Jadi ingat lagunya Duo Maia
"Lelaki Buaya Darat" ........



________________________________
Dari: Lawang bagja <lawang.ba...@yahoo.com>
Kepada: WongBanten@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 20 Desember, 2008 09:41:25
Topik: [WongBanten] DPRD Fraksi “Bang Toyib” (special liputan Serang)


DPRD Fraksi “Bang Toyib”  
 
 
Sabtu 20 Desember 2008, Jam: 6:17:00  
 
 
“Bang Toyib” memang hanya sebuah lagu. Tapi lirik lagunya sungguh menyindir 
Lutfiadi, 50. Oknum anggota DPRD dari Serang ini juga jarang pulang. Bukan 
kunker (kunjungan kerja), tapi kunmes (kunjungan mesum). Soalnya ketika 
digerebek istrinya, dia kepergok tengah mesra-mesraan dengan gendakannya! 

Ini kisah klasik kalangan wakil rakyat. Bila yang di tingkat Senayan ada kelas 
Yahya Zaini dan Max Moein, di tingkat daerah oknum pelakunya antara lain 
Lutfiadi. Memang tidak ada bukti-bukti foto mesum itu. Tapi bila aat digerebek 
Ny. Zubaidah, 44, istrinya dalam kondisi bantalan paha mulus wanita, bisalah 
ditebak ke mana saja debut anggota dewan itu selama ini. Betapa asyiknya 
memang, bantal itu tak sekedar empuk tapi bisa mengantarkannya Lutfiadi ke 
surga di lapisan tujuh! 

Lelaki di mana saja memang sama. Bisa masak pera sedikit saja, lalu bertingkah. 
Penghasilan sebagai anggota dewan bukan untuk mensejahterakan keluarga berikut 
jajarannya, tapi untuk memanjakan nafsu syahwatnya. Sejak dua tahun lalu 
Lutfiadi bertingkah aneh. Jarang pulang ke rumah, dengan alasan kesibukan 
kerja. Padahal ke-8 anaknya, dan juga istrinya sangat merindukannya. “Bang 
Toyib, Bang Toyib kapankah abang kan pulang, anakmu, anakmu rindu ingin 
bertemu…”begitu suara lagu dangdut itu selalu mengorek kuping Lutfiadi. 

Akan tetapi Lutfiadi tak pernah peduli. Baginya, mau tiga kali lebaran tiga 
kali puasa tak kunjung pulang, itu urusan saya. Yang penting, sebelum masa 
bakti berakhir 2009 nanti, dia sudah berhasil mengukir sejarah. Bukan sejarah 
memperjuangkan dan membela rakyat tentunya, tapi sejarah memanjakan nafsu 
sebagai kaum adam. Maklum, Ny. Zaubaidah istrinya di rumah, sudah tidak jos 
lagi dalam usia menjelang kepala 5. Lutfiadi agaknya lupa, Toyota Alphard 
sekalipun, jika sudah 8 kali turun mesin juga tak lagi nyaman dikendarai! 

Kalau disoal istrinya, kenapa jarang pulang ke rumahnya di Alasjambu Kecamatan 
Ciruas? Jawabnya selalu sibuk dan sibuk. Padahal, dia sebetulnya ada acara 
“public hearing” dengan Anita, 30, rekanan selingkuhnya. Dan sampailah pada 
kejadian beberapa hari lalu. Saat Lutfiadi pamit mau oahraga di Stadion Maulana 
Yusuf, diam-diam sang istri membuntuti. Ternyata mobil suami tak masuk stadion 
melainkan parkir di belakang stadion, di sebuah rumah kontrakan. Di sinilah 
sebetulnya “olahraga” itu terjadi. Lutfiadi – Anita main bola tanpa wasit dan 
penonton, tahu-tahu goooool…. satu kosong. Peluit panjang berbunyi dan anggota 
dewan itu pun rebahan di paha si Anita yang putih bersih laksana marmer Itali. 

Agaknya Lutfiadi yakin betul akan strategi mesumnya selama ini. Nggak tahunya, 
istri sudah nongol di depan rumah kontrakan. Wuttttt….., dia segera 
menyembunyikan Anita, dan saat Ny. Zubaedah nyap-nyap, dia segera merangkul 
istrinya ke dapur, untuk tidak berteriak-teriak di rumah orang. Untuk sementara 
sang bini masih bisa diredam. Tapi setibanya di rumah Ny. Zubaedah langsung 
lapor ke polisi dengan pasal perzinaan. 

Untuk urusan selanjutnya bisa ditebak, kini Lutfiadi harus mondar-mandir 
menjalani pemeriksaan. Tapi menurut dia, Zubaedah sebetulnya sudah lama 
diceraikan tetapi belum resmi saja. Jadi soal dia melaporkannya ke polisi, itu 
hak dialah. Bagaimana soal “bantal” putih mulus di rumah kontrakan itu, sayang 
Lutifiadi tak mau menjelaskan. Yang jelas dia bukan bantal kesehatan made in 
Mbelgi (Belgia).  
 
(RB/Gunarso TS)  
    


      ____________________________________________________________________
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

Kirim email ke