Kang, nama pesantrennya Ulil Abshar apa Ulil Albab? Soalnya kemarin
pas di Serang ada teman yang mau cari data buat thesisnya, dia minta
diantar ke pesantren teknologi Ulil Albab, lokasinya di dekat
pertigaan Ciomas. Saya gak ikut dengerin wawancaranya soalnya saya dan
bapak saya langsung melanjutkan perjalanan untuk ziarah ke Cemplang
dan Kadu Kacapi. Waktu saya jemput sekembalinya dari ziarah pas
wawancaranya selesai...jadi rada-rada blank oge..saya gak bisa
membandingkan dengan yang ditulisannya kang Abdul Latief.
Nah kalau Ulil Albab ini dulunya tempat penggilingan padi, saya sering
main disitu, banyak burung merpatinya, dibelakangnya selain sawah juga
ada empang ikan emas, sekarang sudah diwakafkan untuk dirikan
pesantren ini, sebelumnya yang mengurusi ustadz Sulaeman Ma'ruf tapi
sekarang katanya sudah diambil alih sama yayasan pesantren dari
jakarta.

-iip-

On 1/5/09, Abdul Latief <abdullatie...@gmail.com> wrote:
>
> Pondok Pesantren Teknologi Ulul Abshar;
>
> Studi Kasus system pendidikan mandiri di Banten
>
>
>
> Diantara banyak sistem pengelolaan pendidikan yang ada, Pondok Pesantren
> Tenologi (Ponpestek) Ulul Abshar, terletak di Desa Pabuaran, Ciomas Banten.
> Menerapkan pola pengelolaan sistem kemandirian dalam membina anak didiknya.
> Pesantren yang baru berdiri hampir tiga tahun ini, sejak awal membekali
> peserta didiknya dengan kurikulum yang lengkap dan berkualitas. Mulai dari
> teknologi pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri. Pesantren ini
> juga mengajarkan bahasa Arab, Inggris, dan Jepang. Selain itu, di sini juga
> dilengkapi dengan materi ekstrakulikuler seperti kaligrafi, jurnalistik,
> pidato tiga bahasa, dan kepramukaan. Belum lagi, materi keagamaan dan umum
> yang lengkap.
>
>
>
> Sebagai sebuah pesantren yang berbasis teknologi, pesantren ini memiliki
> media praktek seperti lahan pertanian, peternakan, dan perindustrian. Media
> belajar-mengajar yang tersedia disini, memungkinkan objek didiknya untuk
> mengaplikasikan ilmunya langsung, dalam karya nyata.
>
>
>
> Pada Bidang Pertanian misalnya, Pesantren ini mengembangkan budidaya padi,
> cabe, pepaya, jeruk nipis, dan jeruk limau. Pada Bidang Peternakan,
> melakukan pengembangan ternak ikan mas, ikan gurame, ikan nila, ternak
> kambing, ternak ayam, dan ternak burung merpati. Adapun dalam Bidang
> Perindustrian, pesantren ini mengembangkan industri jahe instant dan sirup
> jahe yang telah berkembang pesat, bahkan jahe tersebut telah dipasarkan
> sampai Palembang.
>
>
>
> Menariknya, pesantren ini tidak membebankan biaya yang memberatkan santrinya
> untuk sekolah di sini. Para santri diperbolehkan membayar biaya pendidikan
> sesuai dengan kemampuannya.
>
>
>
> Misalnya, ada salah satu santri yang ingin mondok, hanya berkemampuan
> memberikan beberapa ekor ayam, kemudian si santri tersebut juga di didik
> untuk memelihara ayam tersebut hingga berkembang pesat. Dimana hasilnya,
> dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya, selama mondok di Pesantren tersebut.
>
>
>
> Selain itu, si santri juga dipekerjakan mengelola industri Jahe dan
> pemanfaatan lahan Pesantren, semisal; menanam padi, cabe, jeruk nipis,
> papaya dll. Hasil produksinya dapat membuat kehidupan para Santri menjadi
> survive.
>
>
>
> Sistem pengelolaan pendidikan di Pesantren ini, setidaknya telah
> berkemampuan menerapkan sistem pendidikan biaya murah, kurikulum
> berkualitas, dan pendidikan alternatif yang mandiri. Semua Santri bisa
> sekolah sambil bekerja, dan tidak dibuat manja. Diri si Santri tertanam jiwa
> entrepreneur  (Jiwa Kewirausahaan) dimana berkemampuan menciptakan lapangan
> kerja dan menanggulangi pengangguran
>
>
>
> Sekolah mandiri;  Sebuah Alternative.
>
> Berkaca pada contoh kasus di atas, akhirnya memaksa kita berpikir apakah
> patut bagi kita untuk merombak sistem pendidikan kita, menjadi sebuah sistem
> pendidikan alternatif yang dapat mengakomodir peliknya permasalahan dunia
> pendidikan di Indonesia. Gagasan tersebut, dapat diwujudkan dengan enam
> pilar.
>
>
>
> Enam pilar tersebut diantaranya Yaitu:
>
>   1.. Kurikulum  yang berkualitas.
> Kurikulum berkualitas adalah langkah awal untuk membentuk system pendidikan
> yang ideal. Kurikulum yang ideal, setidaknya harus mengakomodir seluruh
> kebutuhan siswa, sesuai dengan kondisi objektif dari kemampuan siswa itu
> sendiri. Agar dapat memenuhi tuntutan zaman serta lingkungan hidupnya.
> Kurikulum yang saat ini dibutuhkan adalah kurikulum yang berbasis pada
> kompetensi dan keterampilan hidup.
>
>   2.. Sarana dan prasarana yang memadai.
> Hal ini menjadi penting, karena akan sangat menunjang bagi terselenggaranya
> suatu sistem pendidikan yang integrated education system dimana materi
> pendidikan yang diberikan, dapat lebih mudah menyerap, karena didukung oleh
> kondisi sarana yang memadai. Menyangkut sarana adalah adanya lahan atau
> media praktek yang dapat membuat obejek didik mempraktekkan dan
> mengaplikasikan ilmunya, dalam karya nyata.
>
>   3.. Tenaga pengajar yang berkualitas.
> Peran para tenaga pengajar, sebagai penyampai kurikulum tadi, harus menjadi
> prioritas utama, sebab akan berpengaruh pada baik atau tidaknya materi yang
> akan disampaikan, kepada objek didik.
>
>   4.. Pendidikan jiwa kemandirian dan moral objek didik
> Sebagus apapun kurikulum yan dibentuk, tanpa adanya penanaman jiwa
> kemandirian, hanya akan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa budak yang
> menggantungkan hidup pada belas kasihan orang lain. Apalagi, dalam kaitannya
> dengan moral bangsa, tanpa adanya pendidikan moral, maka bangsa Indonesia
> tidak akan menjadi bangsa yang maju. Sehingga hanya akan acapkali digerogoti
> oleh para manusia biadab yang terlahir dari sistem pendidikan yang tidak
> berbasis pada pendidikan moral.
>
>   5.. Unit usaha mandiri
> Sebuah usaha yang memungkinkan sekolah tidak begantung pada uang iuran siswa
> dan bantuan dari pemerintah atau donator. Unit  usaha ini  tidak boleh
> membuat siswa malas, maunya disuapi terus. Melainkan, usaha dapat melibatkan
> siswa dalam kegiatannya, sekaligus menjadi sebuah media pangajaran dan
> pendidikan bagi para siswa.
>
>   6.. Lingkungan pendidikan yang kondusif
> Lingkungan pendidikan mencakup dua hal utama yaitu; lingkungan
> perundang-undangan, dan lingkugan social. Kedua hal ini menjadi absolut
> diperlukan. Sekolah merupakan salah satu bagian dari sistem kehidupan
> masyarakat, dimana begitu dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
> masyarakatnya.***
>
>
>
>
>   ----- Original Message -----
>   From: Lawang bagja
>   To: WongBanten@yahoogroups.com
>   Sent: Saturday, January 03, 2009 5:32 PM
>   Subject: [WongBanten] Blog sederhanaku- buat buku kumpulan jurnal wong
> Banten yuk!-usul
>
>
>
>   ce ile...dah tuh..
>   btw, Kang saya ada ide..
>   ide ini juga untuk semua warga wong banten...
>   Gimana kalau kita buat buku yang isinya kumpulan jurnal warga wong Banten
>   isinya bisa macem2, ada yang berjuang sedang membangun eco village- Mang
> Das, ada yang cerita tentang sepak terjang jadi kameraman TV pertama di
> banten-Ajie Setiakarya, ada yang seneng baru dapat XL Award- Mas GG, ada
> yang terjebak masa lalu sama kali Banten- Setiadji, pokoknya macem2
> lah..Mang Halim, kang Fuad, dll (saya gak bisa sebut satu2 ney..kebanyakan
> bisa dower hehe)
>   Ini bisa jadi semacam  awal kita langkah kita dalam menularkan semangat
> Mimpi wong 'Banten duntuk Masa Depan..
>   gimana yeuh..dulur2..tolong direspon.. ya
>   thx Bro!
>
>
>   HOwgh!
>   dari Rub al Khali, Teluk Persia
>
>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------------
>   From: Ferizal Ramli <fram...@yahoo.com>
>   To: WongBanten@yahoogroups.com
>   Sent: Saturday, January 3, 2009 1:38:19 PM
>   Subject: [WongBanten] Re: Blog sederhanaku
>
>
>   Sip lah...
>   Buat ente apa sih yang ndak ane berikan :)
>
>   --- In wongban...@yahoogro ups.com, Lawang bagja <lawang.bagja@ ...>
> wrote:
>   >
>   > dah walking kang..!
>   > sip dah..tukeran link yaa...sama blog ane..
>   > www.lawangbagja. com taglinenya; Ti Mimiti Dina Hiji Wanci, another
>   Goblog'er
>   >
>   > Howgh!
>   >
>   >
>   >
>   >
>   > ____________ _________ _________ __
>   > From: Ferizal Ramli <fram...@... >
>   > To: wongban...@yahoogro ups.com
>   > Sent: Saturday, January 3, 2009 10:30:30 AM
>   > Subject: [WongBanten] Blog sederhanaku
>   >
>   >
>   > Prend,
>   >
>   > Beberapa jam lalu aku barusan selesaikan buat blog sederhana banget
>   > berisi kumpulan tulisanku yang selama ini berserakan. Monggo jika ada
>   > waktu aku tunggu silahturahminya di Blog-ku tersebut...
>   >
>   > http://ferizalramli .wordpress. com/
>   >
>   > Salam,
>   >
>   > Ferizal Ramli
>   >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> The information transmitted is intended only for the person or the entity to
> which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
> material. If you have received it by mistake please notify the sender by
> return e-mail and delete this message including any of its attachments from
> your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in
> whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are
> susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily
> represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as
> the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk.

Kirim email ke