Was, menarik sepertinya, kalau ada yang punya, di upload saja ke milis ...
2009/10/1 halim hd <halimh...@yahoo.com> > > > mungkin ada yang mau mengenang 30 sept dengan > cara dan sisi lain. ini informasi dan dokumentasi yang > menarik. > hhd. > > ----- Forwarded Message ---- > *From:* verdi adhanta <verdiadha...@yahoo.com> > *To:* forum kompas <forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com> > *Sent:* Thursday, October 1, 2009 4:36:57 AM > *Subject:* [Forum-Pembaca-KOMPAS] 40 years of silence, dokumenter > peristiwa 30 september dan aftermath > > > > "Seminggu setelah pembantaian massal di Petulu, Bali, ribuan bangau datang > bertengger memandangi ladang pembantaian. " > "Burung-burung itu masih kembali setiap malam, hingga saat ini." > > 40 Years of silence, dokumenter tentang peristiwa 30 september dan > pembantaian masal 65-66, melalui perspektif korban dan anlisis sejarahwan > dalam dan luar negeri dari sisi politik, dan psikologi. > > Keterangan di covernya: > "Untuk mendapat copy film ini, silahkan email ke: areabek...@gmail. > com<areabektaz%40gmail.com>Atau teks ke: 021-32325626" > "Ini adalah distribusi copy-left dan bersifat non komersial. Dipersembahkan > untuk edukasi bangsa Indonesia." > > "Film ini adalah kisah empat keluarga indonesia yang menjadi korban tragedi > 1965-1966. Keluarga Lany di Jawa Tengah,keluarga Budi di Jogjakarta, Degung > dan Kereta di Bali. > > Pembunuhan massal 1965/66 belum dikenal luas di Indonesia. Diperkirakan > 500,000 s/d 1 juta orang telah dibunuh pada oktober 1965 - April 1966. > Peristiwa ini adalah salah satu kejahatan kemanusiaan yang belum terungkap > di Indonesia. > > Alex, ayah Lanny, adalah tokoh Baperki. Penangkapan dan kematian Alex telah > mengubah kehidupan Lanny sekeluarga. Budi mengalami trauma dan dendam akan > apa yang dialami Kris, kakaknya, yang mengalami cap sebagai anak PKI. Budi > seperti hidup di dua dunia, hitam dan putih, dandam dan bersabar. Orang tua > Degung ,emkado lprnam tragedi tersebut pada saat Degung berumur lima tahun. > Degung masuk dalam dunia intelektual dan kebudayaan. Kereta menyaksikan > pembunuhan-pembunuh an terhadap orangtua dan keluarganya. Saat ini Kereta > hidup dengan roh-roh yang merasuki dirinya. > > Tiga sejarawan, Baskara T. Wardaya, John Roosa dan Geoffrey Robbinson, > menerangkan hasil temuan penelitian mereka bahwa pembunuhan massal itu > diorganisir, berkaitan erat dengan politik nasional dan internasional masa > perang dingin." > > New Email names for you! > Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and > @rocketmail. > Hurry before someone else does! > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ > aa/<http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/> > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > -- "lebih baik menyalakan lilin, daripada mencela kegelapan"