“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat
Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung
di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di
masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]



________________________________
Dari: Lawang bagja <lawang.ba...@yahoo.com>
Kepada: wong <wongbanten@yahoogroups.com>; keluarga-is...@yahoogroups.com; 
kmmi-...@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 9 Januari, 2009 13:41:55
Topik: [WongBanten] Perang Cerdas Modal Hamas


Perang Cerdas Modal Hamas
Oleh Prince of Jihad pada Jum'at 09 Januari 2009, 06:20 AM 
Arrahmah.com - Hari Sabath (Sabtu), hari yang dikuduskan kaum Yahudi diingkari 
sendiri oleh tentara Israel. Di hari larangan membunuh, bepergian, dan 
berdagang itu, pasukan darat negeri zionis resmi menyerang Gaza, Palestina. 
Mereka disambut meriah dengan rudal-rudal jarak dekat pejuang Hamas (Haraqah Al 
Muqawamah Al Islamiyah, Gerakan Perlawanan Islam).

Pemimpin Hamas Khalid Misyal dari pos komandonya di Syiria sudah memerintahkan 
setiap pejuang Hamas melawan. Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara 
Israel yang menginjak tanah Gaza. Mengapa Hamas begitu berani ?

Padahal, dari hitung-hitungan matematika pertahanan, kekuatan dua pasukan 
sangat timpang. Bagai bumi dan langit. Israel Defence Forces (IDF, angkatan 
bersenjata Israel) setidaknya berkekuatan 176 ribu infanteri bersenjata 
lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, 
dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata 
artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).

Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat 
tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al 
Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank 
Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, 
maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, 
yang bukan jantung komando Israel.

Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, 
modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk 
merontokkan helikopter dan UAV Israel.

Tak Percaya Statistik

Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di atas kertas. 
Buktinya, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamas terus 
membesar.

Untuk melawan Israel, Hamas membentuk sayap militer Brigade Izzudin Al Qassam. 
Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda 
yang lulus ujian akhlak dan keimanan.

Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah 
salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang 
tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit 
Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, 
jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam.

Prajurit ikhlas dan bebas maksiat memang jadi modal utama. Sebab, Hamas yakin 
kemenangan tak semata-mata hitungan senjata, tapi juga faktor "langit". Mereka 
percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. 
Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang 
Badar (2 Hijriah).

Sikap itu buah didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al 
Banna di Mesir pada 1928. Syekh Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena 
ceramahnya pada 1965. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran Desa Jaurah, 
20 kilometer utara Gaza 1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang 
berdiri pada 1935. Yasin syahid diterjang rudal Israel pada subuh, 22 Maret 
2004.

Maka, pola latihan Al Qasaam juga pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) 
IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, 
Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperan dalam 
perang Terusan melawan Inggris, 1951. Dalam aktivitas keseharian, Nizham 
memakai sistem sel tertutup. Satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali 
dalam satu usroh (grup) yang terdiri atas tujuh sampai 10 orang.

Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah 'Inda Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin 
karangan Utsman Abdul Mu'iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) 
halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan detail. Di antaranya, mereka 
mempelajari bela diri, senjata api, perang gerilya, bom dan bahan peledak, 
topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) militer.

Mereka juga ahli ilmu sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan 
punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. Selain itu, 
anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, 
berpuasa sunah, dan disiplin membaca Alquran minimal 1 juz per hari.

Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka 
diburu pasukan khusus Israel, Sayerat Matkal. Tapi, kematian memang jadi slogan 
impian tiap anggota Hamas (as syahid asma' amanina). Yang sudah meraihnya akan 
di-upload di situs resmi www.alqassam. ps.

Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen intelijen terhebat sedunia 
HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggris dan CIA itu 
amat piawai menyaru rupa. Seorang agen Mossad bisa tampil bersurban dan 
berjenggot laksana Syeikh, tapi berceramah tentang hidup damai bersama Israel.

Agen Mossad juga bisa tampil perlente layaknya Bernard Madoff, konglomerat 
perayu kelas kakap yang sukses menciptakan krisis finansial dunia. Senyum manis 
ditambah taburan dolar bisa membuat politisi parlemen dan berbagai faksi 
politik lain di Palestina pecah belah teradu domba.

Untuk melawan Mossad, Hamas mengandalkan dukungan total dari rakyat Palestina. 
Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis pangan, 
menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur 
penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)-Gaza agar bayi-bayi Palestina punya 
susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3.000 warga Kristiani di Gaza. Tak 
heran, dalam pemilu pada 25 Januari 2006, Hamas meraup suara terbanyak.

Mereka juga punya koneksi gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr 
Nawwaf Takruri, dosen Universitas An-Najah Nablus, bahkan pernah berceramah di 
Masjid As Syukur, 200 meter sebelah selatan kantor Graha Pena, Jawa Pos, 
Jakarta pada November 2007. Dalam perang kali ini, mereka juga dibantu faksi 
jihad lain di Gaza.

Karena itu, banyak pengamat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung 
sepanjang 2009. Sebab, kader-kader Hamas di Palestina dan seluruh dunia sudah 
berjanji tak akan mengerek bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan 
terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senjata selundupan 
sudah terkokang.

Mereka yang tak bisa datang ke medan perang, akan menyumbang harta, tulisan 
propaganda, dan doa-doa sepanjang malam. PM Israel Ehud Olmert, Menhan Ehud 
Barak, dan Menlu Tzipi Livni, tampaknya bakal gigit jari lagi.

Oleh: Ridlwan
Ridlwan, wartawan Jawa Pos di Jakarta

    


      
___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke