan hidup bersamamu?

Barangkali kau hanya bisa kutemukan dalam selokan kumuh atau tong sampah?

Mungkin kau hanya bersembunyi di ketiak kitab suci atau bait syair sang 
pendakwah?

Jadi, masih adakah kejujuran ???

 

Setidaknya itu adalah beberapa bait kegundahan yang pernah seorang rekan 
tuliskan untukku. pada banyak hal aku tak setuju dengan bait syair itu, sebab 
aku sendiri masih sangat merasakan kejujuran yang kental di kehidupan ini, dan 
saya yakin andapun merasakan hal yang sama. 

 

Sandal yang anda taruh di mesjid hanya sesekali saja hilang, selebihnya tak 
pernah hilang bukan? Dompet di tas anda mungkin pernah hilang, tapi tak selalu 
hilang bukan? Barang-barang di kantor dan rumah Anda mungkin sesekali hilang, 
tapi tak selalu hilang bukan? Itu bukti yang sederhana bahwa anda kejujuran dan 
kejahatan masih lebih banyak kejujuran, hanya saja kejahatan selalu memiliki 
efek yang tidak menyenangkan ketimbang kejujuran. 

 

Satu yang tidak bisa kulupa mengenai kejujuran adalah kejadian di Denpasar ini. 
Sore aku dan atasanku tengah membeli oleh-oleh di salah satu toko oleh-oleh 
yang terkenal murah dan lengkap. Saat melihat-lihat beberapa souvenir, aku 
tertarik untuk mencoba baju batik motif Bali di kamar pas. Setelah mencoba dan 
merasa cocok aku masukan dalam keranjang belanja dan aku kembali berkeliling 
mencari beberapa barang titipan kawan dan adikku. 

 

"Kepada Bapak Abdul Latief, diharap segera datang ke meja operator" terdengar 
dengan jelas panggilan atas namaku dari operator toko.

 

"aku? Wah cepat sekali atasanku selesai belanjanya.. ah.. 2 menit lagi lah.." 
pikirku tak menggubris panggilan itu.

 

"Kepada Bapak Abdul Latief, diharap segera datang ke meja operator sekarang 
juga.." panggilan tersebut dikumandangkan lagi hingga beberapa kali. 

 

Kontan saja aku penasaran, akhirnya aku bergegas ke meja operator, di tengah 
perjalanan aku bertemu dengan atasanku "Bapak Manggil saya ke operator? " 
tanyaku.

 

"Enggak.. malah saya mau tanya kamu.." jawab atasanku.

 

Aku bergegas ke meja operator, ternyata aku baru sadar bahwa ternyata saat aku 
mencoba batik di kamar pas, tas kecilku yang berisi dompet, Handphone, kamera, 
Tiket pesawat dan barang berharga lainnya tertinggal di sana. Begitu kulihat 
isinya, tak ada secuilpun barang yang hilang. Dompetku yang berisi beberapa 
kartu kredit, ATM dan uang perjalanan dinasku tak seperpun hilang. LUAR 
BIASA...! ternyata Bali sebagai Pulau yang terkenal jujur terbukti benar-benar 
Jujur..! sekaligus menjadi bukti bahwa kejujuran masih sangat kental memadati 
kehidupan ini.

 

"Sangat mudah mencari orang yang pandai, cerdas, cekatan, ataupun tampan, tapi 
sulit mencari mereka yang masih memegang kejujuran. Dan itulah yang harus 
menjadi harta kita yang paling utama - Adopted from my Best Friend : Adi Damar 
Prasetya"

 

ABDUL LATIEF
Sales Training Instructor
Astra International,Tbk -Honda

Email    : [EMAIL PROTECTED]
HP       : 0852 166 566 32
Tlp       : (021) 653 10 250 Ext.3546
Fax      : (021) 653 10 245
Hidup sekali, hiduplah yang berarti...



The information transmitted is intended only for the person or the entity to 
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. 
If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail 
and delete this message including any of its attachments from your system. Any 
use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is 
strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The 
views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra 
International Tbk and should not be construed as the views, offers or 
acceptances of PT Astra International Tbk.

Reply via email to