..... Misalnya, kalau kita pesan songket sepuluh lembar, biasanya kan yang bagus hanya tiga-lima lembar, selebihnya gagal, tapi tetap saja harus bayar. Kegagalan itu terjadi karena kain-kain itu benar-benar dibuat dengan tangan dan tergantung pada alam. Itu sebenarnya jiwa kain adat. Karena itu, jangan pernah membandingkan selembar batik, misalnya, dengan selembar kain dari Leonard atau Roberto Calvalli. Tidak akan tertandingi. Karena, di kain adat ada jiwa, napas, human, kultur, gaya hidup. Begitu juga dengan kerajinan perak dan sejenisnya. Seluruhnya dikerjakan dengan passion dan cinta. Di sana ada kombinasi kultur dan religi....
Selengkapnya: http://dibuangsayangamat.blogspot.com/2009/11/perjalanan-panjang-edward-hutabarat.html