Ha.. ha.. ha... kang udin aya2 wae.... kang udin yang ini mah sy panggil aja 
kang SP. ( Sarjana Pertanian, Surat Peringatan, Surat Perintah, dll, dst, 
dsb..). ha.. ha..  


  ----- Original Message ----- 
  From: Sp Saprudin 
  To: WongBanten@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 30, 2009 1:26 PM
  Subject: Bls: [WongBanten] Ujian, semoga naik kelas



  ini Udin mana? Saya juga Udin koq he..he..



------------------------------------------------------------------------------
  Dari: Abdul Latief <abdullatie...@gmail.com>
  Kepada: WongBanten@yahoogroups.com
  Terkirim: Senin, 30 Maret, 2009 13:08:56
  Topik: [WongBanten] Ujian, semoga naik kelas




  Ujian, Semoga Naik Kelas
  My Diary : Minggu, 29 Maret 2009 Pukul 22.30 WIB.
  Oleh : Abdul Latief.

  “Tief, gw request satu tulisan tentang hakikat hidup. Gw lagi butuh renungan 
di minggu-minggu ini. Setiap hari gw selalu berharap muncul tulisan lo ke Email 
gw, tapi kok sudah sebulan ini gak muncul. Gw tunggu ya...”

  Kata-kata di atas adalah sebuah pesan singkat yang kuterima di kantung email 
dari Udin sobatku. Udin memang salah satu sobat yang selalu setia menanti dan 
mengomentari tulisan diary-ku. Bahkan suatu kali udin pernah terjebak banjir di 
petak kost-ku saat kami menghabiskan malam dengan berdiskusi tentang kehidupan. 

  Minggu ini mungkin minggu yang berat untuk Udin, seberat apa?  aku sendiri 
tak tahu. Sebenarnya hari-hari berat tidak hanya dominasi Udin, melainkan 
buatku juga. Bahkan sempat kutulis di status Facebook-ku ”Maret 2009, bulan 
terberat sepanjang hidup..”. ada apakah gerangan yang terjadi padaku? Tak akan 
kuceritakan, yang jelas sangat berat dan bertubi-tubi sehingga rambut 
dikepalaku kugunduli untuk meringankan beban dan panasnya otak di kepalaku, 
tidak hanya itu dua buah handphone-ku rusak berkeping-keping akibat secara tak 
sadar terbanting ke lantai saat kupegang, juga lensa kamera kesayanganku tiba2 
saja rusak dan tak bisa diperbaiki lagi. Semua ibarat pepatah lama ”Sudah 
jatuh, tertimpa tangga pula...”.

  Kusadari bahwa semua yang terjadi padaku adalah penggalan dari ujian hidup 
yang harus kulalui untuk naik kelas kehidupan. Saat aku SD aku sangat takut 
untuk menempuh sekolah di SMP karena merasa tak sanggup menjalani beratnya 
materi pembelajaran di sana, namun setelah kuhadapi akhirnya hasil gemilang 
berhasil kuraih. Begitu juga saat SMP menjelang SMU, SMU menjelang kuliah, dan 
Kuliah menjelang bekerja. semua yang terjadi pada kita adalah bagian dari fase 
hidup yang harus dijalani, dan setiap fase akan menguji kita sebagai syarat 
kelulusan untuk melanjutkan ke fase lainnya yang lebih tinggi.

  Menghadapi ini semua, satu-satunya kekuatan yang kupegang adalah harapan 
pada-Nya untuk segera mengakhiri ujian dan menyatakan aku lulus dengan gemilang 
untuk melanjutkan ke fase hidup yang lebih tinggi dari sebelumnya. ”Badai pasti 
berlalu... setiap masalah ada solusi.. setiap penyakit ada obat... dan Ujian 
pasti membuahkan hasil... semoga saja hasil terbaik yang kuterima.”
  Aku juga teringat dengan pengalaman ku pada suatu hari saat tengah 
mengendarai sepeda motor. Ketika sedang melaju dengan kencang, tiba-tiba aku 
menghantam sebuah lubang yang cukup dalam di suatu jalan. Akibat hantaman itu, 
hampir saja aku terpelanting dan jatuh dari motorku itu. Pada hari-hari 
berikutnya, ketika aku melewati jalan yang sama, aku teringat bahwa di tengah 
jalan itu ada lubang yang berbahaya, dan itu membuatku lebih waspada sehingga 
aku terhindar dari kesalahan yang sama.. 
  Aku yakin bahwa kita semua pernah menghadapi kondisi yang hampir membuat kita 
terpelanting dan jatuh, bukan hanya terperosok di lubang saat berkendara 
melainkan juga masalah bahkan kegagalan dalam hidup kita. Bila kita mengalami 
sebuah masalah atau kegagalan, maka kita bisa belajar agar tidak mengalami 
kegagalan yang sama. Kita bisa mempelajari apakah yang menyebabkan kita gagal, 
sehingga ketika kita berada di "jalan" yang sama lagi, kita bisa lebih waspada 
dan menghindari kesalahan yang sama. 
  Kesalahan kita saat menghadapi masalah adalah menggunakan kacamata yang tidak 
sesuai dengan masalah yang kita hadapi. Menyelesaikan ujian di SMU tentunya 
tidak bisa menggunakan pola pikir kita saat SD, namun kita tidak bisa mencapai 
SMU tanpa melalui terlebih dahulu semua materi dan teori yang kita pelajari 
sejak SD. Misalnya menyelesaikan rumus-rumus logaritma tidak bisa terselesaikan 
hanya dengan teori yang kita pelajari di SD, namun materi penjumlahan sederhana 
saat kita SD tetap mutlak dibutuhkan untuk memecahkan soal logaritma itu..
  Seperti itulah Allah mendidik kita, setahap demi setahap kita diberikan ujian 
untuk dilalui, semua itu bukan berarti Allah senang menyiksa kita, melainkan 
bagian dari kasih sayang-Nya untuk menjadi kan kita pribadi yang tangguh dan 
mulia. 
  Tak jarang juga kita gagal saat melalui Ujian, namun selama harapan dan 
semangat kita tak hilang, Allah akan memberikan ujian ulangan agar kita bisa 
menapaki kelas kehidupan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Setiap kita gagal 
atau berhasil, Allah tak akan pernah berhenti memberikan ujian hingga 
menghantarkan kita ke posisi yang layak. Karena itulah ada banyak orang yang 
menempati posisi mulia di akhir hidupnya, namun ada juga yang tak membuat diri 
mereka terhina karena tak melalui ujian hidup dengan baik.
  Manusia memang tidak lepas dari kegagalan, sebab Allah memang mengizinkan 
kita mengalami kegagalan, supaya kita tahu bagaimana caranya mencapai 
keberhasilan. Allah mengizinkan kita jatuh, supaya kita tahu bagaimana caranya 
bangkit kembali dan tidak terjatuh lagi di tempat yang sama. Keberhasilan 
dibangun dari kebangkitan kita setiap kali kita gagal. Wallahu A’lam.

  Catatan :
  Udin Sobatku, aku mohon maaf belum bisa menjawab permintaanmu tentang hakikat 
hidup, sebab aku hanya anak kecil yang kini sedang terlena bermain dan 
mengumpulkan serpihan kerang di pinggir pantai, padahal hakikat hidup itu ada 
di dalam samudera yang harus kita selami. Namun ada peta yang me-navigasi kita 
meraihnya yaitu Al-quran dan Hadits, mari sama-sama kita selami samudera 
kehidupan dengan panduan peta itu.



  ABDUL LATIEF
  Sales Training Instructure
  Astra International, Tbk -Honda

  Email    : abdul.latief@ hso.astra. co.id
  HP       : 0852 166 566 32
  Tlp       : (021) 653 10 250 Ext.3546
  Fax      : (021) 653 10 245
  Hidup sekali, hiduplah yang berarti...

        The information transmitted is intended only for the person or the 
entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged 
material. If you have received it by mistake please notify the sender by return 
e-mail and delete this message including any of its attachments from your 
system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or 
in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to 
change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT 
Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or 
acceptances of PT Astra International Tbk.
       



------------------------------------------------------------------------------
  Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger.
  Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang! 
  


The information transmitted is intended only for the person or the entity to 
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. 
If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail 
and delete this message including any of its attachments from your system. Any 
use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is 
strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The 
views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra 
International Tbk and should not be construed as the views, offers or 
acceptances of PT Astra International Tbk.

Kirim email ke