Salam semua, Banyak orang menganalisa bahwa krisis moneter ini pasti akan menghancurkan seluruh negara di dunia. Bagi saya itu praduga Amrik sentris. Saya ndak terlalu yakin kebenaran premis itu.
Berikut ini penjelasan menurut saya... Jika USA, Singapura hancur karena krisis maka itu logis. Itu sunahtullah saja kok; Logis, wajar dan normal. Yah, kapitelisme mereka adalah kapitalisme menggelembung. Sekarang gelembung nanah itu pecah maka mereka ikut rontok lah. UK dalam banyak hal mirip Amrik meskipun ndak sepenuhnya sama. UK masih pake Keynes. Jadi, UK juga ikut rontok meskipun ndak separah Amrik. Tapi karena resources UK tidak sekuat Amrik maka tetap saja ekonomi UK jebol parah... Bagi saya, Privatisasi sektor riil dimasa Margareth Teacher adalah biang keladinya. UK ndak punya industri lagi. Industri mobilnya Almarhum, sektor kehidupannya "cuma" ditopang oleh sektor Financial, Parawisata dan mungkin Minyak. Begitu gelembung nanah sektor financial pecah maka UK sekarat. Ini alasan logis kenapa nilai Pounds gugur. Insting Ekonomi saya mengatakan, dalam waktu ndak lama lagi Pounds akan almarhum dari muka bumi (ha.., ha... kayak Mama Laurent aja suka meramal). UK akhirnya akan melanggar tradisi tabu mereka yang mereka jaga dengan penuh harga diri yaitu akhirnya menyerahkan diri menjadi bagian dari Eropa konservatif. London akan tunduk dengan aturan Bank Sentral Eropa yang berkuasa di Frankfurt. Tapi benarkah Eropa terkena krisis? Terkena dampak primer dari krisis moneter yang berpusat di Wallstreet saya pikir tidak terlalu besar dampaknya. Industri perbankan Eropa itu konservatif. Ndak jor-joran. Ada satu dua yang terkena tapi secara umum mereka sehat. Jadi, jika terkena dampak langsung dari Krisis Uni Eropa maka relatif tidak parah. Tetap terkena dampak primer memang, tapi mereka terlalu perkasa untuk jatuh. Fundamental ekonomi Eropa itu mereka jaga dengan penuh konservatif dan dengan prinsip kehati-hatian. Hanya jika dampak sekundernya, iya Uni Eropa terkena. Kebanyakan negara Uni Eropa itu ekonominya mengandalkan kekuatan ekspor. Nah, akibat krisis keuangan ini daya beli dunia turun. Akibatnya, pemasukan ekspor mereka ikut turun. Inilah dampak sekunder dari krisis yang mengenai Uni Eropa. BMW tempat saya berkarir misalkan. Perusahaan yang dari sudut innovasi teknologi, fundamental ekonomi dan omset penjualan amat sangat sehat, ternyata terkena dampak sekunder dari krisis moneter di Amrik. Siapa yang "mau" beli BMW saat daya beli masyarakat jatuh? Di titik inilah BMW tidak mampu mengelak dampak serangan sekunder krisis moneter. Hanya jika pertanyaannya seberapa parah Eropa terkena krisis? Sayang saya tidak bisa menjawabnya karena itu butuh riset serius. Tapi yang pasti separah-2 nya dampak krisis yang terjadi di Eropa, itu tetap relatif jauh lebih ringan dari pada yang diderita Amrik, SNG dan UK. Amrik, SNG, UK itu terkena dampak langsung dari krisis moneter... Eropa cuma terkena dampak sekunder. Insting saya mengatakan, begitu Eropa berhasil mengkonsolidasikan kekuatan ekonominya maka kekuatan Ekonomi Amrik dan UK akan mereka akusisi. Ini lah yang saya katakan akan muncul kekuatan ekonomi baru. Jadi, siapa bilang semua orang pasti hancur akibat krisis di Amrik? Logikanya jelas, siapa yang greedy dan suka dengan gelembung maka merekalah yang paling parah menanggung resiko. Pihak lain juga kena dampak sesuai dengan seberapa erat terkaitnya. Tapi yang jelas itu dampak turunan bukan dampak primer secara langsung... Moral point-nya buat Indonesia: 1. Ekonomi itu digerakan oleh sektor riil, bukan sektor financial. 2. Privatisasi tanpa kehati-hatian membuat industri suatu negara menjadi mandul bahkan hancur. UK adalah contoh mandul sebuah industri dalam negara maju. Jika UK negara yang begitu maju dan hebat saja, karena privatisasi tanpa kehati-hatian membuat indsutri riil-nya mandul, tidak bisakah kita belajar dari sana? 3. Sektor keuangan yang dikelola secara konservatiflah yang bisa menyelamatkan dari krisis. Sektor keuangan itu bukan untuk "taking profit" tapi untuk likuiditas sektor Industri. Jika sektor keuangan dijadikan tempat untuk mencari keuntungan semata maka fakta keras saat ini membuktikan bahwa perekonomian suatu negara (baca: Amrik dan UK) akan jebol. Karena sektor keuangan yang kuat akan mematikan sektor riil. Padahal sektor keuangan itu cuma kertas-2 semu yang diberi angka sekehendak hati saja (baca: melalui mekanisme short buying-selling di Bursa). Tidak lebih dan tidak kurang! That's all!!! Sektor riil lah sejatinya sebuah perekonomian... Salam, Dari tepian Lembah Sungai Isar Ferizal Ramli