-----Original Message----- From: erita santosa <esaya...@yahoo.com> Date: Tue, 1 Sep 2009 19:35:07 To: media care<mediac...@yahoogroups.com>; jurnalisme milis< jurnali...@yahoogroups.com>; pers indonesia milis< persindone...@yahoogroups.com> Subject: [jurnalisme] Mengirim SMS ke Istri Presiden, Seorang Guru Ditangkap Polisi
FYI --- --- Pada Sen, 31/8/09, The Institute for Economic, Social & Cultural Rights <eco...@cbn.net. id> menulis: Dari: The Institute for Economic, Social & Cultural Rights <eco...@cbn.net. id> Judul: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Mengirim SMS ke Istri Presiden, Seorang Guru Ditangkap Polisi Kepada: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Tanggal: Senin, 31 Agustus, 2009, 2:56 PM MENGIRIM SMS KE ISTRI PRESIDEN, SEORANG GURU DITANGKAP POLISI Kasus Prita ternyata bukan satu-satunya kasus di negeri ini. Kasus serupa dialami Arif Rohmana, 35 th, seorang guru SMPN 2 Cimanuk, Pandeglang. Ia diciduk sejumlah polisi ketika makan sahur. Konon penyebabnya adalah SMS yang ia kirimkan ke ponsel istri presiden, Ani Yudhoyono. SMS itu berisi permintaan Arif pada istri presiden agar memberi perhatian terhadap keberadaan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) yang melintasi rumahnya di Perumahan Griya Labuan Asri (GLA). Dua minggu lalu Arif dan keluarganya pindah dari perumahan yang dilintasi SUTET itu ke Kpg Lebak Purut RT 01/01, Desa Kupahandap, Kec. Cimanuk, Pandeglang demi menyelamatkan anak-anak dan masa depan keluarga. Dengan SMS yang ia kirimkan ke ponsel istri presiden itu, Arif dituduh mencemarkan nama baik pejabat negara. Sedikitnya 10 orang polisi yang mengaku dari Polres Pandeglang menciduk Arif dari rumahnya pada Sabtu 29 Agustus 2009 pukul 03.00 dini hari, saat makan sahur. Mereka membawa Arif pergi dari rumahnya dengan alasan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kemarin, Minggu 30 Agustus, pihak keluarga tidak boleh menemui dan berkomunikasi dengan Arif. Bahkan keberadaannya secara pasti pun tak diketahui. Sebab sejak diciduk polisi, ponsel Arif tidak aktif. Pada hari Sabtu 29 Agustus 2009 pukul 11.00 WIB Nuraeni 28 th, istri Arif, datang ke kantor Polres Pandeglang untuk menjenguk suaminya, namun Nuraeni dan keluarganya dilarang menemui Arif. Atas peristiwa yang dialami suaminya, Nuraeni mengaku syok. Ia berharap suaminya segera kembali dan berkumpul bersama keluarga. Ibu tiga anak itu mengaku kaget ketika rumahnya didatangi polisi, terlebih kedatangannya pada dini hari ketika sebagian orang terlelap tidur dan sebagian sedang makan sahur, sehingga aktivitas di luar rumah sepi. Nuraeni mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya pasrah ketika suaminya digelandang polisi dan digiring ke Polres Pandeglang. Ketika dikonfirmasi wartawan, Kapolres Pandeglang AKBP Aminudin membantah pihaknya menangkap guru SMPN 2 Cimanuk. Ia juga mengaku tak pernah memerintahkan anggotanya menangkap pria yang sudah belasan tahun jadi guru. Ketika ditanya soal surat penangkapan dari Polres Pandeglang, Aminudin enggan berkomentar. Ia meminta wartawan untuk bertanya ke Kapolda. Sampai berita ini ditulis, Nuraeni dan keluarganya tidak tahu di mana keberadaan Arif sekarang. Siapa bisa bantu kasus ini? Sumber: Berita Kota, Senin 31 Agustus 2009, halaman 4 Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com" [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Yahoo! Groups Links -- Al Muhasibi berbisik parau : kesederhanaan adalah kemuliaan, kesederhanaan baru bisa terwujud kala kita menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah persinggahan dari perjalanan panjang manusia menuju Tuhan.