--- On Sun, 8/16/09, Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com> wrote:

From: Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com>
Subject: [nasional-list] Iran di Mata Seorang Wartawan Indonesia
To: "news Trans TV" <news-tran...@yahoogroups.com>, "kampus tiga" 
<kampus-t...@yahoogroups.com>, "HMI Kahmi Pro Network" 
<kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com>, "Forum Kompas" 
<forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com>, "ppiindia" <ppiin...@yahoogroups.com>, 
"nasional list" <nasional-l...@yahoogroups.com>, "technomedia" 
<technome...@yahoogroups.com>, "sastra pembebasan" 
<sastra-pembeba...@yahoogroups.com>
Date: Sunday, August 16, 2009, 5:45 AM






 




    
                  
 



[ dari http://dinasulaeman .wordpress. com/2009/ 06/26/iran- di-mata-seorang- 
wartawan- indonesia/ ]
 
Juni 26, 2009...11:38 pm 
Iran di Mata Seorang Wartawan Indonesia
Lompat ke Komentar 


Di sebuah milis, saya berdebat dengan seorang wartawan. Sebut saja namanya Mr 
X. Perdebatan ini saya rasa menarik juga ditaruh di blog ini karena meski Mr.X 
seorang wartawan, argumennya sangat sederhana, dan sangat mungkin banyak orang 
punya pertanyaan yang sama dgn Mr.X.
Mr.X:
“Tapi sayangnya Ahmadinejad dan aparat keamanan Iran mengotori
hasil pemilu dengan pembunuhan dan pemberangusan hak2 sipil. Hanya kurang dari 
seminggu sejak demonstrasi dan ketidakmpuasan sebagian rakyat Iran meletus, 
sudah 17 (sumber lain menyebut 19) rakyat pemrotes terbunuh di jalanan kota 
Tehran. Kalau masalahnya hanya sengketa pemilu dan pemerintah Iran yakin benar 
tidak ada kecurangan atau politicking, kenapa harus membunuhi rakyatnya sendiri 
dan membungkam media?? Jumlah yang ditangkap, ditahan, disiksa mencapai ratusan 
orang lebih, banyak dari pada jumlah wartawan asing yang konon 400-an.”
Saya menjawabnya kalimat per kalimat sbb (dan sengaja menggunakan sumber2 Barat 
sendiri, supaya lebih bisa dipercaya oleh sebagian kalangan yg memang 
western-minded) :

1> Mr X:
Tapi sayangnya Ahmadinejad dan aparat keamanan Iran mengotori
hasil pemilu dengan pembunuhan dan pemberangusan hak2 sipil.
Dina:
Pembunuhan di Tehran dilakukan oleh “unidentified gunman” (media2 Barat pun 
memakai kata ini).. lalu kenapa tiba2 Anda menuduh mereka itu orgnya 
Ahmadinejad? Wartawan macam apa Anda?
2> Mr X:
Hanya kurang dari seminggu sejak demonstrasi dan ketidakmpuasan sebagian rakyat 
Iran meletus, sudah 17 (sumber lain menyebut 19) rakyat pemrotes terbunuh di 
jalanan kota Tehran.

Dina:
17 atau 19 yang tewas itu, Anda tau siapa saja mereka? 8 org di antaranya 
anggota Basij (tentara sukarela), 2 org syahid di mesjid Lulagar, beberapa ibu 
dan anak di TK Awa-y Baran (mesjid dan TK itu dibakar para peserta demo dukung 
Musavi). Apa ini salah Ahmadinejad juga? Kalau Anda jawab ya, I have nothing 
more to say… Gaya Anda persis seperti gaya NY Times (apa itu..baca aja sendiri 
di sini )
3>Mr X:
Kalau masalahnya hanya sengketa pemilu dan pemerintah Iran yakin benar tidak 
ada kecurangan atau politicking, kenapa harus membunuhi rakyatnya sendiri dan 
membungkam media??
Dina:
Anda tu wartawan, baca nggak sih, kronologi kejadiannya? Kalau wartawan gak tau 
kronologi suatu peristiwa, lalu nulis, bisa kebayang seperti apa kualitasnya.
Saya ulangi lagi ya, kronologinya begini:
Dua jam setelah hasil pemilu kedua (tiap satu jam ada update hasil pemilu… nah, 
setelah update ke dua kalinya), Mousavi langsung gelar konferensi pers, 
menyatakan ada kecurangan, dirinya menang 54%, dan menyerukan esok hari 
pendukungnya turun ke jalan.
Kata James Corbett, Mir-Houssein Mousavi declares victory hours before the 
polls close, insuring that any result to the contrary will be called into 
question. (Ngerti English kan?) Kata Thierry Meyssan, sblm penghitungan 
selesai, SMS gelap sudah tersebarluas, isinya “Mousavi dinyatakan Menang oleh 
KPU”. Langkah ini dilakukan utk mempersiapkan publik agar mau terima tuduhan 
kecurangan yg dilemparkan Mousavi jika ia kalah. Bahkan, tulis Meyssan: 
However, three days earlier, M. Mousavi and his friends were considering a 
massive victory of M. Ahmadinejad as certain and were trying to explain it by 
unbalanced campaigns. (terjemahin sendiri dweh)
FYI, ini link-nya:
Tulisan Meyssan
Tulisan James Corbett
4>Mr X:
Jumlah yang ditangkap, ditahan, disiksa mencapai ratusan
orang lebih, banyak dari pada jumlah wartawan asing yang konon 400-an.
Dina:
-Ditangkap dan ditahan ratusan orang, ya. Itupun terjadi setelah sepekan 
pendemo merusak kota, sudah dibaik-baikin malah tambah beringas (kalau Anda 
menonton Al Alam—ngerti bahasa Arab kan?—Anda bisa lihat gambar/video betapa 
beringasnya para demonstran pro Mousavi dan betapa mazlumnya polisi Iran)
-Disiksa? Dari mana Anda dapatkan faktanya? Another lie!
-Anda pakai ‘konon’, artinya, sama sekali tak valid
-Pernyataan resmi dari pemerintah Iran: hanya BBC, CNN, Reuters, dan Al Arabiya 
yg diusir, dan sampai saat ini 170 wartawan asing masih bertugas di Iran. Anda 
mau pake argumen: pemerintah Iran bohong? Klise!
Saya akhiri dengan mengutip kata2 Paul Craig Roberts:
“President Obama called on the Iranian government to allow protesters to 
control the streets in Tehran. Would Obama or any US president allow protesters 
to control the streets in Washington , D.C. ? “
Sebagai penutup, ini deskripsi dari seorang bernama MK dalam menilai gaya media 
Barat dalam meliput Iran:
(1) bila kerja jurnalistikmu dilarang, berdustalah;
(2) bila ga ada sumber, bikin sumber2 sendiri;
(3) bila sumbernya bicara sesuatu yg tak kau sukai, pakai yg kau sukai
dan buang selebihnya;
(4) pakailah sumber apa saja (youtube, twitter, sms gelap,
surat kaleng) untuk membuat berita (baca: gosip2 murahan);
(5) diktatorkan pihak2 selain pihak yg kau bela, sehingga kau punya legitimasi 
moral untuk tak melakukan cover all sides bahkan berhak mendemonisasi mereka 
habis2an;
(6) bila dusta2 lama pelan2 terkuak, ciptakan sebanyak mungkin dusta2 baru biar 
publik lupa dengan yg lama2 dan tak benar2 tuntas memverifikasi/ memfalsifikasi;
(7) bila ada korban2 demonisasi yg membela diri, babat dengan tuduhan bahwa 
mereka terlalu paranoid, konspiratoris dan sebagainya.
Mudah2an wartawan dan media2 di Indonesia tidak mau jadi perpanjangan mulut 
Barat (dalam kasus apapun, tidak hanya tentang Iran), dan mau memberitakan 
segala sesuatu secara adil, bernurani, dan jujur.


New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does! 
____________ _________ _________ _________ _________ __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke